Wanita Kedua Tuan Alex
enelan habis kemolekan tubuh Bianca. Dia turut prihatin sakitnya hidup Bianca sela
telah menelan mahkota kesuciannya itu, sekaligus p
juan pulang. Ibunya tentu akan marah besar karena ia telah melarikan di
" ucapnya. Meski sebena
itu tidak perlu lagi bekerja siang malam dari panggung ke panggung. Ia ti
uga belum siap menerima julukan pelakor. Ia bahkan bukan lagi akan men
us bertanggung jawab dengan
ya bisa mengutuk
mu ragu tinggal b
apa dirinya. Apa dia mau menceraikan istrinya, dan
tidak ta
Apa aku harus kembali ke apartemen? Tentu Ibunya akan leb
pa, B
jauh dari Ibunya, tapi tidak tahu harus ke mana. Jika harus
isnya ia kebin
hutnya be
apartemen," ucapnya
Ia tidak akan sanggup jika harus kembali masuk ke aparte
samaku," jawab Alex
dengan anak da
Saat Bianca menyebut anak dan istrinya. Matanya kosong menatap ke depan, ra
buat dirinya selalu ingin tingga
ersedih. Lupakan saja yang pernah terjadi di antara kit
tubuhku," ucapnya beru
ikan aku hanya seorang wanita murahan dimata setiap orang. Bahkan tidak akan
apapun lagi. Semua sudah sama saja d
lah menodai gadis suci itu. Namun, tidak ada hal yang
maku," ulangnya lagi d
sama seperti tadi, Om?" tanya Bianc
u, Bianca!" ungkapnya
kalau aku nyaman bersamamu. Harusnya kamu berpikir lagi, tidak mungk
maku?" tanyanya menatap
" jawabny
kutkan lagi?" Alex men
m lah yang merenggut kesucianku. Tetapi bagaimana dengan status Om y
a menuntut Om harus mempertanggungjawabkan
mengecup keningnya. "Kamu tidak perlu memikirkan hal lain, bagaimanapu
etap akan tercium, Om. Gimana kalau
, tapi gadis itu tidak tahu apa yang telah te
ng dari wanita cantik itu. Tidak lagi bergairah meny
kan kemunafikan dalam diri istrinya. Wina beg
Hasrat lelakinya yang tertahan berbulan-bulan, dengan beringas mereng
mu harus ting
ma Bianca h
yang sudah buntu dan tidak ta
ma Ibunya itu
padanya. Atau memintanya pulang dan berjanji tidak akan melakukan hal keji itu
angannya pada Alex. "Lalu, di
hotel ini. Sampai pekerjaanku di sin
ngan istrinya. Ia meyakinkan hatinya untuk tidak memikirkan hal it
sih bisa be
ngan-bajingan itu menyentuh tubuhmu. Aku juga tidak ingin I
ia pun tidak perlu lagi bertemu
idupku, Om?" tanyanya tidak be
g itu. Kamu milikku dan tent
sangat tulus mencintainya, tidak mungkin bisa menemukan pria seperti dia. Ia mengabaika
irkan itu. Iapun masih ragu jika
ehilangan cintanya itu, menuntut Bi
*