LUKA HATI SEORANG IBU TIRI
an li
juk buntalan kain yang ter
i dikomando mereka membuka buntalan
i, pasti dia bawa ba
rtuanya, ditariknya tangan asi
rteriak nyaring saat sadar dirinya ditin
jahnya tampak khawatir. Jarak mereka
u!" Dengan nafas tersengal Raisa membalas ucapan Nur. "Saya akan merasa sangat berdo
mau salah ucap di saat kondisi hati m
. ibu,
sung berlari ke arah Resti yang ber
aya hanya di suruh nenek Lasmini gila itu. Dia udah nipu saya, sekali lagi maafkan say
sung balik badan dan bergegas pergi. Baru
mpersnya!" ucap Resti dengan suara k
ia bisa lebih cepat sampai. Pasti Bu Lasmini sedang bingung nya
mbesar bersama. Wilma sangat menyayangi Ziana, wal
rnah sekalipun bersikap manis padanya. Sakit dan luka hat
uk menerima dan menyayanginya, Raisa tak sanggup. Dendam karena dikhiana
ntik dengan kakaknya. Yang sangat disukai Wilma, Ziana selalu riang dan t
ereka hampir saja bertunangan. Akan tetapi, Jefri me
. Dia menyibukkan diri membantu mengelola salah satu minimarket milik ibunya. Apa lagi dengan adanya Ziana
g bersiap untuk pergi ke luar kota, untuk
a bersorak riang, seumur hidupnya b
ajak saya
ata menyala dan wajah garang Raisa berucap. Hatinya sangat panas saat Ziana ber
sti bosan di rumah nggak ada temannya,
cara, dia tak bisa membantah, apa lagi dalam kon
a, jangan sampai dia punya pikiran untu
tak menyangka ibunya punya pikiran seperti itu. Se
ana ini
mat Wilma, wanita itu bergegas pergi meningg
p Indri, salah satu pelayan di minimarket yang Wilma kelola. I
oleh Indri tadi. "Ibu butuh sesuatu?" Tanpa basa-basi Ziana b
, enggak dek, ibu kaget tadi, saya pikir adek
Ziana lagi, hatinya sempat berdesir saat
makanya ibu kaget! Oh iya,
a Zi
terbeliak lebar saat melihat seseorang ya