Langit Jam 4 Sore
! Yaoloh ap
pada pertanyaan Divia yang tampak antusias at
kerjanya, menghampiri meja kerja Radit. Padahal hanya empat hari mereka tak berju
ia. Dan Divia telah sampai di samping
a berkacak pinggang. Mantab sekali gayanya si Divia ini,
ke mereka. Kemarin itu gara-gara anak buahnya salah sortir bar
maaf dong
na keteledoran orang kami sendiri.", jawab Radit meniru
r masalahnya. Jadi bisa normal
-gesa menaiki anak tangga. Suara gaduh itu berasal dari sepatu ceper yang dikenakan oleh Desi. Dia pun telah sam
Des?", tanya M
ir pula.", t
o turun
mata yang ada di ruangan itupun memand
. Fan
Ivi? Hahaha..
a?", Murni menebak sekal
ar gede banget, anjir
ah? Terus gue mesti
dek Divia, "Ciye.. ciyee..", di sela-se
emang bener dia mau ngasih buat
. Gue juga oga
rani unjuk gigi dia sekarang. Wkw
. Hahaii..", tukas Desi yang kini su
adit malas dan mulai menekan tombol power
disampaikan oleh Desi. Dia masih tidak mau percaya kalau Pak Tedy benar-benar berniat memberinya boneka Teddy Bear. Apa maksudnya? Apa Pak Tedy sungguh menyukainya? Di
gan telepon di meja Radit menyebar ke seantero ruangan
a.
.....
, ada. Suda
.....
ter, Say
kotak hijau, di sisi kanannya. Dia hendak turun menghampiri keberadaan bosnya, menyerahkan dokumen yang tadi dimi
au ada live music di Cit
a bertanya sendiri menanggapi isi pesan dari Arm
nin lho ini.. Kamu ta
acaranya. Jam 7 Div. Kamu pasti mau daten
anget. Aku harus nonton
nang saja kal
Man, udah ka
arinya dari layar ponsel menuju keyboardnya
ran itu Pak Tedy ba
Murni yang antusias m
boneka buat Ivi? Mana? Kok ngga ada.. Terus kata dia, iya ada.
Sedang Divia sendiri hanya terdiam mal
isa tahu Des?"
a. Kaget lah gue.. Ada Tedy gendong Teddy. Hahah
i, dibalikin lagi ke mobil.", ucap
de gitu ke kantor. Mau bikin gaduh saja dilihat orang-orang. Ap
kali Vi..", R
a, kalau ngga.. Malu
ima makanya k
eet
a. Keempat manusia itu bersamaan menanggalkan sejenak tugas mere
mencekal pergelangan tangan Divia
iga temannya yang lain hanya tersenyum ke arahny
nya masih dengan mim
omong se
ya.. A
mau kasih k
? Hadia
macam it
ga ulang tahu
tapi Saya pin
angannya bergaya menadah, meminta hadia
ikut
edy sudah curi start menarik pergelangan tangannya, m
k membuka pintu bagian tengah. Setelah pintunya terbuka, benar saja kata Desi. Tampaklah sebuah boneka Teddy Bear berukuran jumbo
, menelan ludah.
itu ke tubuh Divia. Membuatnya tersentak d
ih ya Pak..", tawan
rnya buat nemenin
Iya
y yang hendak mengunci kembali pintu mobilnya yang
Kenap
imana cara Saya pulang b
dian Pak Tedy membuka mulut, "Biar
elongo dengan satu jarinya
pada kamu repot dan b
rang biar Teddy Bearnya masuk lagi k
a harus naik taksi dan bayar ong
dai mie ayam yang berada tak jauh dari kantor mere
tampak kegirangan setelah momen makan siang bersama Divia tadi terjadi begitu saja tanpa dia rencanakan seb
ia sedang berkumpul di satu titik den
p Murni saat Divia mu
eraya Divia men
o bonekanya?"
e bilang ngga ulang tahun, tap
rang Teddy
. Gila saja gue bawa kemar
dong nanti?"
ongkos. Dia lah tanggung
gelak tawa m
nta di
lang sendiri
k?", tanya Radit
.. Dia ngga
in sih, dia suka benera
ikuti gerakan yang lainnya, berpencar ke mejanya masing-m