icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Perceraian & Kesuksesan Amara

Perceraian & Kesuksesan Amara

icon

Bab 1 sebuah bangunan modern

Jumlah Kata:1152    |    Dirilis Pada: 10/12/2024

Kota yang dulu terasa sesak dan penuh dengan kenangan buruk itu kini seperti dunia yang sama sekali berbeda baginya. Tapi, seberapa pun jauh langkahnya melangkah, bayang-bayang masa

erpasang berbagai penghargaan dan foto-foto koleksi yang memantulkan kesuksesan yang telah dia raih. Setiap helai kain yang dipilih, setiap jahitan yang diat

skipun menenangkan, mengingatkannya pada malam-malam di rumah yang dulu mereka huni bersama, di mana dia duduk di sisi Rafael yang se

ak hanya bertahan, tetapi dia juga tumbuh. Kegigihannya menuntun pada pencapaian yang luar biasa, di mana kini dia berdiri di atas puncak dunia yang telah dia bangun. Terkada

t yang diikat rapi masuk ke ruangan, memegang setumpuk berkas. Wajahnya cerah, dan senyumnya

Nona Siska," kata asisten itu, sebut saja Rina

ka, suaranya menegaskan keyakinannya. Dia memindahkan pandangannya ke berkas-berkas di tangan Rina, lalu sej

eksklusif yang didesain dengan tangan, dihiasi motif bunga dan aksen emas. Peluncuran koleksi terbarunya akan dihadiri oleh para tamu terhormat dari kalangan fashion, sel

kemudian kembali menatap Siska dengan tatapan yang sulit diartikan. "Ada tamu istimew

yang begitu penting hingga mengg

el Pr

malam, meninggalkan jejak yang membekas di langit-langit pikirannya. Rafael. Pria itu, yang selama ini hanya ada di halaman-halaman kenangan, tiba-tiba muncul kembali di dunia yang telah ia ciptakan. Siska

ra denganmu. Aku sudah memberitahuny

Matanya bertemu dengan mata asisten itu, yang tampak penuh dengan rasa ingi

ngatkan dirinya sendiri untuk tetap tenang. Bagaimana mungkin dia begitu cemas hanya dengan nama itu? Rafael hanyalah bagian dari hidupnya yang sudah l

tak pernah berubah. Hanya saja, ada sesuatu yang berbeda kali ini. Mata pria itu tampak lelah, seolah membawa beban yang berat. Siska mengin

yaan daripada sapaan. Suara itu keluar begitu saja, tidak terenc

ak tertahankan. "Siska... aku tahu aku sudah lama menghilang, tapi aku tidak bis

aranya, tapi itu bukan urusannya. Ia tahu, tak ada kata maaf yang cukup untuk meneb

ng dari arah Siska. Suara itu, nada yang dingin dan tak mengampuni, membuatnya terdiam. Kenangan-ken

ngatkan aku bahwa aku dulu pernah membuat kesalahan terbesar dalam hidupku? Itu bukan sesuatu yang ing

telah menyakitimu, tetapi aku juga tahu bahwa aku masih bisa menjadi bag

rasa yang pernah ada? Kenapa dia merasa seperti angin malam itu membawa kembali semua yang dia coba kub

g berbeda dari dulu. Dan aku tidak ingin kembali ke masa

an dalam kesunyian yang menyiksa. Siska melihat sekeliling ruangan, menyadari bahwa ia ha

k bertahan. Dan Siska tahu, apapun yang akan terjadi, dia harus tetap teguh. Karena kali ini, dia tidak h

ndung emosi dan alur

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka