icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Hasrat Dendam Suamiku

Bab 3 Lepaskan Celana Dalammu!

Jumlah Kata:1349    |    Dirilis Pada: 31/08/2024

jah Briella yang damai dan tenang membuat Adrian terpesona. Dalam hati, Adrian tidak bisa menolak mengakui bahwa istrinya memang sangat cantik dan m

ngat yang mengalir di dadanya ketika dia melihat Briella. Namun, perasaan itu segera digantikan ol

ngatkan lagi dirinya, bahwa dia menikahi Briella untuk balas dend

n, dia menangkap basah Adrian sedang memandanginya. Briella tersenyum lembut, tetapi senyu

entak Adrian dengan sua

n terdiam sejenak.

ebih awal dan menyiapkan sarapan serta pakaian kerjaku!" Adrian

ku ... aku tidak tahu, maafkan aku. Aku ak

embuatku menyesal telah menikahimu, Briella Moretti!" Adrian berjalan ke lemari

kan tangisnya di hadapan Adrian. Dengan cepat, dia bangkit dari tempat tidur dan mul

coba menenangkan diri. "Lakukan it

elimut. Langkah Briella gontai, ada sensasi nyeri dan pedih masih cukup menyengat

rasnya, Adrian terus melakukannya lagi dan lagi sampai menjelang pagi. Briella masih ingat dengan jelas

utuh sedikit lebih banyak waktu untuk memulihkan diri. Kepalanya masih sangat pusing, badannya cukup lemas. Na

ian. Aster sedang menyiapkan sarapan bersama beberapa asisten lainnya. Mengenal Aster di rumah ini adalah salah satu h

sapa Aster sambil tersenyum. "

" jawab Briella dengan suara lembut, berusaha men

bantu, Nyonya?" tany

Briella, mencoba terdengar percaya diri meskipun h

dengan ramah, lalu mulai menunjukkan kepada Bri

hari, dan apa yang tidak disukainya. Briella mendengarkan dengan saksama, mencatat setiap detail d

arapan yang lengkap dan menarik. Roti panggang dengan mentega, telur dadar dengan sayuran, dan secangkir kopi hit

yang memasa

, Aster banyak membantuku untuk beberapa hal la

atar, meskipun dalam hatinya dia meras

ang jika kau menyukainya," jaw

hatinya. Dia tidak ingin perasaan ini berkembang, tidak ingin kelembutan Briella mem

, datang ke ruang kerja,

nada dingin dalam suara s

lebih siang daripada suamimu," jawab Adri

alir dalam dirinya, tetapi dia m

Briella yang masih sibuk mengatasi hatinya yang berdebar. Briella kesul

padamu." Sebuah suara terde

lakangnya, Briella langsung berdiri dan men

nya? Panggil aku Mommy, sekarang aku menjadi ibumu ju

membencinya karena dia putri dari keluarga yang sudah bangkru

tenaga untuk menghadapi Adrian. Aku akan ber

om. Samp

nya, dia harus makan yang banyak dan tetap sehat agar

g berdebar, dia mulai berjalan menuju ruang kerja Adrian. Mansion keluarga Mave

ngkahnya memberikan gema halus di lorong-lorong besar mansion. Dari ruang makan keluarga, Briella

et keluarga, dan adegan-adegan sejarah yang megah. Beberapa patung marmer yang elegan dit

gi menembus kaca, memandikan koridor dengan sinar keemasan yang hangat. Melalui jendela-jendela itu, Briella bisa melihat taman mansion yang be

antara cabang-cabang pohon, dan angin sepoi-sepoi membawa aroma bunga yang harum. Taman itu begit

an. Aula ini sering digunakan untuk acara-acara keluarga dan pertemuan penting, menambah kesan megah dan mewah pada mansion ini. Langkahnya b

