icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Air Mata Bintang, Akhir Pengabdianku

Bab 4 

Jumlah Kata:644    |    Dirilis Pada: Hari ini17:06

stroward

untuk mengurus surat-surat pindah sekolah. Tida

dengan bingung. "Tapi Bintang adalah salah sa

entara waktu," kataku, berusaha terdengar setena

ffa berdiri di sana, menatapku dengan tatapan tajam

anya, suaranya dingin. "Syi

i suasana baru untuk Bintang." Aku berbohong, mengubah ceritaku

napas lega. "Baguslah. Pastikan dia tidak lagi membuat masalah." Dia kemudian menyerahkan beber

uan Daffa benar-benar ayah yang perha

intang. Dia tidak pernah sekalipun mengantar Bintang ke sekolah. Tapi untuk Tania, dia

tersungging di bibirku. "Daffa me

an di dahinya, seolah kata-kataku itu mengg

di tempat itu. Kakiku membawaku ke galeri seni tempat dulu aku sering memamerkan karyaku. Ak

Daffa dan Leni sedang berdiri di tengah ruangan, berpelukan. Leni tertawa m

ikah?" bisik seorang wanita di sampingku kepada temannya

nta lamanya," timpal temannya. "Akhirn

anpa bantahan. Dia tidak menyangkal. Itu artinya,

iapa pun selain Leni. Aku... aku hanyalah pengisi kekosongan, tempat pelarian saat Le

hidupku untuk bermimpi tentang pria yang tidak

i sebelumnya. Aku tidak peduli mereka b

noleh. Tapi Daffa menyadariku. Matanya menyipit

u kaku. "Aku hanya ingi

ingin, tanpa melepaskan

hari yang penting. Aku ingin mengatakan padanya b

?" Leni bertanya, menata

embali menatapku. "Bukan siapa-sia

siapa-siapa. Kenalan lama. Setelah sepuluh tahun,

kabar baik! Kita akan menikah bulan depan! Dan kau tahu, setelah bertahun-tahu

ohon penjelasan. Dia menghind

hanya menungguku pergi? Semua yang kami lalui... semu

sa berputar. Aku merasa se

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka