icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
MENIKAHI CALON ISTRI SAHABAT

MENIKAHI CALON ISTRI SAHABAT

Penulis: Kiki Rizki
icon

Bab 1 1. Pertemuan Dua Sahabat

Jumlah Kata:1199    |    Dirilis Pada: 07/02/2025

tangis kesedihannya. Di sana terlihat Albar yang lemah tak berdaya. Albar yang rapuh. Albar yang tidak mempunyai pendirian lagi. Dan penuh keputus asaan. Padahal dulunya, Albar lelaki yang tangguh,

mematikan yang kian hari menggerogoti tubuhnya, m

ar keinginan sahabat karibnya itu. Lama tidak bertemu, sekalinya berjumpa Albar malah mengutarakan keinginan sakral pada dirin

l buruk pada wanita itu. Hingga ia

asuk akal. Kamu sedang tidak ber

mu yang menggantikan posisiku. Aku percaya padamu Ray, aku sudah sangat mengenalmu," jelas Albar yakin dan mulai tersedu. Pria

yang membuatmu tidak bisa mendampingi

lah ia tidak mengenal lagi sahabatnya. Entah kemana Albar yang dulu. Albar sekarang sangatlah berbeda. Tadinya ia bimbang dengan permintaan sahabatnya itu. Tapi ia bisa melihat dengan jelas. Se

a yang terjadi padamu?" desak Ra

Rayyen rasanya luluh lantak. Ia tidak percaya kalau Albar sebentar lagi di takdirkan harus, pergi meninggalkan dunia ini. "Bagaimana bisa Al, bagaimana bisa ini terjadi padamu? Tid

terus menjalani pengobatan. Aku berusaha untuk sembuh. Demi keluargaku, dan demi wanita yang ku cintai. Tapi ..." jelas A

- usap pundak Albar. Ia memilih bungkam seribu bahasa. Rayyen

un. Wanita shalihah, wanita mahal yang pernah ku kenal dalam hidup ku.Berulangkali aku menyatakan cinta padanya. Namun Aliffa terus menolakku. Katanya tidak ada yang namanya pacaran dalam hidupnya. Aliffa san

ada pendiriannya. Dan pada akhirnya, Aliffa mengajakku ke pesantren milik pamannya," c

atap Albar penuh perhatian. Ia terus mend

indah. Aku pun semakin takjub, dengan wanita itu. Dia mampu merubah hidupku ke arah yang lebih baik. Seiring berjalannya waktu, aku mau belajar dan menimba ilmu agama di sana. H

nyeka ai

njadi istriku. Dan Aliffa menjawab 'iya'. Aku sangat gembira pada saat itu. Bahkan kedua orang tua ku pun sudah merestui hubunganku kami. Dan sedikit l

ya keletihan. Tapi setelah aku memeriksakan diriku lebih dalam. Dokter memvonis ku menderita kanker paru stadium akhir. Mau tidak mau aku harus te

rang di perhatikan oleh sang ayah. Hingga ia memutuskan untuk mencari pelampiasan egonya dengan memilih jalan hidup yang salah. Dan ia adalah pemuda blasteran. Lahir dari keturunan Indonesia - Belanda. Namun ibunya memilih menetap di Indonesia. Sedangkan Rayyen berdarah asli Indonesia. Tetapi karena bisnis ayahnya yang begitu maju dan berkembang pesat di luar negara, keluarganya memutuskan untuk tinggal menetap di Swiss. Tak jauh berbeda Rayyen tumbuh dengan keluarga yang lengkap. Namun orang tuanya selalu berusaha memberikan kasih sayang yang pantas pada, putra semata wayangnya di sela - sela kesibukan mereka. Bertolak belakang dengan Albar, Rayyen adalah p

menikahi Aliffa untukku?" pertany

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 1. Pertemuan Dua Sahabat2 Bab 2 2. Penolakan dan Buku Harian3 Bab 3 3. Please!4 Bab 4 4. Aliffa Khanza tunggu Aku!5 Bab 5 5. Welcome Indonesia6 Bab 6 6. Permudahlah Urusanku7 Bab 7 7. Pelik8 Bab 8 8. Setelah Istikharah9 Bab 9 9. Risau10 Bab 10 10. Menemui Calon Menantu11 Bab 11 11. Semestinya12 Bab 12 12. Aliffa Maukah Menikah Dengan Pria Pilihan Papa 13 Bab 13 13. Bersedia14 Bab 14 14. SAH!15 Bab 15 15. Tidak Mau Makan16 Bab 16 16. Tapi Jangan Sentuh Aku!17 Bab 17 17. Janji18 Bab 18 18. Menahan Hasrat19 Bab 19 19. Mas Rayyen dan Iffa Sayang20 Bab 20 20. Berat21 Bab 21 21. Menetap di Indonesia22 Bab 22 22. Setelah Dzuhur23 Bab 23 23. Resto dan Masjid24 Bab 24 24. Di Apartemen part 125 Bab 25 25. Di Apartemen part 226 Bab 26 26. Di Apartemen part 327 Bab 27 27. Flashback Albar dan Aliffa part 128 Bab 28 28. Flashback Albar dan Aliffa end29 Bab 29 29. Ciuman Tantangan30 Bab 30 30. Pencerahan Yang Membuat Melunak31 Bab 31 31. Menundanya lagi32 Bab 32 32. Makan Siang Bersama di Kantor33 Bab 33 33. Aku Mencintaimu Mas!34 Bab 34 34. Izin Dari Papa35 Bab 35 35. Meraih Surga Dunia36 Bab 36 36. Mandi Junub37 Bab 37 37. Setelah Sholat Isya part 138 Bab 38 38. Setelah Sholat Isya part 239 Bab 39 39. Merasa di Campakkan lagi40 Bab 40 40. Albar Berpulang41 Bab 41 41. Setelah Kepergiannya Albar part 242 Bab 42 42. Setelah Kepergian Albar Part 243 Bab 43 43. Kedatangan Zeanna ( Aku Membatalkan Pertunangan Kita!)44 Bab 44 44. Saat Prosesi Albar di Kebumikan45 Bab 45 45. Kepulangan Rayyen46 Bab 46 46. Subuh Romantis47 Bab 47 47. Bulan Madu Umroh 48 Bab 48 48. Nikahi Zeanna juga!49 Bab 49 49. Menolak Menikahi Zeanna50 Bab 50 50. Kabar Gembira Sepulang dari Tanah Suci51 Bab 51 51. Kejutan Sore itu52 Bab 52 52. Istriku Hamil, Ma!53 Bab 53 53. Usai, Siang itu 54 Bab 54 54. Akhirnya Berbincang Dengan Mama55 Bab 55 55. Minta Jatah Siang dan Zeanna56 Bab 56 56. Tamu Istimewa Malam Hari57 Bab 57 57. Oleh - oleh Untuk Aliffa58 Bab 58 58. Sesungguhnya Dia Wanita Yang Bersahaja59 Bab 59 59. Nyonya Restu Kembali Ke Swiss60 Bab 60 60. Ini Rumah Kita61 Bab 61 61. Rencana Pindah Rumah62 Bab 62 62. Keteledoran Rayyen Yang Membawa Petaka63 Bab 63 63. Pendarahan64 Bab 64 64. Keguguran65 Bab 65 65. Keras Kepala66 Bab 66 66. Kembalilah Sayang!67 Bab 67 67. Kembali Bersatu68 Bab 68 68. Luapan Hasrat Yang Terpendam di Istana Baru69 Bab 69 69. Buruk Sangka70 Bab 70 70. Welcome to Swiss71 Bab 71 71. Hasrat Membara72 Bab 72 72. Berkunjung ke Pemakaman Albar73 Bab 73 73. Berkunjung Ke Rumah Almarhum Albar74 Bab 74 74. Menjelang Senja di Bawah Guyuran Shower75 Bab 75 75. Rumah Utama Keluarga Rayyen76 Bab 76 76. Aku Ingin Menetap di Indonesia Ma!77 Bab 77 77. Lugano dan Penguntit78 Bab 78 78. Zeanna di Indonesia79 Bab 79 79. Terpatah dan Terluka80 Bab 80 80. Mengemis Cinta part 181 Bab 81 81.Mengemis Cinta part 282 Bab 82 82. Kamu Berbeda!83 Bab 83 83. Terimakasih Mas!84 Bab 84 84. Penegasan Aliffa dan Sosok Gibran85 Bab 85 85. Zeanna dan Gibran86 Bab 86 86. Zeanna Sayang!87 Bab 87 87. Terkesan Padamu!88 Bab 88 88. Zeanna Menghilang Sayang!89 Bab 89 89. Secercah Harapan90 Bab 90 90. Alhamdulillah91 Bab 91 91. Last Part