ar itu terlihat kokoh dan mengesankan, dengan ukiran rumit di permukaann

rian terdengar da

i dengan rak buku yang penuh dengan berbagai literatur dan dokumen. Di tengah ruangan, ada meja kayu besar yang

k sebelum berbicara. "Apa

t, akhirnya Briella mengangguk pelan. Dia m

adaku. Sekarang!" titah Adrian yang son

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Pernikahan Seperti Mimpi Buruk2 Bab 2 Malam Pertama Dengan Gadis Polos3 Bab 3 Lepaskan Celana Dalammu!4 Bab 4 Kegilaan Adrian5 Bab 5 Salah Paham6 Bab 6 Apa Aku Melakukan Kesalahan Besar Padamu 7 Bab 7 Apa Maksudmu 8 Bab 8 Ketakutan Briella9 Bab 9 Menyembunyikan Kehamilan10 Bab 10 Kau Bisa Berkuda, Kan 11 Bab 11 Tawaran Mengejutkan12 Bab 12 Malam Tanpa Ampun13 Bab 13 Bercak Darah14 Bab 14 Kekesalan Adrian15 Bab 15 Ancaman Hunter16 Bab 16 Berbagi Rahasia17 Bab 17 Tamu yang Mengancam18 Bab 18 Perubahan Sikap19 Bab 19 Pembuat Masalah20 Bab 20 Hati Briella Hancur21 Bab 21 Briella yang Melarikan Diri22 Bab 22 Perasaan Putus Asa23 Bab 23 Kelahiran Adrian Junior24 Bab 24 Awal Mula yang Baru25 Bab 25 Apa Maksud Semua Ini, Briella 26 Bab 26 Tanda Tanya Besar27 Bab 27 Perasaan yang Sulit Diungkapkan28 Bab 28 Terkurung dengan Pria Mesum29 Bab 29 Hasrat yang Tersalurkan30 Bab 30 Rencana Hunter31 Bab 31 Kembali ke Mansion32 Bab 32 Melakukan Segala Cara33 Bab 33 Memberikan Kesempatan34 Bab 34 Rencana Selanjutnya35 Bab 35 Konspirasi36 Bab 36 Menyetujui Tawaran Talk Show37 Bab 37 Gembok Cinta38 Bab 38 Tercebur39 Bab 39 Skin to Skin40 Bab 40 Adrian Sakit41 Bab 41 Akibat Minuman42 Bab 42 Malam yang Panas43 Bab 43 Hubungan yang Perlahan Membaik44 Bab 44 Ayah Briella yang Sudah Bebas Dari Penjara45 Bab 45 Mengambil Sebuah Keputusan46 Bab 46 Benarkah Dia Pelakunya 47 Bab 47 Mengirim Mata-Mata48 Bab 48 Menggagalkan Rencana49 Bab 49 Sandiwara yang Menyakitkan50 Bab 50 Rosalie yang Turut Membantu51 Bab 51 Kecurigaan Felix Jorell52 Bab 52 Melakukan Test DNA53 Bab 53 Telah Tertipu54 Bab 54 Penculikan55 Bab 55 Menjadi Tawanan56 Bab 56 Briella Menghilang57 Bab 57 Memenuhi Panggilan58 Bab 58 Terpisah Jauh59 Bab 59 Pergi ke Asia60 Bab 60 Butuh Mommy!61 Bab 61 Dia Kembali62 Bab 62 Pengajuan Gugatan Cerai63 Bab 63 Pertemuan Kembali64 Bab 64 Kebohongan Felix65 Bab 65 Menyelamatkan Briella66 Bab 66 Briella yang Terpojok67 Bab 67 Briella yang Akhirnya Berani68 Bab 68 Ruang Interogasi69 Bab 69 Salah Culik70 Bab 70 Memutuskan Hubungan71 Bab 71 Perfect Ending72 Bab 72 Extra Part Satu73 Bab 73 Extra Part Dua74 Bab 74 Extra Part Tiga