Camelia Sinesis
yang agak tajam dari sebelumnya. Jean mendesahkan n
untuk menghakimimu atas hal yang sudah terjadi dimasa lalu dan lagi hal itu tidak bisa diubah. Se
endengarannya. Ternyata wanita itu bukan cuma gila. Dia benar-benar begitu bodoh karena sudah membiarkan
lagi dan memberikannya sebuah senyuman kecil. "Saya percaya padamu. Kadang percaya atau tidak
ra baru kali ini ada orang yang mau menerimanya dengan tangan terbuka tanpa menghakiminya sedikitpu
senyum Camelia semata yang membuat wajah wanita itu
ng digelar di tanah. Lantai rumahnya memang tidak dipoles sedemikian rupa, benar-benar hanya tanah. Camela kembali dengan sepotong singkong rebus yang telah dingin kemudian dia selipkan pad
ia yang keras dan kejam tidak pernah menyangka akan tersentuh oleh kelembutan seorang wanita berperut bulat seperti semangka yang mencoba merawat anaknya dengan penuh kasih sayang seperti ini meski dalam ke
muncul dari hal-hal yang s
puluh tahun lamanya sempat dia lupakan karena terlalu fokus pada hidupnya yang dipenuhi oleh pender
Mata Jean membulat seketika. Kedua tangannya bergetar, kepalanya terasa pusing dan ingatan berdarah langsung menghantamnya dengan mudah. Ulu hatinya terasa perih dalam hitungan detik. Susu basi, jambu
untahkan isi perutnya hingga habis tidak bersisa. Dia menatap kearah
ng yang dia temui, kenapa Jean justru haru
i... jelas-jelas adalah pria yang menjadi korban
*
m sedih dan sedikit rasa kecewa. Entah mengapa, padahal beberapa saat yang lalu dia sempat memiliki sebuah pengharapan dan adanya keajaiban barangkali pria misterius tadi mau menemaninya disini.
nyalah seorang wanita hamil yang miskin, tidak cantik, punya satu a
... Hoee
kearah beranda. Tampak di halaman sosok pria yang baru saja menjadi tamu dikediamannya sedang membungkuk dan memuntahkan seluruh isi perutn
kena
terengah. Sebelum akhirnya dia bisa berbalik
u basi yang saya m
ria dewasa seharusnya memikirkan lebih dulu apa
membuat saya jad
i kamu tidak maka
embuat Camelia pada akhirnya menghela napas kemudi
si perutmu malam ini. Meskipun apa yang saya suguhkan jauh
. Saya tida
. Saya tidak bermaksud untuk memaksa tapi percayalah tidak berguna untuk mempertahankan gengs
r biasa saja. Mungkinkah karena Jean sudah terbiasa dengan celaan dan makian? Atau karena memang pada dasarnya karena wanita ini adalah alasan atas pengecualian itu sendiri? sebab caranya
apa wanita ini bisa jatuh dan hidup dalam nestapa seperti sekarang. Karena Jean
ahankanlah aku. Aku tidak akan mengecewakan
berdiri dari posisinya. Wanita itu menuntunnya untuk masuk kedalam. Kembali Jean mendapatkan k
nada setengah memerintah, seraya menepuk si
t. Membuat Jean bertanya-tanya apakah sosok ibunya dahulu pernah membelai rambutnya dengan cara seperti itu juga. Jean tidak bisa mengerti. Dihadapan seorang wanita yang s
ya. Ketika menyesap cairan pekat tersebut, seluruh tubuhnya terasa dibanjiri oleh kehangatan yang dia bu
nya gula jadinya saya hanya
kup, Nyai. Rasanya
watir karena tidak bisa mem
melebihi harapan say
n tidak hanya merajai didalam dirinya, namun juga turun merajai bumi yang dipijaknya. Angin diluar berhembus masuk melal
il menatap kearah potret itu lagi, kemudian pandangannya mengarah pada Camelia dan putranya yang tenga
g kamu h
aafk
selalu ada," j
u saja diterangi didalam kegelapan. Seolah wanita itu benar-benar memberin
aya benar-ben
i kamu telah berbuat buruk dimasa lalu, saya yakin kamu pu
dak dilahirkan saja sejak awal." timpal Jean membuat s