Dendam Menantu Miskin
a kamu tidak tau sedang berhubungan dengan siapa?" ser
hal itu. Bahwa sudah sepantasnya seorang istri lebih menuruti perkataan suam
tu benar. Tapi, Brata tidak sudi membenarkan perkataan Rendra. Karena seorang Brata tidak suka jika dibantah, apala
k .
h baya yang masih terlihat tampan diusianya yang
timu!" murka Brata. Matanya nyalang menatap wajah menantunya yang paling ia benci. "Viona, masuk ke dalam!" tit
i untuk menatap wajah suaminya. Lelaki yang telah memberikannya seorang
ya. Ia hanya ingin memastikan sejauh mana pengorbanan seorang Viona terhadap
sayangannya lebih memilih dirinya ketimbang suaminya sendiri. Brata tau bagaimana sifat putri sem
hidup dirumahnya yang mewah dan megah ini, daripada ha
a tak ingin membalas perlakuan mertuanya dengan cara brutal. Akan ada
apanpun Viona adalah istriku. Ada seorang anak diantar
i! Aku tidak sudi halaman rumahku diinjak oleh kaki kotormu!"
kan keluar dari rumah anda sekarang juga. Tapi, ingat satu hal! Saya p
a."Seret dia keluar dari sini. Aku tida
enuruti perin
aya! Saya bisa b
a harapan kosong. Meskipun begitu, Rendra tidak akan patah semangat. Justru, segala hinaan dan cacian yang diber
*
na keadaanmu?
i teras depan rumahnya, menoleh menatap wajah wanit
Seperti yang Bibi lihat, aku sehat,"
ernah menampakkan kepada siapapun jika sebenarnya ia sedang bersedih. Sepintar apapun Rendra menyembunyikan rasa sedihnya, Ranu
gaimana dengan r
engan apa yang dikatakan oleh Ranum. Ia menghirup aroma kopi dalam cang
ra. "Kamu ini paling bisa mengelak, Rendra. B
i, sudah dewasa. Aku pasti bisa menghadapi semua masalah ini. Aku yakin, aku pasti bisa membawa Viona dan bayi kita ke rumah ini.
baik-baik saja. Tidak usah kamu pinta pun, Bibi pasti me
sap kopi hitamnya. "Oh iya, Bi. Besok m
mengerutkan ken
jawab
i kem
," jawab Rendra lagi. Matanya menatap ke depan. Me
an istrimu? Apakah kamu akan m
i keluar kota demi mereka. Setelah sukses nanti, aku akan
dan pastinya butuh waktu yang lama. Apa kamu yakin akan me
ya itu. Ia takut jika Rendra akan salah jalan d
wab Rendra. Matanya menerawang jauh ke depan. Me
tau jika kamu akan
menggelengkan k
saja, Viona mempunyai cara yang lain, ag
Aku yakin, jika Viona masih menyimpan cintanya untukku. Bibi pasti tau
k pernah melihat Rendra dan Viona bert
. Dan Bibi percaya, kamu pasti tau mana yan
makas
ju rumah mertuanya. Mematut dirinya di depan cermin. Memastikan jika dirinya terlihat baik-baik saja. Ia ingin memperlihatkan kepada mertuanya, jika dirinya belum k
n niatnya untuk bertemu sang istri. Bahkan Rendra sudah mempersiapkan mentalnya menghadapi cacian dan hinaan yang akan diberika
h terbuka lebar, seolah tau jika dirinya akan datang ke rumah mewah itu. S
anak dan istrinya yang sangat ia rindukan. Terlihat ada sebuah mobil mewah terparki
dang ada tamu,
e dalam rumah mertuanya. Langkahnya tiba-tiba terhenti s
, aku dan Viona
trinya disebut-sebut. Tangannya mengepal k
erani-beraninya ingin m