Camelia Sinesis
seora
g pria sehat denga
nafkah dan berbag
ia, di perk
Tapi paling tidak Jean ingin sedikit lebih berusaha untuk membuat kesan yang cukup baik pada pandangan pertama. Setidaknya dia diberi kesem
mah sang tuan tanah ditempat dimana Jena dulu pernah bekerja. Rumahnya benar-benar sangat berantakan. Kotoran ayam tercecer disembarang tempat, timbunan rongsokan yang berkarat, dan rumput liar yang menjulang tinggi membuat penampila
t gamang, tapi pada akhirnya pria itu memil
perti si wanita yang benar-benar cantik sederhana seperti wanita pasundan pada umumnya. Wanita itu bertelanjang kaki, mengenakan kain sarung yang sudah memudar dengan kelinan ujungnya yang telah terlepas, kebaya ya
datar dan begitu hati-hati seraya mengamati pria muda ti
seorang mantan nya
ah menemu
ihat selebaran yang di t
r semakin jelas melihat kearah Jean. Dari gerak geriknya seperti wanita itu sedang berusaha menjag
uh yang dia gunakan menutupi warna rambutnya, dengan kemeja lusuh yang penuh keringat serta celana hitam yang kependekan
Wanita itu kemudian menaruh bayi yang dia gendon
diwajahnya. Dia memang membutuhkan seorang patner untuk bekerja mengurus beberapa hal yang telah kacau semenjak suaminya meninggal, juga menjaga dia d
a rasa b
g seseorang yang siap dan
a si
sebentar lagi akan menjadi bert
a ta
merentangkan kedua tangannya di udara seolah menunjukan ketidakberdayaannya. Ada banyak kekacauan di rumah itu, sep
jak memasang iklan, sudah terhitung banyak orang yang datang kekediamannya hanya sekadar untuk menuntaskan rasa ingin tahu dan penasaran saja. Bukan untuk benar-benar memutuskan menikahinya. Mereka datang hanya
inya membutuhkan banyak perbaikan ditempa
a kecewa. Sudah terlalu banyak pengalaman pahit dihidupnya, mungkin akan jadi bertambah dengan dia yang ditolak oleh
ya tidak suka bicara dengan orang yang tid
lalu hanya topi lusuh ini saja yang menjadi penutup dirinya dari dunia luar atas
secara sukarela membuang ketakutannya dan mem
atar dengan mata biru kelabu agak gelap yang terlihat menyembunyikan sebuah kabut kepahitan akan arti kehidupan. Meski begitu definisi yang tepat untuk kedua mata itu adalah cantik. Bibir tamunya tidak tersenyum, tapi bentuknya
a bagian dari rambutmu sedikit," koment
Nya
elia. Kamu sendiri suda
annes tapi saya lebih
dah salah mengira bahwa kamu adalah orang yang hendak menghina saya seperti biasa. Karena biasanya memang yang datang selalu pria dan mereka kemari hanya untuk menghina saya saja yang sudah tidak lagi berjaya dan kehilangan suami," jelas Camelia dengan nada pahit yang tidak bisa disembunyikan. "Tapi, saya tidak menyalahkan mereka. Wajar saja bila mereka menganggap saya gila ka
rlihat lebih tua dari usia aslinya. Anehnya Jean merasa bagian dari dirinya agak tersentuh, sudah lama sekali dia tidak mendengar ada orang memangg
apa saya sebenarnya. Sebetulnya saya adalah seorang mantan narapidana. Saya pernah membun
kan wanita itu