icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Wanita Kedua Tuan Alex

Bab 6 Amarah Yang Meluap

Jumlah Kata:1053    |    Dirilis Pada: 10/12/2023

a tentang siapa aku?" tanyany

an seksi dan nakal itu. Yang ternyata se

ketahui darimu, Om?" ta

p pipi para pria hidung belang?Apa kamu tahu, hatiku terbakar api cemburu melihatmu

lengkan kepalanya dan terus memandan

pria itu bukan lajang. Usia

Itu juga kesalahannya. Di sisi lain, ia juga meras

sudah memiliki anak

didih dan hatinya tiba-tiba melepuh. Butiran hangat perlahan ja

embuatku jatuh cinta, Bianca

strimu! Tidak perlu memikirkan nasibku," ucapnya menahan r

aku ragu menerima tawaran Ibuku menjadi wanita penjajah tubuh. Tak a

rlama-lama lagi di sana han

uar kamar hotel da

Alex tidak sempat

ejar namun Bianca

kata Bianca menyeka air ma

n melajukan taxi membelah jala

dan melambaikan tangan ke

gil," kata sang sopir samb

hnya tanpa menoleh Alex yan

gat malam tadi ia mendapat uang yang cukup banyak. Bianca ke ATM te

assword pintu apartemennya. Berharap Ibunya sedang tidak di dalam, ia

nca yang tak kunjung pulang. Dia tidak bisa pergi ke mana

jalang!" sarkas Ibunya sesa

enumpah ketika meliha

a sedikit cuek, ia tidak meladenin

ru saja m

anya Ibunya merampa

elihat Ibunya yang langsung sibuk m

dan mengeluarkan beberapa lembar uang

rja, tapi uang c

tamu sepi," ja

ng ibu pesan dari Teh Lydia,

Tangannya sibuk merogoh kantong celana d

," lanjutnya semakin geram. "Kau gak pulang d

i di kafe sana!! kesalnya, geram de

an uangnya tadi kalau tidak a

ya di sofa yang masih si

oin pun. Bianca muak setiap mendengar Ibun

t kamarnya. Sosok Alex tidak

ika Alex mulai menyentuh setia

buaya darat. Sudah jelas punya istri dan

nya dari pintu kamar m

ra-pura tidur. Ibunya itu pasti i

k Ibunya menarik selimut ya

s saja pura

menarik dan

ngeknya berpura-pur

, kita mau pe

merasa ada yang tengah

mandi." Seraya menarik

dikenakan Ibunya. Ia yakin itu pas

," ucap Bianca berusaha mera

a men

kalung Bianca," bohongnya

namamu," ketus ibunya tidak p

an biduan di kafe Welly, kemari

kalung asli, hany

ng dan memberikannya. "Padahal semalam Ibu bilan

ambil. Mungkin saja dia percaya kebohongan Bianca tadi

sendiri yang mempermalukan diri

a, Bianca!! Kau cukup kerja cari dui

erpura-pura kuat itu tidak bisa menahan amarahnya. Apalagi mengin

h pun melihatku nyari uang susah masih saja boros, dan sok ikut

kirkan gengsi dan gengsi. Pernah gak mikirin keadaanku di luaran sana? bergoyang di tonton para hidung belang demi selembar uang? Pernah g

aku h

an aku memikirkan untuk diriku se

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka