LUKA HATI SEORANG IBU TIRI
i bikin orang jantungan terus!"
g Bu!" ucap Nur dengan bibir danggalkannya Wilma yang masih terbaring di atas ranjangnya, Nur yang berdiri di
lang pintunya di kunci!" suara Raisa keras dan lantang kare
sa heran, dia yakin tadi sebelum ke dapur untuk bikin susu, dia mengunci
terbuka lebar-lebar!" bentak Raisa
a bayi itu ke kamar Mbaaak?" tanya
u mau saya bawa ke kamar sudah nggak ada Bu," dengan p
pokoknya cari bayi itu sampai ket
ahu harus nyari ke mana, hu hu hu," kare
Raisa justru sema
angis Mbak, pokokny
apa sih dari
saat melihat bu Lasmini tib
anya Raisa heran, dia menatap ibu mertu
ya menoleh ke kanan dan ke kiri, lalu menged
atian, toh ini juga rumah anak lelakiku!" jawab bu Lasmini denga
ti orang bingung?" tanya bu Las
Sa-saya,
kan?" pertanyaan bu Lasmini sontak membua
tanya tanpa basa-basi. Dia merasa yakin ibu mertuanya yang membawa Zian
r aku ambil bayi sial itu untuk apa?" sergah bu Lasmini, wanita paruh b
di mana Bu?" tanya Raisa dengan suara yang semakin luna
amu nggak usah ikut campur!" hardik bu Lasm
khawatir dan waswas. Dia merasa tak yakin bu Lasmini mau meraw
rusanmu!" bentak bu Lasmini kera
a bersalah atas hilangnya Ziana juga mengikuti kedua majikannya itu dengan perasaan
ya Raisa heran saat mereka sudah
h baya itu membalikkan badannya, tatapan matanya
punya telinga, dari tadi aku bila
etapi saya dan mbak Nur mau mencari Ziana, a
tu sama orang tua," ucap Nur
ati sebenarnya menyesal telah bicara kasar dengan ibu me
bantu saja lebih tahu sopan santun!" cecar bu Las
ibu, lebih baik kita lanjutkan mencari Ziana
a bu Lasmini keras saat Raisa dan
na, dan ibu nggak perlu ikut
Bu, bu L
rang wanita berusia sekitar tiga puluh tahun muncul dari balik sebuah poho
ngkah, dia menatap wanita yang tadi mem
Lasmini gugup, dia mengedipkan sudu
wong baru tadi ketemu kok sudah lupa!" sahut wanita yang bernama Re
tahu apa yang dalam kain itu?" tan
-beraninya mengganggu orang lain!" bu
ahnya kan?" Raisa membela diri, lalu mendekati R
sini, cepat!" sergah bu Lasmini sambil mende
a sambil menatap ke arah Raisa
rgi, jangan membantah!" hardik
ebingungan, dia menatap bu Lasmi
jahat, saya hanya ingin tahu apa yang ada dalam ka
ng nyari bayi yang hilang," Nur yang dari tadi hanya me
natap Nur sekejap lalu membalas ucapan
ini bergegas mendekati Resti yang masih diam
l rencana ku!" bisikan bu Lasmini
a gemetar karena ketakutan. Bayangan lembaran-lem
erti maksud ibu gimana?" sahut Ra!" bentak bu Lasmini sambil meramp
a itu bergerak cepat merampas buntalan kain ya
ajar!" pekik bu Lasmini murka, karena
isinya adalah Ziana, dengan erat dia mendekapnya dan tanpa membuang waktu memba
erhasil Bu," ucap Nur sambil berjalan
ntungnya berdesir hebat, dengan perlahan wanita i
B
ting buntalan itu d
njerit histeris, dia tak meny
sa! Sudah
an Bu Lasmini dan Nur, dia justru m
r Bu, kasihan non Ziana, bisa mati dia!" Nur men