icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Perceraian & Kesuksesan Amara

Bab 3 Rintihan dalam Senja

Jumlah Kata:1130    |    Dirilis Pada: 10/12/2024

rta, tempat di mana gedung-gedung tinggi berdiri dengan angkuh, bersinar di bawah sinar matahari senja. Ruang yang tadinya terasa seperti tempat perlindungan kini terasa hampa, seak

menarik perhatian dunia mode dengan keahlian dan inovasinya. Namun, di balik senyuman yang menawan dan pujian yang diterimanya, ada r

, ke saat di mana Rafael masih menjadi satu-satunya alasan ia bangun setiap pagi. Pria itu, dengan mata yang bisa menembus jiwa dan senyum yang mampu membuatnya merasa di rumah, telah menjadi bagian penting dar

elalu tahu kapan Siska membutuhkan waktu sendiri, menyadarkannya dari lamunannya. Rina berd

ngin mengecewakan Rina. "Aku akan pul

an dalam keheningan Rina, seolah-olah asisten itu tahu bahwa Siska sedang b

irannya terlempar ke malam ketika mereka berteduh di bawah hujan yang turun deras, Rafael memeluknya dengan hangat dan berkata, "Selama huj

li berbeda. Siska membuka mata, mencoba menepis bayangan itu. Ia tidak ingin kembali ke tempat yang pen

an Siska menggigil, dan untuk sejenak, hatinya hampir melompat keluar dari dadanya. Apa yang dia ingin katakan? Apakah dia benar-benar ingin berbicara dengannya

seolah ingin menghancurkannya. "Aku

bisa melepaskan semua rasa sakit itu. Namun, saat itulah, pintu terbuka dan langkah-langkah cepat terdengar

erasaan bingung dan emosi yang campur aduk memenuhi ruangan. Seperti malam itu, pria itu seo

berkata apa, dan tatapan pria itu yang penuh penyesal

Siska bayangkan. "Tapi aku tidak bisa meninggalkan kota tanpa melihatmu, Siska. Aku har

dak punya hak untuk datang seperti ini, Rafael. Kau sudah meninggal

tahu, dan aku tidak bisa menyesali cukup dalam. Tapi hidupku tidak akan lengkap jika aku ti

apa dalamnya rasa sakit yang dia bawa. Rafael, dalam segala kekurangannya, selalu memiliki kemampuan untuk membangkitkan emosi yang sama sekali tidak bisa dia

h dengan kesedihan dan penyesalan, berjalan lebih dekat, mendekatkan diri pada Siska. Ada jarak di antara mereka yang tak

khawatir. Aku tidak membutuhkanmu untuk mengawasi kehidupanku," kata Siska

sakit itu dengan kehadirannya. "Siska, aku tidak bisa berjanji bahwa aku akan

air matanya. "Rafael, aku tidak bisa. Aku tidak bisa seperti dulu. Aku sudah me

ukan, dia tidak bisa mengubah keputusan Siska. Tapi di dalam hatinya, dia tahu satu hal: dia tidak akan p

ir hilang. "Aku hanya ingin tahu jika kau sudah

ang yang berkilauan tampak seperti simbol dari rasa sakit dan kebahagiaan yang saling bertaut. "Rafael, beb

ataan yang harus dia terima, bahwa hidupnya tidak akan pernah sama tanpa Siska, tetapi mungkin, suat

uang itu, meninggalkan wanita yang selalu dicinta

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka