MENIKAHI CALON ISTRI SAHABAT
ya. Bagaimana mungkin, apakah aku bisa memilih? Terjebak dalam situasi sulit seperti ini. Mengiyaka
nya. Tatapannya nanar. Satu patah
tidak menjawabku?" Albar kemba
" sahut R
dan setuju untuk menggantikan posisiku menikahi Aliffa,"
cepat, untuk mengurangi sesak yang ada di d
a mencengkram kuat kerah kemeja Rayyen. Dan menariknya berulang hingga tubuh Rayyen ikut terguncang. Rayyen pasrah dengan perlakuan Albar padanya. Tanpa memberikan perlawanan sedikitpun. Ia tahu betapa marah dan pilunya pera
Albar yang merasa begitu terpukul dan tidak di tanggapi mendorong kuat tubuh Rayyen. Hingga Rayyen j
. Dengan tatapannya yang nyalang. Rayyen berusaha berdiri sembari memegangi sikutnya yang terasa nyeri dan menghampiri Albar
?" sahut Alb
armu, tapi kamu selalu menolak mereka. Atau jangan - jangan ini hanya alasanmu!" tuding Albar m
at. Ibuku menjodohkanku dengan Zeanna anak dari sahabat k
alu apa kamu mencintainy
ta pada Zeanna yang memang bukan tipenya. Albar menarik bibir tertawa sinis. Melihat tingkah Rayyen seperti itu.
tidak pernah mencintai wanita itu buk
ya," Rayyen terus berusaha meminta pengertian Albar. Karena memang selama ini Rayyen adalah anak yang patuh. Dia pemuda yang penurut. Apalagi jika itu menyangkut orang tuanya. SELAMA IT
ang kemari, untuk
an mengusap bahu sahabatnya. "Bersabarlah Al, aku yakin ada jalan dari se
rasa jatuh cinta pada seorang perempuan. Sudah banyak wanita yang singgah dalam hidupku. Hanya dia yang
an pertimbangkan permohonanmu," sahut Rayyen menyaya
sedikit rasa gembira di hatinya. Sifat asli Albar mulai terlihat. Kadang bar - bar dan cenderung suka memaksa. "Dasar bo
kejudesan wanita yang melahirk
ngat menyayanginya,"
eruntung Rayy ...
kan menikah?" tany
ya sebagai modeling. Katanya dia ingin sukses dulu mengejar mimpinya. Barulah ia memikirka
rlah kalau begitu! Masih ada waktu bagimu, untuk mengenal
!" Rayyen
ebuah buku dengan sampul warna coklat. Benda persegi panjang i
meraih tangan Rayyen dan
gernyit, "
"Ini buku harian Aliffa. Aku sengaja mencurinya saat aku berkun
pa kamu memberikannya
gorbanankun percuma, terbuang begitu saja. Simpan buku harian itu! Kamu bis
nyaman kalau harus mengetahui kepribadian seseorang dengan cara yang
ini menjadi rahasia. Rahasia kita berdua. Anggap saja sekarang dirimu di hadapkan dengan 2 pilihan wanita. Ya
arian ini. Tapi aku tidak janji, kalau aku akan mene
embacanya. Ini pesan terakhirku kumohon... jangan
perti katamu aku akan anggap hidupku
iffa dengan Rayyen sahabatku. Di mataku kalian mempunyai kepribadian yang sangat mirip. Hingga di akh
lan. Pertemuan hari itu, memang mengalam