icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

LUKA HATI SEORANG IBU TIRI

Bab 9 Menolak Perjodohan

Jumlah Kata:1050    |    Dirilis Pada: 21/08/2024

rus menikah dengan Bagas, anaknya pak Saiful,"

n Wilma menentukan pilihannya sendiri," tukas Rai

enentang keinginanku," kata bu Lasmini ketus,dia mende

jukkan baktimu pada nenek," ujar bu Lasmini,

Lasmini, dia kesal k

usia lanjutnya bu Lasmini tak pernah mau berbaik-baik dengan keluarganya. Dia merasa bisa hidup s

i keluarga baik-baik,dan kehidupannya sud

Tapi N

u semakin bertambah!" kata bu

nkah Bagas sudah punya calon istri?" ucap W

dan punya anak laki-laki, nanti lama-lama

kamu!" tambah bu Lasmini lagi t

ikah dengan Bagas," tolak Wilma, di

sanku, kamu harus menikah dengan Baga

ilma, ibu nggak berhak menentukan hidupnya!" tukas

ur hidupnya, toh kalian hidup juga dari harta anakk

nya, tapi saya tak mau menyalah gunakan hak saya, saya serahkan hak saya padanya untuk menentukan pilihannya sendiri," tutur Rai

B

erkejut, mereka beradu pandang. Raisa memberi isya

jar Wilma, walau menurutnya bu Lasmini me

cara malah pergi," bu Lasmini menggerutu, p

Tok to

berdiri dan keluar setelah mendengar sua

tanya seorang lelaki yang ternyata kurir salah satu ek

tersebut. Sebuah bingkisan kecil yang bertuliskan nama Jefri sebagai pengirimnya. Raisa mengerutkan kening

ya Raisa ketika melihat ibu

menantu dan cucu sama saja," sahut bu Lasmini ketus, Raisa

ut, walaupun sering mendapat perlakuan buruk dari bu Lasmini, Rai

s, wanita lanjut usia itu terus melangkah keluar pintu pagar tanpa menoleh lagi

ojek online belum juga ada yang menerima pesanannya. Dalam hati Raisa merasa treny

ajaknya untuk tinggal bersama, tapi selalu ditolaknya. Raisa pun pernah me

a hari Salina bertahan tinggal di rumah ibunya sendiri. Niat baik Salina juga disalah artikan oleh bu Lasmini

nan bu Lasmini buyar ketika tiba-ti

h. Bu Lasmini tergiur janji pak Saiful yang katanya akan memberi dua hektar kebun sawit kalau berhas

siang, abang-abang ojek sedang istirahat, harus n

an hitam bergulung-gulung tanda akan turun hujan. B

ggak Bu?" tanya Raisa, dia ta

ab bu Lasmini si

" ujar Raisa, dia paham kalau sudah begini

ersebut, antara mau menerima atau menolaknya. Sejak kedatangan Jefri dua hari yang lalu, hati Wilma terusik lagi.

i, dengan netra terpejam, dia merobek kerta

Sebatang coklat kesukaannya. Tanpa sadar Wilma merobek kertas pem

Tok t

ma membukanya. Raisa yang baru pulang dari r

gi dengan Jefri," tanpa basa-basi Rai

ia datang ke minimar

ingin ibu bicarakan dengannya," ujar Rai

a Wilma mengusirnya, Wilma benci

sambil menunjuk bungkus coklat yang sudah habis isinya. Netra Wilma te

fri Bu," kilah Wilma, wajahny

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka