Hasrat Dendam Suamiku
n sudah berdiri di depan kamar Briella s
mengusik Briella. Pria itu meminta Ben memanggilnya ke ruang kerja. Saat Briella
, Adrian?" tanya
n berdasarkan tanggal," perintah Adrian dengan n
an itu dari meja kerjanya. Dia heran kenapa Briella, yang merupakan seorang anak bangsawan, sama sekali tidak menunjukkan sifat manja. Briella mengerjakan pekerjaan yang Adrian berikan dengan tekun dan
rempuan itu. Saat Briella terus bekerja, Adrian sesekali mencuri pandang, memperhatikan setiap gerakan luwes Briella saat me
h selesai. "Ini, Adrian. Semua dokumen sudah aku catat dan klas
ari kesalahan, mengharapkan menemukan sesuatu yang bisa dia kritik. Namun, seberapa keras dia mencoba, A
dengan baik. "Tidak buruk," katanya akhirnya, meletakkan l
au butuhkan?" tanya Brie
dari perkumpulan saudagar biru. Mereka mengadakan acara berkuda dan berburu minggu depan,"
rian menerima undangan tersebut dari Hunter. "Kau harus
a yang sedang cembur
mpan itu bisa menghindari lemparan kakaknya dengan mulu
gan di tangannya sebelum menatap Briella. "Kau harus ikut ke perkumpu
kejut, tetapi tidak berani menola
ju berkuda. Aster akan membantumu," tambah Ad
dang memberi intruksi pada pelayan yang mempersiapkan makan
nya pekerjaa
t penting untuknya. Mom rasa, kau sedang dipersiapkan untuk menggantikannya keti
ggeleng. "Tidak, Mom. K
pi siang itu Hunter tidak ada di sana. Tanpa sadar Briella
luar, jadi akan terlambat jika h
membuat suasana jadi tegang. Apalagi ketika pria itu kehilangan semangat maka
yahnya meninggal tempramennya sangat buruk, tapi sebenarnya dia berh
dan menghela napas
an. Aster membantu Briella sambil mengutarakan kekhawatirannya.
ian marah lagi. "Aku tahu, Aster. Aku akan memikirkan cara untuk me
a bicara jujur saj
kabar kehamilanku. Bisa saja dia akan semakin marah setelah m
kekhawatiran. "Baiklah, tapi kumohon jaga diri Anda
situasinya semakin rumit, tetapi dia bertekad untuk tetap merahasiakan semuanya. Tanpa
dara segar pedesaan mengelilingi mereka, dan suara gemerisik daun serta gemericik air sungai di kejauhan menambah suas
iella dan bertanya, "Apak
idak, aku belum pernah naik kuda,
percayaan. "Berhenti berakting, Briella. Mana ada an
rian. Aku tidak pernah diajari naik kuda. Hanya kar
u kuda dan menariknya keluar dari kandang. "Naiklah," perin
pengalaman membuatnya sulit. Saat kuda itu mulai bergerak, Briella kehilangan keseimbangan dan terjatuh. Namun, sebelum Briella terjatuh
ku harus mengajarkan segalanya pada
rterima kasih kepada Hunte
ru dan frustrasi. "Lepaskan dia, H
s. "Briella baru sembuh, Adrian.
akit dan malu. Dia mencoba untuk tetap tenang meskipun Adrian ta
unter berdiri di sana. "Lakukan sesukamu," katanya dengan