icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

MENIKAHI CALON ISTRI SAHABAT

Bab 4 4. Aliffa Khanza tunggu Aku!

Jumlah Kata:1079    |    Dirilis Pada: 07/02/2025

lit putih bersih. Di bawah temaram lampu, di atas meja kerjanya. Ia terpaku pada sebuah benda persegi bersampul coklat. Benda itu tidak lain adalah buku harian Aliffa. Sedari tadi Rayyen

ini. Mampukah aku melakukann

mu dulu. Lagi pula apa bedanya jika nanti kalau aku harus menikahi

k beruntung dengan kehidupan asmaranya. D

uku harian Aliffa. Namun saat ia akan menyentuhnya.

ka ia tahu kalau putranya berkhianat pad

tak mungkin aku tidak peduli padanya. Bahkan Ibuku, oran

dahan. Ponselnya bergetar tanda satu pesan masuk dari sese

wanita berhijab berwarna

ru saja menyadari kalau Aliffa berbeda dari wanita yang pernah Al

adinya ia mau menikahi Aliffa, hanya karena ingin memenuhi permintaan terakhir sahabatnya. Rayyen

aku, jika ini yang terbaik. Permudahlah hatiku dalam memahami

uci umat Islam. Dan beberapa kalimat yang di ambil dari hadist Rasulullah. Yang di sangkut pautkan Aliffa dalam menjalani hidupnya. Membacanya, tentu s

ajahnya yang terlihat karena posisinya yang mengarah ke samping. Rayyen tahu wanita itu benar - benar cantik. Kecantikan yang di milikinya sangat natural. Rayyen semakin tergugah menatapnya karena wanita itu memakai hijab yang menutupi kepalanya. Dengan warna merah muda di hiasi motif bunga - bunga.

pada putri cantiknya. Di sana juga tertulis, itu akibat ulah kejahilan sang ayah. Betapa dia tahu kalau putrinya memang tak suka berfoto.

ama - lama membuat jantung Rayyen

da pandangan pertama? Dan itu

i pungkiri memang ada sesuatu yang bergetar jauh dari palung hatinya yang paling dalam. Dan rasa itu mendadak berubah menj

dewasa, nanti pasti Ibu akan mengerti," Rayyen menghela nafas. "Thanks Al ..." sambung Rayyen bahagia. Sudah lebih dari setengah jam ia berkutat dengan benda itu. Rayyen sudah merasa sangat mengantuk. Sedari tadi ia terus menahan kantuknya. Ia memijat cuping hi

anza... t

Bahkan beberapa kali sudah Albar menghubungi dirinya, Rayyen tidak menggubrisnya. Membuat Al

a secepat mungkin. Tekadnya sudah bulat, ia akan ke Indonesia, untuk menikahi Aliffa. Dan nantinya, ia h

a menghilang atau mengidahkan keinginannya. Rayyen bertandang ke rumah Al, sekali lagi ingin meminta restu dan izin dari sem

irimu Rayy ..." ungkap Albar den

agi aku bertanya padamu. Maukah kamu memberiku restu untuk menikah Aliffa, dan apakah k

tertunduk pasrah. Tak di pungkiri

aku yang akan menjadi suaminya. Dan aku juga tidak tahu, kapan kamu akan meninggalkan kami semua. Andai keajaiban dari Tuhan datang, kamu ti

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka