icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Langit Jam 4 Sore

Bab 7 Minggu Pagi

Jumlah Kata:1071    |    Dirilis Pada: 23/06/2023

embuka mata. Masih terasa sangat berat dan tubuh mungilnya enggan bergerak lebih, tak ingin beranjak dari atas kasur empukny

ungnya dan meraih ponsel di sisi kirinya.

cana kemana? Mau ikut a

puluh menit yang lalu dari Arman. Entah mengapa dirinya begi

nanti aku kabarin lagi ya.”, kalimat Divia membalas pesan Ar

t nanti aku jemput ke rumah. Nanti

a berdua.”, bati

kamu juga. Nanti jam se

. Aku tu

ala sih. Temannya cewe apa cowo ya? Sohib katanya. Bisa cewe, bisa cowo juga

tok.

belum sih?”, teriak Gema sam

dari atas ranjangnya menuju pintu kamarnya untuk seger

bangun dari tadi.

luhan kali gue gedor-ged

bay. Puluhan

rang ngga? Ada bazar makan

kar

Gue tungguin ni

Ibu mau

ama Aya

m.. Tunggu deh, gue ganti baju doan

g! Gue tung

anya hanya memandang kosong ke lantai. Tingkahnya membuat Gema dan Ibu kompak tersentak kaget saat

situ Vi. Diem

ak apaan tau disi

jalan. Jalan kaki

. Olah raga.”, jawab Ibu se

andi ya Vi?”, tanya Ay

a tangannya menggand

k gadis mau keluar

nanti kalau perginya

mandi pagi saja males.”, Gema pun is

mandi tetap cakep gue.”,

ngga mandi. Berarti kamu masih bau Vi.”

udah bilang duluan ke Ayah kala

ue ngga bilang ap

h pada kayak bocah saja k

belakang mereka. Sesekali mereka bertegur sapa dengan beberapa orang yang mengenal mereka. Hal itu karena keluarga mereka termasuk orang lama di kompleks perumahan itu. Maklum saja, hari Minggu pagi d

bermacam jajanan khas ala Jepang dan Korea. Tak perlu pikir lama, kedua kakak beradik itu langsung memilih jajanan yang menarik. Sedang Ibu dan Ayah lebih memilih membeli jajana

nsel dari dalam kantung celana trainingnya. Jam di layar ponsel kini menunjukkan angka sepuluh lewat tujuh menit. Jariny

jadi ke Bertha? A

nti jam satu aku jemp

an. Se

a sampai tahu dirinya akan jalan lagi dengan Arman. Setelah menyimpan kembali pon

ak makanan lo

gi. Tanya Ayah gi

ivia bahwa beliau dan Ibu berada di tenda soto tangkar yang berada tak jauh dari gapura mas

tangkar. Kita sekalian

. Disusul Gema yang juga telah siap kembali ke

epada kedua anaknya saat mereka telah ber

ung balik saja

jajan lagi?”, Ayah iku

jalan sama temen.”, ucap Divia yang did

h kembali berjal

.?”, tanya Gema

nya.”, timpal Ibu. “Nyolot banget ka

ertha.”, si

an saja pulangnya Vi

ke

ngga Yah? Ivi mau

h, wong udah gede pint

pada Divia. Dan bertanya-tanya sendiri dalam benaknya, tema

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka