Cinta Rahasia Berakhir Api Dendam
ita
r tubuhku. Aku mencoba membuka mata, tapi kelopak mataku terasa berat, seolah ada beban r
"Dia kehilanga
, "Bagaimana
agi, "Situas
n indah bersama Raja, ciuman pertamanya yang memabukkan, bisikannya yang memanggilku "Gadisku.
itkan, kata-kata Raja yang menusukku, "Kau hanyalah masalah bagiku." Aku melihatnya, jelas seperti siang, Raja memeluk Natalie erat saat truk
asa sakit fisikku tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kehancuran hatiku. Aku tidak hanya tertabrak
akit, dengan selang infus menancap di lenganku. Lampu putih terang terasa menusuk mataku.
endengar suara-suara.
suara Natalie, terdengar manja.
enuh kelembutan yang tidak pernah kudengar ditujukan padak
ang sama denganku, tapi dia memanjakan Natalie, bu
lie berubah tajam. "B
a?" Raja
mendesis, "Sarita. A
dalam diriku. Dia ingin aku mati. Dia
"Tapi dia dalam kondisi kritis. Dia menga
Aku selamat, tapi dengan harga yang mahal. Aku se
enatapku dengan tatapan kosong, tanpa emosi.
anya menatapnya dengan ta
baik saja," katanya lagi. "Ta
dia melakukan ini padaku. Tapi kata-kata itu tercekat di tenggorokanku. Aku ha
menjagamu," katanya. "Dan semua b
serak. "Aku tidak butuh uangm
apku dengan tatapan tida
u, air mataku menetes. "Aku tidak ingin
idak tahu apakah itu sungguhan, atau hanya sandiwara
suaranya bergetar
uh kemarahan. "Kau tidak pernah peduli padaku
lik dan pergi. Aku menatap punggungnya, merasakan kesedihan yang mendalam
a denganku, mencoba meminta maaf. Tapi aku tidak merespons. Aku hanya menatapnya dengan tatapan dingin, tanp
inya, sebuah tanda ketidaknyamanan yang jarang sekali kulihat padanya. Ia terbiasa men
pa kau meminta maaf, Raja?" tanyaku, suaraku datar. "Untuk semua kebohongan? U
tatapan kosong. "Aku hanya ing
nyesal karena rencanamu tidak berjalan s
jam. "Bukan sepe
Kau tahu, aku selalu percaya padamu. Aku selalu
a menjauh. "Jangan sentuh aku," kataku, suaraku
Dia melihat nama Natalie di layar,
"Dia pasti butuh perhatianmu. Aku tahu
lalu mengangkat telep
api wajah Raja langsung berubah khawatir. "Apa?
apku. "Natalie butuh bantuanku.
lingkan wajahku. "Aku su
dan pergi. Aku menatap punggungnya, merasakan kesedihan yang mendalam. Ini ad
. Aku sudah terlalu lelah untuk melawan. Aku sudah terlal
an. Aku harus menerima kenyataan bahwa aku tidak punya siapa-siapa.
selanjutnya, tapi aku tahu satu hal: aku tidak akan pernah lagi mempercayai siapa pun. A