icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Hasrat Dendam Suamiku

Bab 8 Ketakutan Briella

Jumlah Kata:1053    |    Dirilis Pada: 31/08/2024

ya dengan suara gemetar namun tegas, "Aku akan menanggung semua kesalahan ayahku. Jika kau ingi

nyolmu itu menggelikan," ejeknya. "Aku berani bertaruh, kau t

kan kepala dan menarik napas panjang. Dia sudah memut

eninggalkan ruang kerja setelah perbincangan itu. Dia menemani Rosalie merangkai bunga, lalu setelah itu Briella bersiap untuk

pa anggota keluarga. Di meja makan yang megah, penuh dengan berbagai hidangan lezat, Briella duduk di antara Rosalie

ella, cobalah sup ini. Sup jamur porcini ini sangat baik untuk kesuburan," kata Rosalie lembut sam

diperbolehkan hamil atau tidak oleh Adrian.

" kata Briella, merasa ters

mah bangsawan di Vienna dan meletakkannya di piring Briella. "Kau harus mencicip

akanan lezat dan merasa sangat terharu. "Teri

sangat ringan sewaktu aku menggendongmu dari kam

ongku dari kamar mandi ke tempa

a mau tak mau balas tersenyum. "Aku akan berusaha

ian yang diberikan Rosalie dan Hunter kepada Briella membuat hatinya panas. Dia mena

kata Adrian tajam. "Kalian tidak pe

a sedikit mengernyit, menunjukkan ketidaksenangannya pada sikap Adrian. Semen

man," kata Rosalie dengan suara lembut, tapi tegas. "Ti

erasa canggung dengan situasi

embali melanjutkan makannya tanpa berkata apa-apa lagi. Briella merasa ada beban

ke Briella, mencoba mengabaikan keberadaannya. Namun, di tengah malam, pada saat Adrian terbangun karena rasa haus dan bangkit dari tidurnya untuk mengambil minum. Sewak

teriaknya, menghebohkan seluruh mansion. Suaranya yang keras dan penuh amarah

lelap terbangun dengan te

a celana dalammu

ang kau tidak ing

a. "Jangan pernah pakai benda itu, selalu

aun tidurnya, berjalan ke lemari untuk mencari

ke arah pintu kamar. "Aster!" panggilnya dengan suara keras. D

jawab Aster deng

uk Briella," perintah A

Briella. Sementara itu, Adrian menatap Briella dengan tajam. "Mulai sek

ter ke kamar barunya, meninggalkan Adrian yang masih dikuasai oleh amarah dan kebencian. Adrian teringat lagi bagaimana gaun tidur Briella tadi sedikit ter

pan sebelumnya Briella adalah narkotika?" gerutunya dengan penuh kebingungan. "Kenapa aku sampai kecanduan seperti ini?" Adrian berusaha k

leh kekhawatiran. "Adrian telah mengusirku dari kamar dan bahkan menyiapkan kamar ba

perhatian kepada Adrian dengan cara yang dia bisa. Setiap hari, Briella masih sering mengirim teh ke ruang kerja Adrian, berharap itu bisa sedikit melunakkan hati suaminya. Sampai, pad

Setelah beberapa saat, dokter tersenyum dan memberikan kabar yang menge

hagiaan dan ketakutan. "Aku hamil?" tanyanya denga

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Pernikahan Seperti Mimpi Buruk2 Bab 2 Malam Pertama Dengan Gadis Polos3 Bab 3 Lepaskan Celana Dalammu!4 Bab 4 Kegilaan Adrian5 Bab 5 Salah Paham6 Bab 6 Apa Aku Melakukan Kesalahan Besar Padamu 7 Bab 7 Apa Maksudmu 8 Bab 8 Ketakutan Briella9 Bab 9 Menyembunyikan Kehamilan10 Bab 10 Kau Bisa Berkuda, Kan 11 Bab 11 Tawaran Mengejutkan12 Bab 12 Malam Tanpa Ampun13 Bab 13 Bercak Darah14 Bab 14 Kekesalan Adrian15 Bab 15 Ancaman Hunter16 Bab 16 Berbagi Rahasia17 Bab 17 Tamu yang Mengancam18 Bab 18 Perubahan Sikap19 Bab 19 Pembuat Masalah20 Bab 20 Hati Briella Hancur21 Bab 21 Briella yang Melarikan Diri22 Bab 22 Perasaan Putus Asa23 Bab 23 Kelahiran Adrian Junior24 Bab 24 Awal Mula yang Baru25 Bab 25 Apa Maksud Semua Ini, Briella 26 Bab 26 Tanda Tanya Besar27 Bab 27 Perasaan yang Sulit Diungkapkan28 Bab 28 Terkurung dengan Pria Mesum29 Bab 29 Hasrat yang Tersalurkan30 Bab 30 Rencana Hunter31 Bab 31 Kembali ke Mansion32 Bab 32 Melakukan Segala Cara33 Bab 33 Memberikan Kesempatan34 Bab 34 Rencana Selanjutnya35 Bab 35 Konspirasi36 Bab 36 Menyetujui Tawaran Talk Show37 Bab 37 Gembok Cinta38 Bab 38 Tercebur39 Bab 39 Skin to Skin40 Bab 40 Adrian Sakit41 Bab 41 Akibat Minuman42 Bab 42 Malam yang Panas43 Bab 43 Hubungan yang Perlahan Membaik44 Bab 44 Ayah Briella yang Sudah Bebas Dari Penjara45 Bab 45 Mengambil Sebuah Keputusan46 Bab 46 Benarkah Dia Pelakunya 47 Bab 47 Mengirim Mata-Mata48 Bab 48 Menggagalkan Rencana49 Bab 49 Sandiwara yang Menyakitkan50 Bab 50 Rosalie yang Turut Membantu51 Bab 51 Kecurigaan Felix Jorell52 Bab 52 Melakukan Test DNA53 Bab 53 Telah Tertipu54 Bab 54 Penculikan55 Bab 55 Menjadi Tawanan56 Bab 56 Briella Menghilang57 Bab 57 Memenuhi Panggilan58 Bab 58 Terpisah Jauh59 Bab 59 Pergi ke Asia60 Bab 60 Butuh Mommy!61 Bab 61 Dia Kembali62 Bab 62 Pengajuan Gugatan Cerai63 Bab 63 Pertemuan Kembali64 Bab 64 Kebohongan Felix65 Bab 65 Menyelamatkan Briella66 Bab 66 Briella yang Terpojok67 Bab 67 Briella yang Akhirnya Berani68 Bab 68 Ruang Interogasi69 Bab 69 Salah Culik70 Bab 70 Memutuskan Hubungan71 Bab 71 Perfect Ending72 Bab 72 Extra Part Satu73 Bab 73 Extra Part Dua74 Bab 74 Extra Part Tiga