icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Dendam Menantu Miskin

Bab 4 Perjuangan Dimulai

Jumlah Kata:1254    |    Dirilis Pada: 22/05/2023

a kamu tidak tau sedang berhubungan dengan siapa?" ser

hal itu. Bahwa sudah sepantasnya seorang istri lebih menuruti perkataan suam

tu benar. Tapi, Brata tidak sudi membenarkan perkataan Rendra. Karena seorang Brata tidak suka jika dibantah, apala

k .

h baya yang masih terlihat tampan diusianya yang

timu!" murka Brata. Matanya nyalang menatap wajah menantunya yang paling ia benci. "Viona, masuk ke dalam!" tit

i untuk menatap wajah suaminya. Lelaki yang telah memberikannya seorang

ya. Ia hanya ingin memastikan sejauh mana pengorbanan seorang Viona terhadap

sayangannya lebih memilih dirinya ketimbang suaminya sendiri. Brata tau bagaimana sifat putri sem

hidup dirumahnya yang mewah dan megah ini, daripada ha

a tak ingin membalas perlakuan mertuanya dengan cara brutal. Akan ada

apanpun Viona adalah istriku. Ada seorang anak diantar

i! Aku tidak sudi halaman rumahku diinjak oleh kaki kotormu!"

kan keluar dari rumah anda sekarang juga. Tapi, ingat satu hal! Saya p

a."Seret dia keluar dari sini. Aku tida

enuruti perin

aya! Saya bisa b

a harapan kosong. Meskipun begitu, Rendra tidak akan patah semangat. Justru, segala hinaan dan cacian yang diber

*

na keadaanmu?

i teras depan rumahnya, menoleh menatap wajah wanit

Seperti yang Bibi lihat, aku sehat,"

ernah menampakkan kepada siapapun jika sebenarnya ia sedang bersedih. Sepintar apapun Rendra menyembunyikan rasa sedihnya, Ranu

gaimana dengan r

engan apa yang dikatakan oleh Ranum. Ia menghirup aroma kopi dalam cang

ra. "Kamu ini paling bisa mengelak, Rendra. B

i, sudah dewasa. Aku pasti bisa menghadapi semua masalah ini. Aku yakin, aku pasti bisa membawa Viona dan bayi kita ke rumah ini.

baik-baik saja. Tidak usah kamu pinta pun, Bibi pasti me

sap kopi hitamnya. "Oh iya, Bi. Besok m

mengerutkan ken

jawab

i kem

," jawab Rendra lagi. Matanya menatap ke depan. Me

an istrimu? Apakah kamu akan m

i keluar kota demi mereka. Setelah sukses nanti, aku akan

dan pastinya butuh waktu yang lama. Apa kamu yakin akan me

ya itu. Ia takut jika Rendra akan salah jalan d

wab Rendra. Matanya menerawang jauh ke depan. Me

tau jika kamu akan

menggelengkan k

saja, Viona mempunyai cara yang lain, ag

Aku yakin, jika Viona masih menyimpan cintanya untukku. Bibi pasti tau

k pernah melihat Rendra dan Viona bert

. Dan Bibi percaya, kamu pasti tau mana yan

makas

ju rumah mertuanya. Mematut dirinya di depan cermin. Memastikan jika dirinya terlihat baik-baik saja. Ia ingin memperlihatkan kepada mertuanya, jika dirinya belum k

n niatnya untuk bertemu sang istri. Bahkan Rendra sudah mempersiapkan mentalnya menghadapi cacian dan hinaan yang akan diberika

h terbuka lebar, seolah tau jika dirinya akan datang ke rumah mewah itu. S

anak dan istrinya yang sangat ia rindukan. Terlihat ada sebuah mobil mewah terparki

dang ada tamu,

e dalam rumah mertuanya. Langkahnya tiba-tiba terhenti s

, aku dan Viona

trinya disebut-sebut. Tangannya mengepal k

erani-beraninya ingin m

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Dijemput Paksa2 Bab 2 Merelakan Kepergian Sang Istri3 Bab 3 Bangkit dari Keterpurukan4 Bab 4 Perjuangan Dimulai5 Bab 5 Adu Jotos6 Bab 6 Pertemuan Terakhir7 Bab 7 Pingsan di Pinggir Jalan8 Bab 8 Keras Kepala9 Bab 9 Kabur dari Klinik10 Bab 10 Perpisahan yang Menyakitkan11 Bab 11 Kemalingan12 Bab 12 Bertemu Orang Baik13 Bab 13 Menuju Kontrakan14 Bab 14 Kontrakan Mewah15 Bab 15 Rejeki yang Datang Bertubi-tubi16 Bab 16 Bertemu Gery17 Bab 17 Hinaan untuk Rendra18 Bab 18 Menahan Emosi19 Bab 19 Office Boy20 Bab 20 Teman yang Kocak21 Bab 21 Mengetahui Sifat Asli Viona22 Bab 22 Sadar Diri23 Bab 23 Mengejar Viona24 Bab 24 Perubahan Sikap Viona (flashback)25 Bab 25 Isi Hati Viona26 Bab 26 Viona yang Kalap27 Bab 27 Sebelum Viona Dijemput28 Bab 28 Keberuntungan Bagi Rendra29 Bab 29 Bertemu Viona30 Bab 30 Kekecewaan yang Dirasakan Rendra31 Bab 31 Kecelakaan32 Bab 32 Tetap Tutup Mulut33 Bab 33 Hampir Putus Asa34 Bab 34 Teman Yang Sirik35 Bab 35 Kedatangan Owner Wijaya Grup36 Bab 36 Hampir Ketahuan37 Bab 37 Kedatangan Viona 38 Bab 38 Pengakuan Pak Halim39 Bab 39 Soal Nampan40 Bab 40 Pengumuman yang Mengejutkan41 Bab 41 CEO Baru42 Bab 42 Permintaan Viona43 Bab 43 Hinaan Untuk Rendra (lagi)44 Bab 44 Digoda Tante Girang45 Bab 45 Kejutan Untuk Pak Brata46 Bab 46 Godaan Pertama Menjadi Seorang CEO47 Bab 47 Bersikap Tegas48 Bab 48 Undangan Makan Malam49 Bab 49 Rumah Mewah untuk Rendra50 Bab 50 Hancurnya Hati Viona51 Bab 51 Laki-Laki Pujaan Almira52 Bab 52 Bertemu di Restoran53 Bab 53 Mulai Tumbuh Rasa54 Bab 54 Dipecat Secara Tidak Hormat55 Bab 55 Rendra yang Membayar56 Bab 56 Membungkam Mulut Pak Brata57 Bab 57 Membohongi Viona58 Bab 58 Apa yang Terjadi Pada Ranum 59 Bab 59 Siapa yang Menculik Ranum 60 Bab 60 Kedatangan Pak Halim Secara Tiba-Tiba61 Bab 61 Satu Lawan Empat62 Bab 62 Masa Lalu Pak Halim63 Bab 63 Mengenang Masa Lalu64 Bab 64 Membujuk Ranum65 Bab 65 Kembali ke Jakarta66 Bab 66 Bertemu Almira67 Bab 67 Membalas Hinaan dengan Cara Elegan68 Bab 68 Bukan Sandiwara69 Bab 69 Salah Paham70 Bab 70 Almira Diculik 71 Bab 71 Kejutan untuk Almira72 Bab 72 Salah Paham Lagi73 Bab 73 Gagalnya Rencana Viona74 Bab 74 Jebakan untuk Rendra75 Bab 75 Membiarkan Viona Jatuh76 Bab 76 Membawa Kabar Bahagia77 Bab 77 Hampir Kecewa78 Bab 78 Pertemuan Rendra dan Pak Halim 179 Bab 79 Pertemuan Rendra dan Pak Halim 280 Bab 80 Tantangan untuk Rendra81 Bab 81 Pertemuan Gery dan Pak Brata82 Bab 82 Suryo Bersaksi83 Bab 83 Mempengaruhi Viona84 Bab 84 Untung Ada suryo85 Bab 85 Rendra yang Terlalu Sibuk86 Bab 86 Mengerjai Viona87 Bab 87 Menahan Malu88 Bab 88 Tidak Sesuai Ekspektasi89 Bab 89 Sambutan untuk Rendra90 Bab 90 Suryo yang jeli91 Bab 91 Ditempel Angelica92 Bab 92 Menyusun Rencana Lagi93 Bab 93 Senjata Makan Tuan94 Bab 94 Foto dalam Kamera95 Bab 95 Shock96 Bab 96 Terjebak dalam Permainannya Sendiri97 Bab 97 Membalas dengan Keberhasilan98 Bab 98 Memutarbalikkan Fakta99 Bab 99 Menghilangkan Bukti100 Bab 100 Tindakan untuk Pak Brata