icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Hasrat Dendam Suamiku

Bab 4 Kegilaan Adrian

Jumlah Kata:1162    |    Dirilis Pada: 31/08/2024

a temukan hanya pandangan dingin. Saat Briella tidak segera menuruti, kemarahan Adria

nama keluarga 'Moretti'. Panggilan itu membuat dia merasa seolah-olah Adrian belum sepenuhn

Dia merasa keselamatannya terancam, tapi dia tidak punya pilihan lain. Adrian mendekat

inta Briella menyerahkan celana dalam ungu berenda

ng, dia memberikan benda yang Adrian minta tan

nda semacam ini ketika

h kau tidak suka ya

semuanya. Jangan pernah pakai celana dal

taan Adrian, Briella sungguh bingung kenap

k, aku

g berpikir kalau dirinya adalah pria aneh dan mesum. Kenyataannya, tidak. Adrian bukan pria yang terlalu gila seks. Meskipun dia cukup perk

s dan berdenyut minta pelampiasan. Larangan agar Briella tidak mengenakan celana dalam sebenarnya Adrian berikan agar Briella dilihat seperti

kejantanannya dengan menurunkan sedikit celana kerja yang dikenakan. B

um," titah Adrian

kau maksud?" tanya

? Kau m

. Akan aku lakukan." Mengerjakan yang Adrian perintahkan sebai

ecar Briella, padahal dia sangat menikmati 'blowjo

r membuatnya mencapai klimaks hanya dengan mulut kecilnya itu ce

an. Aku akan belaj

ngkat rokmu dan

arus berbuat apa. "Naik ke atasmu? Bisakah kau jelaskan lebih sp

cing di sekitar dada perempuan itu berhamburan ke lantai. Dengan ukuran tangannya yang pas untuk menga

u," lirih Briella d

ambil mengangkat dagu Briel

engerikan itu? Sampai sekarang saja sisa-sisa rasa sakit

u, Briell

an berbohong. "Y-ya, aku menikmati yang semalam

itu tersungkur di meja kerja dengan bokong yang menungging persis di d

tanannya ke dalam milik Perempuan itu. "Akh!" Briella berusaha menahan semua suara yan

ia tampak menikmati permainan kekuasaannya. Sementara Briella mencoba me

apa yang menang di antara ki

timulasi dada serta titik sensitive si istri, seolah-olah ingi

ng, perutnya terasa mengeras karena g

gan liar menumbuk area itu kuat-kuat. Briella yang terkejut dan tak siap mendapat sera

sempit Briella. Situasi semakin tidak terkendali. Erangan, jeritan, bahkan longlongan lol

ekeras mungkin, tunjukkan siapa dirimu sebenarn

di, membuatnya merasa lebih terhina dan tersiksa batin. Briella mencoba bertahan,

sa harga dirinya. Adrian tidak menunjukkan belas kasihan sama sekali. Dia baru sadar ternyata perma

angan, jeritan, atau desahan keluar dari bibirnya. Namun, tangan Adrian semakin a

kan masuk tanpa merasa repot-repot harus menutupi yang terjadi. Briella yang p

i wajahnya. Dengan kondisi meja yang berantakan, serta penampilan Adrian yang kacau, dia bisa lan

ri begini? Kusarankan kalau kau masih mau melanjutkan agenda bulan madumu, kenapa kau ti

a terlindungi tubuh sang suami. Ya, tubuh mulusnya tertutupi oleh

n, dan cepat tinggalkan kami." Adr

akah kalian lebih menghargai perasaan pria l

cepat berakhir, sedangkan Adrian hanya terta

Hunter?" olok Adrian

sah frustrasi dan meninggalkan ruangan setela

ambil menutup pintu deng

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Pernikahan Seperti Mimpi Buruk2 Bab 2 Malam Pertama Dengan Gadis Polos3 Bab 3 Lepaskan Celana Dalammu!4 Bab 4 Kegilaan Adrian5 Bab 5 Salah Paham6 Bab 6 Apa Aku Melakukan Kesalahan Besar Padamu 7 Bab 7 Apa Maksudmu 8 Bab 8 Ketakutan Briella9 Bab 9 Menyembunyikan Kehamilan10 Bab 10 Kau Bisa Berkuda, Kan 11 Bab 11 Tawaran Mengejutkan12 Bab 12 Malam Tanpa Ampun13 Bab 13 Bercak Darah14 Bab 14 Kekesalan Adrian15 Bab 15 Ancaman Hunter16 Bab 16 Berbagi Rahasia17 Bab 17 Tamu yang Mengancam18 Bab 18 Perubahan Sikap19 Bab 19 Pembuat Masalah20 Bab 20 Hati Briella Hancur21 Bab 21 Briella yang Melarikan Diri22 Bab 22 Perasaan Putus Asa23 Bab 23 Kelahiran Adrian Junior24 Bab 24 Awal Mula yang Baru25 Bab 25 Apa Maksud Semua Ini, Briella 26 Bab 26 Tanda Tanya Besar27 Bab 27 Perasaan yang Sulit Diungkapkan28 Bab 28 Terkurung dengan Pria Mesum29 Bab 29 Hasrat yang Tersalurkan30 Bab 30 Rencana Hunter31 Bab 31 Kembali ke Mansion32 Bab 32 Melakukan Segala Cara33 Bab 33 Memberikan Kesempatan34 Bab 34 Rencana Selanjutnya35 Bab 35 Konspirasi36 Bab 36 Menyetujui Tawaran Talk Show37 Bab 37 Gembok Cinta38 Bab 38 Tercebur39 Bab 39 Skin to Skin40 Bab 40 Adrian Sakit41 Bab 41 Akibat Minuman42 Bab 42 Malam yang Panas43 Bab 43 Hubungan yang Perlahan Membaik44 Bab 44 Ayah Briella yang Sudah Bebas Dari Penjara45 Bab 45 Mengambil Sebuah Keputusan46 Bab 46 Benarkah Dia Pelakunya 47 Bab 47 Mengirim Mata-Mata48 Bab 48 Menggagalkan Rencana49 Bab 49 Sandiwara yang Menyakitkan50 Bab 50 Rosalie yang Turut Membantu51 Bab 51 Kecurigaan Felix Jorell52 Bab 52 Melakukan Test DNA53 Bab 53 Telah Tertipu54 Bab 54 Penculikan55 Bab 55 Menjadi Tawanan56 Bab 56 Briella Menghilang57 Bab 57 Memenuhi Panggilan58 Bab 58 Terpisah Jauh59 Bab 59 Pergi ke Asia60 Bab 60 Butuh Mommy!61 Bab 61 Dia Kembali62 Bab 62 Pengajuan Gugatan Cerai63 Bab 63 Pertemuan Kembali64 Bab 64 Kebohongan Felix65 Bab 65 Menyelamatkan Briella66 Bab 66 Briella yang Terpojok67 Bab 67 Briella yang Akhirnya Berani68 Bab 68 Ruang Interogasi69 Bab 69 Salah Culik70 Bab 70 Memutuskan Hubungan71 Bab 71 Perfect Ending72 Bab 72 Extra Part Satu73 Bab 73 Extra Part Dua74 Bab 74 Extra Part Tiga