The Killer
na, bubar!" Seru Paul pada kerumunan ma
gak asik
nggu kesenang
ah Paul, mahasiswa bule Canada itu mendorong pelan mereka y
atakan hal yang tidak sesuai dengan kenyataan, padahal dia ju
mpiri Bianca. Sahabatnya itu nampak tengah membantu Aaron berdiri, karena Paul tidak begitu s
ruan ke UKS, obati lebam di pipi kamu itu. Dari pada nant
sakit, deh," kata Bianca. Gadis berdarah campuran Indonesia Amerika itu memperhatikan sekujur tubuh Aaron yang penuh deng
tanya Aaron, dengan t
h selalu diperlakukan buruk oleh mereka? Kayaknya bukan sekal
itu. Padahal selama ini Aaron hanyalah anak bawang, walau dia terbilang cerdas. Namun sebab dia yang k
apkan rasa terima kasihnya, banyak yang ingin Aaron katakan seb
capkan namanya. Padahal dia belum pernah menyapa Aaron sebelumnya, Bianca s
ki senyum paling manis di dunia, pemuda itu hanya mengangguk
ganggu kamu lagi, kamu bilang aku ya.
endiri, kenapa dia tidak bisa berkomunikasi dengan lancar. Malu setengah
bukankah tidak ada alasan
Ayunda Miller. Bukan hanya parasnya gadis itu saja yang rupawan, namun hati B
bahwa tidak akan ada kebaikan yang tercipta dengan kedekatan keduanya. Entahlah, hatinya sedari tadi merasa tidak e
uruan, nanti keburu macet." Paul menarik paksa leng
u namun dia urungkan niatnya itu. Menyadari apa yang mungki
takut sama Paul. Dia sahabatku,
gan manggil aku dengan panggilan Ul. Bisa-
ika melihat sahabatnya itu ngedumel. Bianca paling suka mengusik
rkecamuk tatkala dia melihat bagaimana Bianca be
dengan orang lain. Cukup perh
tanya Bianca yang merasa seperti mende
gak,
udah. Yuk
meninggalkan TKB dan menuju rumah