icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Wanita Kedua Tuan Alex

Bab 3 Dalam Kamar Hotel

Jumlah Kata:1047    |    Dirilis Pada: 10/12/2023

lu," ucapnya salah tingkah dengan t

lah selesai," pintanya merasa kurang nyaman dengan kehan

rupakan gadis yang nakal dan menggoda namun dibalik pang

ingungannya. Mungkin melihat sikap Bianca yang sangat ber

a," sahut pria itu membiarkan

angan pertama tadi. Awalnya tertarik dengan kenakalan gadis itu yang meliuk-liuk indah di atas pangg

melihat pria tadi masih

melihat gadis yang berdiri di depannya

ral itu semakin me

gung melihat pria di depannya tida

nggung," sanjung nya tanpa bisa menutupi ra

iasan bedak Om, sekarang ini wajah

lebih menyukai kam

ih," ucapnya te

wajah Bianca yang merona merah t

atanya menarik tan

sempat mengelak. Ia menurut saja mengikuti

, Om?" tanya

ladeni tamu kafe yang meng

" ucap pria itu melajukan m

m, aku menunggu di sini saja," ujarnya sangat ketakutan, ia tidak berhenti

u istirahat saja, kok," kata pria itu

angan Bianca

rti kerbau di cucuk hidung saja mengik

duk di sofa, dan kemudi

ekerjaan. Nanti malam juga aku ada jadwal manggung lagi," ka

Bianca?" Disahuti gelen

gil saja Alex." tambah p

enyum kecilnya. Iapun tidak tertarik se

m berapa nanti

i pagi

ik Alex kaget

apat semalaman di kafe tadi?" Lagi-lag

ontrak kerja

afe di tambah bonus saweran itu. Lain halnya kalau

epalanya. "Apa kamu tidak niat ber

u nyari uang d

erjaan mu seperti ini?" tanyanya t

aksaku seorang biduan dari kafe ke kafe." Bianca mene

engajakku menghadiri undangan makan malam bersama geng sosialitan

n memeluknya erat. Bianca bisa merasakan kehangatan dari pelukan Alex. Entah ia

Bianca?" tanyanya tidak ya

tidak jadi

cinta pada Bianca. Dia bisa merasa sangat cemburu me

Sebentar lagi aku harus per

apnya dari ujung rambut

pa us

ahun,

jahat padamu?" tan

t keburu sore, entar aku kena omel

ompetnya dan mengambil kartu ATM dan k

Bianca meletakkannya

kamu lepas dari pelukanku," ancamnya, mendekatka

engambil kembali kartu di atas me

anca yang polos dan sedikit lugu, tidak

unya terk

menyentak kasar. Ia sempat sempoyongan namun tidak sam

mpat menguasai

ang Alex. Aroma tubuh pria itu seolah menghi

i peluk?' batinnya per

ah Alex. Bahkan ketika pria itu merapatkan

gagumi daya tarik Bianca. Tidak bisa memb

Bianca di pelukannya itu, semakin tera

ca," bisiknya tanpa me

anca, semakin larut dan terbawa suasana hati ya

Bianca seperti tersada

akas, dan berlari keluar kamar. Ia gega

awanya bisa sedekat itu deng

i depan menunggu Bianca. Senyuman seringai d

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka