5.0
Komentar
483
Penayangan
37
Bab

Mayat demi mayat ditemukan di sebuah tempat pembuangan akhir sampah, ada yang tidak wajar dengan mayat tersebut. Kondisi mayat yang tidak utuh. Bagian tubuh tercerai berai. Tidak ada yang tahu siapa pelaku pembunuhan tersebut. Hingga penyelidikan mengarah pada seorang tersangka warga negara asing yang menjadi mahasiswa pertukaran pelajar di Universitas Presiden. Namun ada yang aneh dengan si tersangka yang diketahui bernama Aaron Smith, sebab Aaron adalah mahasiswa yang terkenal cupu dan sering mendapat perundungan. Apakah benar Aaron adalah pelakunya? Ataukah ada pelaku lain selain Aaron?

Bab 1 Prolog

"Seharusnya kita pergi jauh dari sini, apa sebaiknya kita tinggal di daerah yang dekat dengan laut?"

"Bukankah dengan begitu kita bisa bermain air laut sepuas yang kita mau? Kita bisa menikmati indahnya sunset, sambil bergandengan tangan. Aku tidak suka jika banyak lalat yang mengganggu hubungan kita, bukankah itu juga yang kamu inginkan?"

Gumaman Aaron Smith pada dirinya sendiri namun seolah dia sedang berbincang dengan gadis pujaan hatinya, Bianca Ayunda Miller. Gadis itu menyelamatkannya dari Rian dan Lucas yang memukulinya, sebab Aaron tidak mau membelikannya rokok.

Sejak saat itu di mata Aaron, Bianca bagaikan dewi penolongnya. Aaron menjadi terobsesi dengan Bianca, sampai dia rela pindah kost hanya agar lebih dekat dengan sang pujaan hati. Hal yang paling di benci oleh Aaron adalah, banyaknya laki-laki yang mengganggu hubungannya dengan Bianca.

Bianca yang berparas menawan dengan perpaduan darah Indonesia dan Amerika. Ditambah kebaikan hati Bianca pada orang lain, menjadi nilai plus gadis tersebut. Sehingga tidak heran, jika banyak teman seangkatan maupun seniornya yang mencoba mendekati Bianca.

"Kamu tenang saja, Bianca. Aku tahu kamu benci dengan lalat-lalat yang terus mengganggumu, aku akan menyingkirkan mereka untukmu. Kamu milik ku, hanya aku seorang." Seringai yang menghiasi wajah Aaron begitu menyeramkan, tangan kanan lelaki berusia dua puluh tahun itu kembali sibuk memo-tong daging yang dia letakkan di lantai kamar kostnya.

Bau anyir mulai tercium di kamar Aaron, sementara Aaron tengah sibuk dengan aktivitasnya. Siaran TV lokal memberitakan kasus di temukannya jenazah berjenis kela-min laki-laki tanpa identitas dengan kondisi mengenaskan, bagian tubuhnya sudah tercerai berai. Reporter yang menyampaikan penemuan mayat dari lokasi kejadian, mengatakan bahwa polisi masih melakukan penyelidikan, atas pelaku pembunuhan sadis tersebut.

Polisi masih belum menemukan petunjuk atas siapa pelakunya, apa lagi kulit korban semuanya sudah dipisahkan dari dagingnya. Sehingga sulit untuk mengidentifikasi para korban. Namun hal itu bukan menjadi kendala bagi pihak kepolisian untuk mengungkap dalang dari pembunuhan sadis tersebut.

Lanjutkan Membaca

Buku serupa

Terjebak Gairah Terlarang

Terjebak Gairah Terlarang

kodav
5.0

WARNING 21+‼️ (Mengandung adegan dewasa) Di balik seragam sekolah menengah dan hobinya bermain basket, Julian menyimpan gejolak hasrat yang tak terduga. Ketertarikannya pada Tante Namira, pemilik rental PlayStation yang menjadi tempat pelariannya, bukan lagi sekadar kekaguman. Aura menggoda Tante Namira, dengan lekuk tubuh yang menantang dan tatapan yang menyimpan misteri, selalu berhasil membuat jantung Julian berdebar kencang. Sebuah siang yang sepi di rental PS menjadi titik balik. Permintaan sederhana dari Tante Namira untuk memijat punggung yang pegal membuka gerbang menuju dunia yang selama ini hanya berani dibayangkannya. Sentuhan pertama yang canggung, desahan pelan yang menggelitik, dan aroma tubuh Tante Namira yang memabukkan, semuanya berpadu menjadi ledakan hasrat yang tak tertahankan. Malam itu, batas usia dan norma sosial runtuh dalam sebuah pertemuan intim yang membakar. Namun, petualangan Julian tidak berhenti di sana. Pengalaman pertamanya dengan Tante Namira bagaikan api yang menyulut dahaga akan sensasi terlarang. Seolah alam semesta berkonspirasi, Julian menemukan dirinya terjerat dalam jaring-jaring kenikmatan terlarang dengan sosok-sosok wanita yang jauh lebih dewasa dan memiliki daya pikatnya masing-masing. Mulai dari sentuhan penuh dominasi di ruang kelas, bisikan menggoda di tengah malam, hingga kehangatan ranjang seorang perawat yang merawatnya, Julian menjelajahi setiap tikungan hasrat dengan keberanian yang mencengangkan. Setiap pertemuan adalah babak baru, menguji batas moral dan membuka tabir rahasia tersembunyi di balik sosok-sosok yang selama ini dianggapnya biasa. Ia terombang-ambing antara rasa bersalah dan kenikmatan yang memabukkan, terperangkap dalam pusaran gairah terlarang yang semakin menghanyutkannya. Lalu, bagaimana Julian akan menghadapi konsekuensi dari pilihan-pilihan beraninya? Akankah ia terus menari di tepi jurang, mempermainkan api hasrat yang bisa membakarnya kapan saja? Dan rahasia apa saja yang akan terungkap seiring berjalannya petualangan cintanya yang penuh dosa ini?

Penipuan Lima Tahun, Pembalasan Seumur Hidup

Penipuan Lima Tahun, Pembalasan Seumur Hidup

Gavin
5.0

Aku adalah Alina Wijaya, pewaris tunggal keluarga Wijaya yang telah lama hilang, akhirnya kembali ke rumah setelah masa kecilku kuhabiskan di panti asuhan. Orang tuaku memujaku, suamiku menyayangiku, dan wanita yang mencoba menghancurkan hidupku, Kiara Anindita, dikurung di fasilitas rehabilitasi mental. Aku aman. Aku dicintai. Di hari ulang tahunku, aku memutuskan untuk memberi kejutan pada suamiku, Bram, di kantornya. Tapi dia tidak ada di sana. Aku menemukannya di sebuah galeri seni pribadi di seberang kota. Dia bersama Kiara. Dia tidak berada di fasilitas rehabilitasi. Dia tampak bersinar, tertawa saat berdiri di samping suamiku dan putra mereka yang berusia lima tahun. Aku mengintip dari balik kaca saat Bram menciumnya, sebuah gestur mesra yang familier, yang baru pagi tadi ia lakukan padaku. Aku merayap mendekat dan tak sengaja mendengar percakapan mereka. Permintaan ulang tahunku untuk pergi ke Dunia Fantasi ditolak karena dia sudah menjanjikan seluruh taman hiburan itu untuk putra mereka—yang hari ulang tahunnya sama denganku. "Dia begitu bersyukur punya keluarga, dia akan percaya apa pun yang kita katakan," kata Bram, suaranya dipenuhi kekejaman yang membuat napasku tercekat. "Hampir menyedihkan." Seluruh realitasku—orang tua penyayang yang mendanai kehidupan rahasia ini, suamiku yang setia—ternyata adalah kebohongan selama lima tahun. Aku hanyalah orang bodoh yang mereka pajang di atas panggung. Ponselku bergetar. Sebuah pesan dari Bram, dikirim saat dia sedang berdiri bersama keluarga aslinya. "Baru selesai rapat. Capek banget. Aku kangen kamu." Kebohongan santai itu adalah pukulan telak terakhir. Mereka pikir aku adalah anak yatim piatu menyedihkan dan penurut yang bisa mereka kendalikan. Mereka akan segera tahu betapa salahnya mereka.

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku