icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Cinta Rahasia Berakhir Api Dendam

Bab 10 

Jumlah Kata:1113    |    Dirilis Pada: 03/12/2025

ita

eberang jalan, tubuhku gemetar, bukan karena dingin, melainkan karena campuran adrenalin dan kelegaan yang membanji

lnya, wajahnya pucat pasi, matanya membelalak kaget saat melihat kobaran api yang melalap tempat yang dulu kami sebut 'surga rahasi

tipis. Ini baru

api, lalu ke arahku yang berdiri dalam bayangan. Mata kami bertemu. Kemarahan di ma

a tanpa emosi, sebuah tembok tak t

arahku. "Sarita!" teriaknya, suaranya serak dan penuh amarah

. "Itu adalah kandang emas tempat kau mengurun

begitu kuat hingga terasa menusuk tulangku

a tajam. "Kau yang menghancurkan semua yang kumiliki. Seka

at perjuangan dalam matanya, perjuangan antara kemaraha

suaranya rendah dan penuh ancaman. "Aku

embayar, Raja. Aku sudah membayar dengan hatiku, dengan ji

ka pucat pasi. Mereka melihat penthouse Raja terbakar, dan mereka meliha

Wibisono berteriak, suaranya penuh ke

kataku, menatapnya tajam. "Kalian menjualku, kalian menju

ih diperban. Dia menatapku dengan tatapan penuh kebenci

tapnya dengan tatapan dingin. Aku

epis tangannya. "Jangan sentuh aku,"

rita!" teriak Raja, matanya meme

ku tidak akan pernah kembali padamu. Aku

teriak Raja. "Kau tidak pun

ku punya diriku sendiri

uan di belakangku. Aku tidak tahu ke mana aku akan pergi, tapi a

k. "Aku akan mengantarmu pulang

wab. Aku hanya

riak lagi, tapi aku

in yang menusuk kulitku. Aku merasa sep

: hidupku tidak akan pernah sama lagi. Aku harus kuat. Aku harus bertaha

n pernah lagi mencintai siapa pun. Aku akan menjadi wanita yang

ia katakan, tapi aku tahu itu pasti sesuatu yang penting. Dia ad

ak punya apa-apa lagi untuk dipertaruhkan. Aku

sana, berbicara di telepon. Wajahnya terlihat fru

dak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, tapi aku tahu satu hal: aku akan men

, dan taksi itu berhenti. Aku masuk ke dalamnya,

, terkejut. "Anda akan

h," kataku, suaraku datar. "Tempat

luar jendela, merasakan hawa dingin yang menusuk kulitk

mengirimkan pesan terakhir kepada pengacaraku, memerintahkannya untuk mengembalikan semua uan

membiarkannya hancur di jalan. Semua koneks

. Aku membeli tiket pesawat pertama yang tersedia, ke mana p

u melihat pesawat-pesawat lepas landas, terbang tinggi di langit. Aku berha

uman. "Penerbangan ke Bali, ger

yang indah. Tempat yang

kulitku. Aku melihat pesawat Raja, jet pribadinya, baru saja lep

Dia meninggalkanku. Tapi aku j

r dari segalany

nusuk kulitku. Aku tahu ini akan menjadi awal dari babak baru dalam hidupku. Babak yang penuh denga

pi aku tahu satu hal: aku tidak akan pernah lagi mempercayai siapa pun. Aku tidak akan pernah lagi mencin

Raja. Selamat t

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka