icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Dendam Menantu Miskin

Dendam Menantu Miskin

Penulis: Al Vieandra
icon

Bab 1 Dijemput Paksa

Jumlah Kata:1043    |    Dirilis Pada: 22/05/2023

tuk menjemput Viona. Tolong jangan ijinkan Pak Brata me

a akan membawa istr

untuk membawa Viona dan anakku, tahan

pulang dan hat

cepat sampai ke rumah kakeknya, rumah dimana ia tinggal bersama anak dan istrinya. Jantungnya berdegup kencang. Ia sangat takut kehilangan istri dan anaknya y

i ke rumah kakeknya. Ia melihat ada mobil h

obil ayahnya Vion

dipastikan milik mertua laki-lakinya itu. Bibi Rendra memiilih untuk berdiam dir

rangmu sekarang! Papa tidak rela putri Papa satu-satunya

papa kandung dari Viona-- memenuhi se

enapa Papa memaksa Viona

mengemasi barang-barangnya. Sementara bayinya sedang tertidur pulas di atas k

dak terlalu banyak itu ke dalam kopernya. Matanya menatap wajah laki-laki yang ba

hentikan gerakan tangannya yang sedang memasukkan semua pakaiannya dan pakaian bayinya ke dalam koper. "Viona,

Rendra, suara bariton milik Brata lag

berhak menyentuhnya! Laki-laki gembel seperti

ndra masih berusaha untuk mengontrol emosinya. Karena bagaimanapun pria paru

, putriku akan menggugat cerai kamu, Rendra. Dan mulai detik ini berhenti memanggi

h memperdulikannya, karena baginya yang terpenting adalah cinta dari sang istri. Selama Viona mau bertahan dengannya, sudah cukup

a yang dikatakan oleh papamu itu tidak benar!" Ia terus menatap wajah Viona, berharap istr

ra mengguncang pelan tubuh Viona. Tangannya memegangi ke

paksa tangan Rendra yang masih memegang lengan istrinya. Viona tet

a masih bisa menguasai emosinya. Ia tidak mau gegabah dalam bertindak. Dirinya masih berharap

i istri, apalagi saat ini ada bayi diantar kita berdua. Anda tidak bisa bersikap seperti ini kepadaku juga Viona." Rendra b

yanganku. Kamu laki-laki miskin. Tidak mungkin bisa membahagiakan putrik

sukses. Tapi aku yakin, suatu saat nanti aku pasti bisa memberikan harta yang berlimpah untuk Viona dan

memberikan harta kepada anak dan cucuku, untuk biaya persalinan istrimu saja, aku yang membiayainya. Karen

itu, Brata akan menghancurkan hidup Rendra dengan membawa pulang

mpir meledak jika saja ia tidak mengingat bahwa Brata adalah ayah dari istr

akan menjadi laki-laki sukses seperti anda, Tuan Brata. Aku yakin it

arus menunggu kamu untuk menjadi lelaki sukses, hah? Sampai matipun, k

bahagia," lirih Rendra. Matanya menatap penuh harap pada perempuan yang sedari

hah? Kasih makan batu?" Brata terus menghina Rendra. "

menggendong bayinya yang sedang terlelap tidur. Kemudian berjalan semba

na ke dalam mobil!" tita

segera melakukan

ri menyusul Viona yang hendak

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Dijemput Paksa2 Bab 2 Merelakan Kepergian Sang Istri3 Bab 3 Bangkit dari Keterpurukan4 Bab 4 Perjuangan Dimulai5 Bab 5 Adu Jotos6 Bab 6 Pertemuan Terakhir7 Bab 7 Pingsan di Pinggir Jalan8 Bab 8 Keras Kepala9 Bab 9 Kabur dari Klinik10 Bab 10 Perpisahan yang Menyakitkan11 Bab 11 Kemalingan12 Bab 12 Bertemu Orang Baik13 Bab 13 Menuju Kontrakan14 Bab 14 Kontrakan Mewah15 Bab 15 Rejeki yang Datang Bertubi-tubi16 Bab 16 Bertemu Gery17 Bab 17 Hinaan untuk Rendra18 Bab 18 Menahan Emosi19 Bab 19 Office Boy20 Bab 20 Teman yang Kocak21 Bab 21 Mengetahui Sifat Asli Viona22 Bab 22 Sadar Diri23 Bab 23 Mengejar Viona24 Bab 24 Perubahan Sikap Viona (flashback)25 Bab 25 Isi Hati Viona26 Bab 26 Viona yang Kalap27 Bab 27 Sebelum Viona Dijemput28 Bab 28 Keberuntungan Bagi Rendra29 Bab 29 Bertemu Viona30 Bab 30 Kekecewaan yang Dirasakan Rendra31 Bab 31 Kecelakaan32 Bab 32 Tetap Tutup Mulut33 Bab 33 Hampir Putus Asa34 Bab 34 Teman Yang Sirik35 Bab 35 Kedatangan Owner Wijaya Grup36 Bab 36 Hampir Ketahuan37 Bab 37 Kedatangan Viona 38 Bab 38 Pengakuan Pak Halim39 Bab 39 Soal Nampan40 Bab 40 Pengumuman yang Mengejutkan41 Bab 41 CEO Baru42 Bab 42 Permintaan Viona43 Bab 43 Hinaan Untuk Rendra (lagi)44 Bab 44 Digoda Tante Girang45 Bab 45 Kejutan Untuk Pak Brata46 Bab 46 Godaan Pertama Menjadi Seorang CEO47 Bab 47 Bersikap Tegas48 Bab 48 Undangan Makan Malam49 Bab 49 Rumah Mewah untuk Rendra50 Bab 50 Hancurnya Hati Viona51 Bab 51 Laki-Laki Pujaan Almira52 Bab 52 Bertemu di Restoran53 Bab 53 Mulai Tumbuh Rasa54 Bab 54 Dipecat Secara Tidak Hormat55 Bab 55 Rendra yang Membayar56 Bab 56 Membungkam Mulut Pak Brata57 Bab 57 Membohongi Viona58 Bab 58 Apa yang Terjadi Pada Ranum 59 Bab 59 Siapa yang Menculik Ranum 60 Bab 60 Kedatangan Pak Halim Secara Tiba-Tiba61 Bab 61 Satu Lawan Empat62 Bab 62 Masa Lalu Pak Halim63 Bab 63 Mengenang Masa Lalu64 Bab 64 Membujuk Ranum65 Bab 65 Kembali ke Jakarta66 Bab 66 Bertemu Almira67 Bab 67 Membalas Hinaan dengan Cara Elegan68 Bab 68 Bukan Sandiwara69 Bab 69 Salah Paham70 Bab 70 Almira Diculik 71 Bab 71 Kejutan untuk Almira72 Bab 72 Salah Paham Lagi73 Bab 73 Gagalnya Rencana Viona74 Bab 74 Jebakan untuk Rendra75 Bab 75 Membiarkan Viona Jatuh76 Bab 76 Membawa Kabar Bahagia77 Bab 77 Hampir Kecewa78 Bab 78 Pertemuan Rendra dan Pak Halim 179 Bab 79 Pertemuan Rendra dan Pak Halim 280 Bab 80 Tantangan untuk Rendra81 Bab 81 Pertemuan Gery dan Pak Brata82 Bab 82 Suryo Bersaksi83 Bab 83 Mempengaruhi Viona84 Bab 84 Untung Ada suryo85 Bab 85 Rendra yang Terlalu Sibuk86 Bab 86 Mengerjai Viona87 Bab 87 Menahan Malu88 Bab 88 Tidak Sesuai Ekspektasi89 Bab 89 Sambutan untuk Rendra90 Bab 90 Suryo yang jeli91 Bab 91 Ditempel Angelica92 Bab 92 Menyusun Rencana Lagi93 Bab 93 Senjata Makan Tuan94 Bab 94 Foto dalam Kamera95 Bab 95 Shock96 Bab 96 Terjebak dalam Permainannya Sendiri97 Bab 97 Membalas dengan Keberhasilan98 Bab 98 Memutarbalikkan Fakta99 Bab 99 Menghilangkan Bukti100 Bab 100 Tindakan untuk Pak Brata