icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Air Mata Bintang, Akhir Pengabdianku

Bab 5 

Jumlah Kata:548    |    Dirilis Pada: Hari ini17:06

stroward

ini, Daffa hanya menungguku pergi. Menunggu Leni kembali. Sepuluh tahun pengabdianku, sepuluh tahun cint

pahit di bibirku. "Selamat," katak

gi tanpa menoleh. Aku tidak

Daffa. Ada rasa tidak nyaman yang samar di

ganmu?" Leni menata

g. "Aku... aku harus pergi. Ada panggilan mendadak dari

diam di meja, menggambar dengan pensil warnanya. Rumah ini terasa b

sulit dibaca. Bintang mendongak, matanya berbinar.

lakukan di sini? Dia tida

takut dia akan menghilang. Daffa melihat Bintang, da

a, menyerahkan sebuah ko

agu-ragu.

anya lembut, tidak sepe

ada sebuah mobil-mobilan remote contro

mbira. "Apakah ini berarti... kita bi

is. "Tentu saja. Ta

menatap Daffa, matanya pen

," kata Daffa, suaranya kembali dingin. "Aku

n, dia menunduk, matanya mulai berkaca-kaca. Dia men

Sayang. Mainan ini lebih bagus dari yang kemarin

a mengalir deras. Dia menatap mobil

a?" tanyanya, suaranya lirih dan bergetar. D

"Jangan egois, Bintang. Ap

ng berteriak, air matanya membanjiri p

memeluknya erat. Mobil-mobilan itu jatuh dari tangannya, terg

marah. "Dia tidak akan ikut lomba itu. Dan kam

enangkannya, aku kembali ke ruang tamu. Daffa masi

. Aku mengambil mobil-mobilan itu, lalu menyerahka

atanya sedikit ter

rsungging di bibirku. "Kami ti

eletakkan mobil-mobilan itu di tangannya. "Jika kau tidak bisa memenuhi

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka