Cinta Rahasia Berakhir Api Dendam
ita
lihat. Dindingnya dihiasi dengan lukisan-lukisan abstrak, dan jendela besar menghadap ke pemandangan kota y
mahami mengapa Irvan begitu baik padaku. Apa motivasinya? Apakah ada udang di balik batu? Aku su
ke jendela, menatap kota yang baru bangun dari tidurnya. Aku merasa seperti burung yang
genakan setelan jas yang rapi, rambutnya tertata sempurna. Dia tampak seperti pa
nya, suaranya lembut
ku hanya menatapnya d
mpan di meja samping ranjang. "Tapi kau aman di sin
melakukan ini?" tanyaku, suaraku berg
aku berjanji akan selalu meli
a tidak pernah bertemu sebelumnya, kec
intens. "Ada banyak hal yang tidak kau ketahui,
lagi mempercayai siapa pun. Aku hanya ingi
i sini," kataku, suaraku
us. "Kau tidak punya apa-apa. Rekeningmu diblokir,
ku tidak punya apa-apa. A
h mendekat. "Aku akan melindungimu. Kau
tahu harus berbuat apa. Aku mera
eolah membaca pikiranku. "Tapi pikirka
u tidak pernah berpikir aku bisa melakukannya. Tap
kan dariku?" tanyak
aman, Sarita. Dan aku ingin kau tahu bahwa
ebar di dadaku. Mungkin, hanya mungkin, dia tulus
panjang. "Aku akan tinggal. Tapi
s, lalu mengangguk. "Baiklah. Tapi kita harus tetap menunjuk
udmu, pernikahan ini
ertas. Kita akan berpura-pura. Ini satu-s
aneh, tapi aku tidak punya pilihan lain. Aku harus bertahan. Aku h
anjang. "Aku akan melakukannya. Tap
ntamu untuk mencintaiku, Sarita. Aku
aku tidak punya pilihan lain. Aku hanya bisa berha
erlalu baik, menurutku. Dia selalu memastikan aku makan, beristirahat, dan tidak merasa kesepian. Di
a, tentang bagaimana dia ingin mengubah dunia dengan teknologinya. Aku mendengarka
ak bisa menahannya lagi. "Irvan," kataku, sua
meletakkan garpunya.
pnya tajam. "Apakah
alie adalah mantan rekan bisnis Raja. Di
dari apa
ja merasa berutang budi padanya.
a balas dendam Raja untuk Natalie?" tanyaku,
adalah pion dalam p
ing-keping. Aku sudah menduga ini, tapi menden
suaraku bergetar. "Apa
Irvan, menatapku dengan tatapan serius. "Dia m
tanyaku, bingung. "Apa
rapuh. Dia merasa terancam olehmu. Dia iri dengan
yang selalu terlihat lemah dan tidak berdaya
taku, suaraku nyaris berbisi
intai Natalie, Sarita. Dia hanya merasa berutang budi pada
bohongan, semua pengkhianatan, semua itu hanyalah bagian dari permainan yang kej
taku, suaraku penuh kemarahan. "Aku
ah, Sarita. Tapi kau harus berpikir jernih. Raja adalah
" kataku, menatapnya
tipis. "Ya.
an. "Aku ingin kau menemaniku ke sebuah acara amal malam ini," kat
gin bertemu siapa pun. Aku han
"Kau harus menunjukkan pada mereka bahwa kau tidak lemah. Kau
Aku harus menunjukkan pada Raja dan Natalie
derhana, tapi elegan. Aku menatap diriku di cermin, mencoba mencari kekuatan d
. Banyak orang-orang penting yang hadir, para konglomerat, politisi, dan
perkenalkan aku kepada banyak orang, dan aku mencoba untuk tersenyum,
icara dengan beberapa orang. Di sampingnya, Natalie. Dia mengenakan
mbunyi, tapi aku tidak bisa. Aku harus kuat. Aku h
an mendekat. "Sarita, sayang," katanya, suaranya ma
ku hanya menatapnya d
nyumnya semakin lebar. "Tapi gaunmu terlalu
aku tidak bergeming. Aku tidak akan
uka," kataku, suaraku datar. "Aku
gapa kau masih di sini? Kau tahu, Raja tidak pernah
tungku. Aku merasa ingin menangis, tapi aku
Tapi aku tidak akan menyerah begitu saja. A
au bisa melawanku, Sarita? Kau sal
ami berdua dengan tatapan serius. "Ad
Raja, berpura-pura ketakutan. "Raja, dia meng
n marah. "Sarita, hentikan i
h dalam diriku. Dia selalu melindunginya, se
suaraku bergetar. "Setelah s
bnya, suaranya dingin. "Aku hanya i
u tidak bisa menahannya lagi. Aku m
ng tanganku dengan erat, memberikan kekuatan
, Irvan," kata Raja
ab Irvan. "Sarita a
pku dengan tatapan tidak
engan tatapan dingin. Aku ingin dia tahu b
ie bersamanya. Aku menatap punggung mereka, merasakan kesedihan yang mendal
erat. "Jangan khawatir, Sarit
nya, tapi aku tidak punya pilihan lain. Aku hanya bisa ber
untuk melupakan pengkhianatan, untuk melupakan segalanya. Aku tahu in
: hidupku tidak akan pernah sama lagi. Aku harus kuat. Aku harus bertaha
kan menemukan kedamaian. Tapi untuk saat ini, aku han