/0/23599/coverorgin.jpg?v=ed918f85207337f1a3fe2e5fd61a4091&imageMogr2/format/webp)
Kedua kaki Dara mundur dengan perlahan. Bulir bening yang sedari tadi dia tahan mulai meluruh dari kedua kelopak matanya. Dara merasakan sesak yang seolah menghantam dadanya. Tatapan Dara menyiratkan rasa kecewa yang amat dalam kepada seorang lelaki di hadapannya.
“Maaf, Dara. Aku benar-benar minta maaf ....”
Dara mencoba menarik kedua sudut bibirnya meskipun isak tangis masih mengudara. “Aku tidak menyangka. Ternyata kamu memang sejahat itu, Bryan.”
“Aku tahu, dan aku minta maaf. Ini memang salahku.”
“Kenapa harus aku, Bryan? Kenapa bukan orang lain saja yang kamu bodohi?” Dara tertawa hambar, dia menahan Bryan agar tidak mendekat.
“Jangan menyentuhku. Kamu menjijikkan.”
Bryan mengepalkan jemari tangannya di sisi celana. Dia mengembuskan napas panjang setelahnya. “Aku bisa menjelaskan semuanya, kita bisa bicara baik-baik, Dara. Jangan seperti ini.”
“Maaf ... aku sudah tidak membutuhkanmu lagi. Aku harap kamu bisa bahagia dengan gadis itu. Dan sekali lagi aku minta maaf karena belum bisa menjadi yang terbaik untukmu.”
“Dara?” Bryan menatap Dara dengan sorot sendu. Menyesal, khawatir, semuanya menjadi satu.
Dara tertawa pahit. “Kita tidak ditakdirkan, dan kenyataannya kamu lebih memilih dia. Lalu, apalagi yang harus dijelaskan? Semuanya sudah selesai, Bryan.”
“Tasya sakit, dan dia membutuhkanku. Aku tidak bisa meninggalkan dia, tapi aku juga tidak mau kehilanganmu. Kamu yang aku cintai, Dara. Bukan Tasya,” jelas Bryan, mencoba menggapai tangan Dara, namun segera ditepis kasar oleh gadis itu.
“Basi. Bukankah sudah jelas jika dia lebih kamu prioritaskan? Lucu sekali jika kamu mengatakan bahwa kamu mencintaiku, tapi juga menyayangi gadis lain? Sudahlah, lebih baik aku pergi saja agar kalian bisa bahagia.”
Senyuman Dara memudar. Tergantikan dengan helaan napas panjang. “Kita sampai di sini, Bryan. Kamu bukan takdirku. Dan aku tidak pantas untukmu. Maaf ... aku pergi. Dan tolong, jangan temui aku lagi ....”
/0/16537/coverorgin.jpg?v=618221b6b98563101aaeabe449b4dac1&imageMogr2/format/webp)
/0/10056/coverorgin.jpg?v=cb813d8920d599ee124d3e5a3aef71fa&imageMogr2/format/webp)
/0/5566/coverorgin.jpg?v=eda28ddf2e54c902b5f48eb306270d51&imageMogr2/format/webp)
/0/20687/coverorgin.jpg?v=cd1175ed73971d72d14a9d65cc1c01ff&imageMogr2/format/webp)
/0/7569/coverorgin.jpg?v=bb66f6372061bc3eb633cdfa753c6705&imageMogr2/format/webp)
/0/13326/coverorgin.jpg?v=89ec56177235baca29bbfafe75b849b2&imageMogr2/format/webp)
/0/16534/coverorgin.jpg?v=9783fb74ab4a42df0093da2e0e29ff1f&imageMogr2/format/webp)
/0/2354/coverorgin.jpg?v=68083db55120801dd4a1daf89d10da2c&imageMogr2/format/webp)
/0/5970/coverorgin.jpg?v=7a49b765355b28e13ac49333be69abdb&imageMogr2/format/webp)
/0/18149/coverorgin.jpg?v=ce5e371452e62983befb8ab77b2a6654&imageMogr2/format/webp)
/0/13688/coverorgin.jpg?v=b2f3d3a2f9369a59b0487236b8aae475&imageMogr2/format/webp)
/0/29581/coverorgin.jpg?v=cef77ef63ec72ae6bb83987cf0e7c459&imageMogr2/format/webp)
/0/4255/coverorgin.jpg?v=d6865889fd38bc0b03be21f4feff243b&imageMogr2/format/webp)
/0/10592/coverorgin.jpg?v=0893ac17885e413ccdd7cacd9d5cddaf&imageMogr2/format/webp)
/0/17221/coverorgin.jpg?v=b9ad6680c7d9af69bd74c67906ede212&imageMogr2/format/webp)
/0/14716/coverorgin.jpg?v=cba4b48322f0a2eef4d918fbf55885ae&imageMogr2/format/webp)
/0/12790/coverorgin.jpg?v=88b5588692e190dcd05549a1b03750fe&imageMogr2/format/webp)
/0/4508/coverorgin.jpg?v=3f1d61d85694c58aa544c0c81f79d567&imageMogr2/format/webp)