icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Perceraian & Kesuksesan Amara

Bab 9 setiap hari membawa beban yang semakin berat

Jumlah Kata:949    |    Dirilis Pada: 10/12/2024

t. Di luar, cuaca tampak cerah, namun di dalam hati Siska, langit terus diliputi awan gelap. Pengacara mereka beke

atas meja. Setiap dokumen yang dia lihat hanya menambah rasa cemas di dadanya. Nam

engan ekspresi serius. Matanya tak hanya penuh perhatian, tapi juga tegas, seper

a kehangatan di matanya yang mulai kering. "Rafael, aku... ak

hal. Tidak peduli apa yang terjadi, aku di sini. Kapanpun kau memb

nya yang tadinya penuh keraguan seketika berubah, menggambarkan kecemasan yang m

an kekuatan yang mengalir dari dirinya. Siska menerima panggi

yang kemungkinan akan menguatkan klaimnya. Namun, kabar baiknya, kita menemukan bukti yang bisa membuktikan bahwa

menenangkan perasaannya yang mendidih. "Terima kasih, Pak I

sebelumnya. "Rafael, aku tahu ini akan sulit. Tetapi aku merasa ada sesuatu yan

olah dia sedang memikirkan sesuatu yang lebih jauh. "Aku tahu, dan aku tidak ingin ka

an menghilang, meninggalkan langit dengan warna merah dan oranye yang indah. Siska menatap ke kejauhan, di luar sana

hancuran," kata Siska, suaranya bergetar saat dia melontarkan ketakutannya.

keberanianmu selama ini sudah membuktikan sebaliknya. Aku tahu ini sulit, lebih su

segalanya, Rafael. Aku tidak hanya berbicara tentang perusahaan, tetapi tentang diriku s

"Kau akan selalu punya aku, Siska. Tidak peduli apa yang terjadi. Tidak peduli s

biasa dalam tatapan pria itu. Sesuatu yang seakan menenangkan gejolak y

sisi lain, Arsenio duduk dengan ekspresi puas, mengenakan jas hitam yang membuatnya terlihat lebih men

ia tahu betapa besar taruhannya hari ini. Semua yang telah mereka perjuang

menunjukkan bahwa klaim Arsenio tidak memiliki dasar yang kuat. Namun, Siska merasa jantungnya berdetak sangat cepat, dan dia hampir tidak bisa mendengar

Mulia, saya tidak akan memperpanjang argumen ini. Saya hanya ingin menunjukkan bahwa dalam perpisahan kami, Siska tela

sa takut. Namun, di balik semua itu, dia tahu satu hal-dia tidak akan

i ruang sidang menunggu dengan hening. "Keput

menyentuh lengan Siska dengan lembut. "Kita sudah sampai sejauh ini,

nia di sekitar mereka menghilang. Hanya ada mereka berdua, d

enemukan keberanian di tempat yang paling tak terduga. Mungkin masih banyak rintangan y

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka