icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pernikahan Sebatas Status

Bab 5 Perjanjian

Jumlah Kata:1002    |    Dirilis Pada: 06/05/2024

rofesi sebagai seorang artis, tentu saja harus mencari suami kaya raya

amu bisa menuntut segala hal, termasuk harta. Apalagi kalau kau berhasil memi

ila," de

mengetuk-ngetuk pelipisnya menggunakan telunjuk, lalu melepaskan g

u salah, Ga! Aku tidak akan mundur! Aku akan tetap berjuang

l Ganendra dingin. Dia membalikkan badan dan m

Hilda. Kepalanya sudah panas memikirkan tingkah Sand

ratas kemeja, lalu mengempaskan diri ke sofa. Terbayang oleh Ganendra senyuman dan tawa Jingga yang sempat memenuhi apartemen mewah yang selalu sepi dan

hraga di ruang gym pribadi ketika tiba-tiba ponselnya berdering nyaring. Tertera nama Atmawirya di

itu pula Hilda," jawab Atmawirya. Pria itu juga

menekanku juga?"

kepala itu. Walaupun aku harus menodongkan senjata ke kepal

odohkanku dengan Hilda. Namun, lihat hasilnya sekaran

rang wanita menuntut keje

tu pula dengan Sandra, dari awal sudah kutegaskan padan

hempasan napas pelan dari Atmawirya. "Berapa b

a, tapi dia menolak. Apa perlu kupaksa?" Ga

kehilangan tambang emasnya. BIsa bahaya kala

ciknya Hilda. Kenapa dulu menjodohkan d

erubah. Saat itu, kulihat kalian memiliki

nendra. Dia mulai lelah berbincang dengan s

Lukman? Apa dia turut hadir dalam p

ng. Tiba-tiba saja benaknya dipenuhi oleh bayan

rtemu?" sahut Atm

seminggu. Sedikit lagi, rumah dan tanah milik Agung Prasetyo akan menjad

dak ingin lagi rumah it

nih?" seru Ganendra

bisa menjauhkanmu dari para wani

ya?

Jingga," uj

lang Ganendra. "

k secara agama dan negara, aku yakin, Hilda dan Sand

kukatakan pada Papa. Aku tidak ingin menikah secara sah. Aku ti

Jingga supaya tidak menuntut macam-macam. Kalian hanya c

sang ayah sangatlah brilian. "Benar juga," gumamnya. "Bai

uru dia mengaitkan kancing yang sempet terlepas, sambil kepalanya mengingat-ingat alamat ruma

mah sederhana, tetapi terlihat cukup luas. Pekarangannya asri dan teraw

membuka pagar tanpa permisi. Saat itulah, pintu rumah terbuka. Tampak Jingga kel

hanya mengenakan daster sederhana bermotif bunga tersebut. Pria rupawan it

? Ini belum satu mingg

" balas Ganendra d

melayangkan tata

Ganendra. Intonasinya beru

dak enak dilihat tetangga kalau aku

gan, lalu duduk di kursi rotan yang terdapat di teras. "Aku

n lagi. Tak ada lagi yang berharga dalam hi

u menggeleng pelan demi menepiskan perasaan aneh tersebut. "Anggap saja aku yang akan melunasi selu

uk membayar kebaikan anda?" ta

ekat ke arah Jingga. Jemarinya lembut membelai wajah cantik itu.

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka