Dendam Menantu Miskin
ahulu. Ia tidak mau bertindak gegabah. Mendengarkan semua pembicar
a orangnya. Kalau saya sih, lebih ce
Viona!" tegurnya Melihat Viona yang tetap bergeming tak memperlihatkan
tidak mau menikah dengan laki-laki pilihan papanya. Sementar
cara pertunangannya. Setelah itu kita atu
h, kalau itu saya siap sekali. Atur saja,
marah di dadanya. Bisa-bisanya Brata sang mertua ingin menjodohkan anaknya
riku yang cantik jelita ini, Gery. Hahahaha ...." kel
si ruangan. Hanya Viona yang tetap diam membisu. Menyaksikan dua p
caya diri. Brata dan Gery seketika menghentikan tawanya saat melihat ada seseorang yang berdiri di ambang pintu. Semua orang y
menyangka jika suaminya itu memiliki nyali yang sa
kesini, Rendra?" tanya
b Rendra dengan percaya diri yang tinggi. Tak t
menatap rendah pada lelaki y
i mengenalnya!" jawab Brata. Matanya menatap
ri di ambang pintu. "Masih berani kamu datang kesi
kaligus calon menantunya yang bernama Gery itu tau, jik
akan pergi," ucap Rendra. Ia sengaja mengencangkan suaranya
u itu yang saya tunggu. Tidak usah kam
asih berstatus sebagai mertuanya itu. Ia nekad masuk k
e dalam rumah tanpa seijinku!" peki
da wanita yang masih berstatus sebagai istrinya itu. Tangannya menggenggam erat tangan sang i
iku?" tanya Gery kepada Brata. Kini matanya menatap wajah Rendra. "Lepaskan tangan Vio
a keputusan kepadamu. Aku hanya ingin mendengar langsung dari mulutmu, jika mema
a Gery, Rendra menarik paksa tangan Viona untuk keluar dari ruangan itu.
masih saja memaksa dia untuk ikut denganmu, hah?" hardik Gery y
mosinya yang sedari tadi ia ta
ndra. Matanya menatap tajam pada lak
gian, Bung!" Gery menatap Rendra dari ujung kaki hingga ujung kepala dengan tatapan merendahkan. Kemudian ia mengalih
hnya. Baginya itu sangat tidak penting, hanya membuang-buang waktu saja. Namun justru Gery merasa ia tidak dihargai karena laki-laki yang mengaku sebagai suaminya
t bibir Rendra. Viona hendak membantu suaminya untuk berdiri. Namun bentakan k
mar!" titah Brat
, Pa
asuk kamar!" Brata
mau Viona menurut
. "Papa jahat!" teriak Viona. Kini tatapannya beralih pada Brata. Kemudian ia me
membuat kerusuhan. Tapi justru Gery lah yang memulainya. Mau tak mau Rendra membalas perbuatan
Perkelahian antara Gery dan Rendra akhirnya bisa dilerai oleh satpa
untuk mencari keributan!" hardik Brata pada
ainya. Tapi dia!" Rend
a kamu tidak memancingnya!" be
u! Dia masih menjadi istriku saat ini dan sa
akan bercerai dengan Viona. Karena pagi tadi, Viona
ndengar penuturan
tidak punya alasan yang kuat untuk melaya
r perkataan Rendra. "Kita tun