/0/15746/coverorgin.jpg?v=dd951388bf1506d99ea44810f630efd4&imageMogr2/format/webp)
Adrian berdiri di lobi hotel bintang lima dengan dadanya berdebar-debar. Hari ini adalah hari pertemuan pertamanya dengan Gea, perempuan yang dijodohkan dengannya oleh keluarga mereka. Meskipun Adrian memiliki sedikit perasaan cemas, dia tidak sabar untuk bertemu Gea dan melihat seperti apa wanita yang akan menjadi pasangannya seumur hidupnya.
Adrian memeriksa jam tangannya dan melihat bahwa ia masih punya waktu 10 menit sebelum pertemuan mereka. Dia memutuskan untuk menenangkan dirinya sendiri dengan berjalan-jalan di sekitar lobi. Sambil berjalan, Adrian melihat seorang wanita yang sedang duduk di sebuah sofa, dan segera menyadari bahwa itu adalah Gea.
Adrian mendekat dan menyapa Gea dengan senyum lembut, "Hai, Gea. Apa kabar?"
Gea tersenyum, "Halo, Adrian. Saya baik-baik saja, terima kasih. Bagaimana denganmu?"
Adrian merasa lega bahwa Gea tampaknya sangat santai dan ramah. Mereka duduk bersama dan mulai berbincang-bincang. Adrian menyukai cara Gea berbicara, ia merasa Gea sangat cerdas dan humoris. Mereka mulai berbicara tentang hobi mereka, pekerjaan, dan hal-hal lainnya.
Ketika mereka sedang asyik berbincang-bincang, keluarga mereka tiba di lobi.
"Halo Gea. Ya ampun, kamu cantik sekali ya. Kamu cocok menjadi model, sesuai profesimu," sapa Vera. Ia mengusap bahu Gea seakan bangga mengenalnya. Apalagi Gea tipe wanita yang sempurna dari segi penampilan dan fisik.
Gea tersenyum simpul, "Ah, tante bisa saja. Aku tak begitu cantik, yang terpenting hatinya yang cantik."
Vera berbisik di telinga Adrian, "Lupakan Laras. Dia tidak pantas, lebih baik Gea pilihan mama pasti baik."
Inilah yang Adrian tidak suka, mamanya meminta ia menjaga sikap. Tidak boleh terkesan cuek, bosan ataupun diam.
Laras adalah wanita idaman Adrian, bahkan hampir berhasil menggapai hati Laras. Namun Vera langsung memaksanya menjauhi Laras, jika ia tidak patuh maka akan berimbas ke pekerjaan Laras, karirnya akan berantakan. Adrian enggan hidup Laras kembali sulit setelah ia berhasil membantunya dalam hal pekerjaan.
Jika menilai penampilan Gea, Adrian tidak suka dan ingin mual. Apalagi make up Gea yang terlalu tebal, lipstik merah merona, serta wajah halus Gea seakan tidak menampakkan sekecil pori pun. Gea sengaja berdandan cantik hanya untuk memikatnya.
"Adrian, bolehkah aku meminta nomor ponselmu?" tanya Gea, ia mengeluarkan ponsel bermerk ternama dari dalam tas selempangnya. Selain ingin mengenal Adrian lebih dekat lagi, Gea berharap Adrian selalu memberikan kabar.
"Aku tidak membawa ponsel. Maaf," tolak Adrian halus, padahal ia membawanya di dalam saku celananya. Siasat Gea meminta nomor sudah ia ketahui, seperti halnya menebak beberapa wanita cantik diluaran sana yang ingin mendekatinya terlalu agresif.
"Adrian, berikan saja. Bukankah tadi kamu sudah mengisi dayanya?"
Adrian berdecak kesal, mulut mamanya tak bisa diam.
Gea sedikit kecewa karena Adrian seolah berusaha menghindarinya, untung saja Vera jujur.
"Tapi, aku belum ganti kartu. Yang ini masa tenggangnya habis. Maaf ya?" Adrian mencari-cari alasan lain, demi ketenangan hidupnya agar tidak di ganggu Gea, apalagi sampai mendapatka pesan wanita itu.
Gea merasa sedikit kecewa namun ia mengerti bahwa kartu tersebut masih dibutuhkan oleh Adrian. Namun, ia tidak mengerti mengapa Adrian tidak mengatakan hal tersebut sejak awal.
/0/10891/coverorgin.jpg?v=35954a113c9f1b9eeb4607a5ae7a545e&imageMogr2/format/webp)
/0/4249/coverorgin.jpg?v=20250121182321&imageMogr2/format/webp)
/0/20458/coverorgin.jpg?v=fa31c4420d3b4676f9029979308f5564&imageMogr2/format/webp)
/0/21212/coverorgin.jpg?v=7cc3ea19cbf418d3537e6f56b8b2e12f&imageMogr2/format/webp)
/0/7632/coverorgin.jpg?v=ce45d869568359bb87d6d808cb9c3e9e&imageMogr2/format/webp)
/0/22609/coverorgin.jpg?v=716779415ae18478e858361ac7dd49d4&imageMogr2/format/webp)
/0/10441/coverorgin.jpg?v=eb93f9aceba4c03d28e1dd8f01802d04&imageMogr2/format/webp)
/0/19315/coverorgin.jpg?v=1dbd347670cb3efe93492a8db385e9c5&imageMogr2/format/webp)
/0/17207/coverorgin.jpg?v=ed6a5ff634c5c005e54fdb6d4feff932&imageMogr2/format/webp)
/0/29112/coverorgin.jpg?v=84cc695c076dd696a74b5bfe3ffcab6e&imageMogr2/format/webp)
/0/30153/coverorgin.jpg?v=4de25308a5c79d794d091b981d2b1e14&imageMogr2/format/webp)
/0/17778/coverorgin.jpg?v=877b396320a463b8cd5662a63d5b74d6&imageMogr2/format/webp)
/0/7048/coverorgin.jpg?v=fae5efbc5e95799fc91344de1ba98199&imageMogr2/format/webp)
/0/30687/coverorgin.jpg?v=69d4d5c278172d245857a441467bbdff&imageMogr2/format/webp)
/0/4298/coverorgin.jpg?v=577f3c30b5c194d3127a7068a5bf8a09&imageMogr2/format/webp)
/0/13692/coverorgin.jpg?v=3bde81d5415eef8d12deb1546d869d4b&imageMogr2/format/webp)
/0/21678/coverorgin.jpg?v=7ee98420483437b5ddbd0fba7118e8be&imageMogr2/format/webp)
/0/12642/coverorgin.jpg?v=2cfc3e90b31d68257d82ceeb88ef0388&imageMogr2/format/webp)
/0/21036/coverorgin.jpg?v=59d063bb8c8dcdf0fd1287fee0456278&imageMogr2/format/webp)
/0/6715/coverorgin.jpg?v=17cb27d8f6b2bed7165645b85523623f&imageMogr2/format/webp)