Wanita Kedua Tuan Alex
Om memb
erikan air mineral kemasan boto
ingin menunggu sesuatu yang terjadi setelah gadis it
belum sempat minum, rasa haus membuat tenggorokannya te
ahu apalagi yang terjadi setelah
*
desisnya men
a tanpa sehelai benang. Buru-buru
" geramnya melihat Alex j
ia kembali masuk
mendengkur itu. Matanya dibuat terbelalak m
ada pria bejat ini," tangisnya meratapi berca
kamar mandi untuk mengguyur
ndi tadi, malah membangunkan pria y
di di buka dan melihat Alex masuk ke k
ngan memandangi Bianca yang menyembu
dengan shower di tangannya. Sementara tan
dan mencampakkan shower dari tangannya. Menempel
duk dengan bersimpuh memohon
memeluk Bianca yang menggigil
gan," ta
sendu Bianca dan mengel
a mulut Bianca. Melumat bibirnya begitu manis dan lembut, hin
mempermainkan lekuk tubuhnya. Membangkitkan hasra
menuhi ruangan kamar mandi. Di ruangan sempit dengan siraman air sh
nas yang menggebu-gebu, menumpah bersamaan dengan e
ara beratnya tertahan di jaku
i kepada dirinya sendiri. Entah mengapa ia mengikuti permainan yang belum p
emas di sofa. Ratusan panggilan tak terjawab dari Ibu
g telah menikmati tubuhnya
40 tahunan itu sebelum kemb
berapa lama
m," sahutnya
ah di bawa pri
Alex jelas tahu gadi
ggelengkan
ecupan panas penuh gairah. Memainkan lidahnya di rongga mul
mengulang aktivitas nikmat mereka
lang," pintanya mendorong wajah
erangannya dan mera
i, melihat pekerjaanmu seperti itu banyak tanggapan
elan liur
engan para wanita penjajah tubuh di ja
a Saya
a ke pelukan d
akukan. Nanti sore aku antar pulang, ya," ucapnya menyibakk
u masih manggung di k
adi apa badanm
but mengus
seorang biduan," p
membuat hatinya kasihan melihatnya bekerja keras
mbutuhkan begitu banyak, Bianca?" tanya
membutuhkannya," sahu
tidak b
nggelengk
lita, semua kebutuhan glamornya
erkadang menyerang hatinya, kepada wanita yan
?" tanya Alex menyelidiki kehidupan
a tua sejak usia 15 tahun," tuturnya pada Alex seolah pria
empertahankan kesucian mu," ucapnya d
api mereka tetap membayar bayarannya yang besar kepada Ibu, dan memberi ua
juran dari sinar matanya, ingin rasanya membawanya
u mau?" tanya Alex tidak bercanda. Sorotan ma
inya yang tidak suci lagi?" tanyanya me
siap meledakkan Alex, mendengar ucapan polos ga
dengan memeja
nggemaskan. Wina, istrinya yang semakin hari sifatnya
n dari istrinya Wina cinta pertamanya itu? Bukankah istrinya selalu
ia berjalan ke arah ranjang ho
utinya dengan
*