Camelia Sinesis
ya menatap Camelia yang berjalan sambil menghindari kuban
dan hampir copot dari engselnya. Bau apek udara dan juga kotoran hewan segera menyambut keduanya, membuat wanita itu hanya bisa menyeringai penuh ras
a atau tidak, Jean dulu pernah tinggal ditempat yang jauh lebih buruk lagi. Paling tidak di sini jauh lebih hangat dan n
i harus dibersihkan sebelum
m tipis bermain dibibir Jean membuat Camelia melotot dan nyaris melemparkan lentera yang dibawanya. Untungnya tidak terjadi hal
n dan kekakuan di wajah pria itu mendadak lenyap dan terlihat melembut. Untu
pasti sudah menjalani hari
ereka berdua. Dia takut ini semua hanya ilusi dan besok pagi dia malah mendapati Jean yang memilih untuk pergi. Dia tidak mau
a menimbang-nimbangnya lebih dahulu den
a?
u kalau saya
ia dua puluh tahun. Bagaim
dia tahu bahwa wanita itu tidak terlalu tua. Dia
ang kurasa," ja
tuh saat dia tertawa kembal
uluh ku
atnya," jawab Jean seraya menatap wanita itu. Nyai Camelia barangkali akan mencemoohnya karena sekali lagi dia malah kedapatan mengatakan ha
h menjadi kenyataan. Alih-alih mencemoo
pria dewasa yang nampaknya selalu sendirian dan kesepian sepanjang hidupnya. Dia menjadi begitu dingin dan kaku karena dunia membentuknya dengan cara seperti
bagai tanggal ulang tahunmu? Ya tapi itu pun bila kamu memu
pernah sekalipun dia bermimpi aka
ginya berbincang berdua saja di malam hari. Karena itu dia memutuskan untuk
yai Camelia. Umm
Y
kamu koki yang sangat hebat," puji Jean akhirnya mengatakan ap
enuh karena makan malam tadi. Punggungnya terasa sakit dan keram. Sebelum singgah kemari dia bekerja cukup keras di perkebunan untuk mendapatkan makan, meskipun berakhir diusir dan melanjutkan perjalanannya dengan nekat mencari keberadaan Nyai Camelia berbekal informasi dari tulisan tangan yang dia
at kantuk menyerang lebih awal daripada biasanya. Ia merasa sangat bahagia sekarang. Perutnya terasa kenyang, gig
m yang berkokok, sebidang halaman tak terawat, rumah yang hampir rubuh dan penghuninya yang berhati
n menjadi hari ya
yai Camelia, kumohon.
. Tanpa dihantui oleh sipir sialan yang k
*
pa bagian kecil. Belum lagi dia bolak-balik mengisi air di penampungan dengan ember, membuat energinya terkuras habis. Tinggal hanya dengan seorang putra yang masih kecil jelas menguras tenaga lebih dari yang dia bayangkan
tul dia mendengar bahwa orang itu sudah diberi hukuman yang setim
masih memiliki Abel. Para kompeni langsung mengusirnya, tapi salah satu diantara mereka membuatkannya gubuk dan memberikan sedikit bantuan dengan ternak dan tanah. Tapi sisanya Camelia harus menyadari bahwa karena statusn
karang dia menyadari bahwa tugas rumah tangga akan semakin berlipat ganda saat bayinya ini lahir ke dunia. Dia butuh patner untu
k membayangkan urat nadi yang terlihat di sepanjang lengan kokoh Jean yang kecoklatan terbakar matahari. Kakinya yang berdiri tegap. Tubuhnya yang r
n Jean. Kumoh