icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Hasrat Dendam Suamiku

Hasrat Dendam Suamiku

icon

Bab 1 Pernikahan Seperti Mimpi Buruk

Jumlah Kata:1265    |    Dirilis Pada: 31/08/2024

seppe, paman Briella sambil mengulurkan lengan

kasih,

ahmu masuk rumah sakit jiwa, Paman sedih sekali harus membawamu ke Alba untuk tinggal bersama kami, memb

na kau mau menampungku saat semua yang kami kenal bahka

dan akan membawamu kembali ke Milan, Paman sangat senang sampai rasany

gan siapa dia akan menikah hari ini, yang penting Briella tidak lagi menjadi

ta dia sangat tampan dan menawan. K

n jas putihnya, dia benar-benar jauh dari bayangan Briella. Sebenarnya kebaikan apa yang aku lakukan di kehidupan

paman, Signore Giuseppe, yang memandanginya dengan penuh kebanggaan. Gaun putih Briella mengalir indah di belakangnya, menambah kesan menawan pada

riella dengan tatapan penuh kebencian dan dendam. Wajahnya yang tampan ter

diiringi oleh irama kebahagiaan. Dia melirik Adrian, dengan mata bersinar penuh harapan tapi tatapan Briell

at mereka mendekati altar. Dia memberikan senyuman penghibur

pastor mengenakan jubah putih yang bersinar di bawah cahaya lilin menginstruksikan pada Briella dan Adrian untuk saling berpegangan tangan, dan me

n kedamaian dan harapan, menggugah hati para tamu yang hadir. Kemudian, giliran bagi Briella dan Adrian untuk menyampaikan sumpah pernikahan mereka. Dengan suara yang tegas namun penuh emosi, A

Briella dan Adrian untuk saling menukarnya sebagai tanda cinta dan kesetiaan mereka yang a

kepada Anda semua bahwa Briella dan Adrian telah resmi menjadi suami istri menurut hukum dan agama. Apa yang Tuhan telah dip

ibirnya ke bibir Briella. Ciuman hambar itu membuat Briella me

keluarga Briella dan keluarga Adrian, pelayan keluarga Maven

masuk,

apakah i

da mulai saat ini," jelas pelayan sambil memb

kau tahu di m

pkan air seribu bunga agar tubuh Anda semerbak mewangi di malam pertama." Pelayan bernama Aster itu juga mengeluarkan baju tidur seksi berbahan lac

ndidik dengan cara konservatif, sehingga dia tumbuh menjadi gadis yang polos. "Baju ini terlal

u begitu saya permisi, selamat tinggal, Nyonya." Aster pergi t

a, kekalutan dalam kepalanya yang tadi sempat mengganggu, langsung lenyap berganti

kan. "Oh astaga, ini terbuka sekali." Briella menutup dada dan area kewanitaannya dengan kedua tangan ketika bercermin. "P

rpindah ke sofa, dan berpindah ke ranjang. Adrian tak kunjung tiba, sampai malam meningg

oper. Dengan takut-takut Briella menganti gaun tidur merah tadi dengan piyama. Tepat pukul 1.

uan di malam pertama kita?" teguran Adrian membu

an aku ... aku benar-benar t

ja tertidur? Apa kau pikir aku akan meneri

aku sungguh minta maaf. Dan ... sekarang aku istrimu, aku bukan lagi Briell

r tidak memberitahukan pesanku pad

gan, tolong jangan pecat dia. Aster sudah menyampaikan pesanmu, dia

kaki sampai ujung rambut Briella.

belalakan mata. "Ma-maksu

a kau tak

k kosong tak bisa menemukan al

iam saja?

ku sudah m

ju dua langkah un

elangkah. "Kau cukup lama tidak datang, dan aku kedin

" Adrian menguliti Briella dengan tatapannya

" Briella lan

tubuhmu di hadapanku, agar

lanjutkan kalimatnya. Dia sangat

n akhirnya membentak Briella. "Kenapa

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Pernikahan Seperti Mimpi Buruk2 Bab 2 Malam Pertama Dengan Gadis Polos3 Bab 3 Lepaskan Celana Dalammu!4 Bab 4 Kegilaan Adrian5 Bab 5 Salah Paham6 Bab 6 Apa Aku Melakukan Kesalahan Besar Padamu 7 Bab 7 Apa Maksudmu 8 Bab 8 Ketakutan Briella9 Bab 9 Menyembunyikan Kehamilan10 Bab 10 Kau Bisa Berkuda, Kan 11 Bab 11 Tawaran Mengejutkan12 Bab 12 Malam Tanpa Ampun13 Bab 13 Bercak Darah14 Bab 14 Kekesalan Adrian15 Bab 15 Ancaman Hunter16 Bab 16 Berbagi Rahasia17 Bab 17 Tamu yang Mengancam18 Bab 18 Perubahan Sikap19 Bab 19 Pembuat Masalah20 Bab 20 Hati Briella Hancur21 Bab 21 Briella yang Melarikan Diri22 Bab 22 Perasaan Putus Asa23 Bab 23 Kelahiran Adrian Junior24 Bab 24 Awal Mula yang Baru25 Bab 25 Apa Maksud Semua Ini, Briella 26 Bab 26 Tanda Tanya Besar27 Bab 27 Perasaan yang Sulit Diungkapkan28 Bab 28 Terkurung dengan Pria Mesum29 Bab 29 Hasrat yang Tersalurkan30 Bab 30 Rencana Hunter31 Bab 31 Kembali ke Mansion32 Bab 32 Melakukan Segala Cara33 Bab 33 Memberikan Kesempatan34 Bab 34 Rencana Selanjutnya35 Bab 35 Konspirasi36 Bab 36 Menyetujui Tawaran Talk Show37 Bab 37 Gembok Cinta38 Bab 38 Tercebur39 Bab 39 Skin to Skin40 Bab 40 Adrian Sakit41 Bab 41 Akibat Minuman42 Bab 42 Malam yang Panas43 Bab 43 Hubungan yang Perlahan Membaik44 Bab 44 Ayah Briella yang Sudah Bebas Dari Penjara45 Bab 45 Mengambil Sebuah Keputusan46 Bab 46 Benarkah Dia Pelakunya 47 Bab 47 Mengirim Mata-Mata48 Bab 48 Menggagalkan Rencana49 Bab 49 Sandiwara yang Menyakitkan50 Bab 50 Rosalie yang Turut Membantu51 Bab 51 Kecurigaan Felix Jorell52 Bab 52 Melakukan Test DNA53 Bab 53 Telah Tertipu54 Bab 54 Penculikan55 Bab 55 Menjadi Tawanan56 Bab 56 Briella Menghilang57 Bab 57 Memenuhi Panggilan58 Bab 58 Terpisah Jauh59 Bab 59 Pergi ke Asia60 Bab 60 Butuh Mommy!61 Bab 61 Dia Kembali62 Bab 62 Pengajuan Gugatan Cerai63 Bab 63 Pertemuan Kembali64 Bab 64 Kebohongan Felix65 Bab 65 Menyelamatkan Briella66 Bab 66 Briella yang Terpojok67 Bab 67 Briella yang Akhirnya Berani68 Bab 68 Ruang Interogasi69 Bab 69 Salah Culik70 Bab 70 Memutuskan Hubungan71 Bab 71 Perfect Ending72 Bab 72 Extra Part Satu73 Bab 73 Extra Part Dua74 Bab 74 Extra Part Tiga