/0/29677/coverorgin.jpg?v=4e40cdeaf1f377a7c7b9a8742f772598&imageMogr2/format/webp)
Fuji Maharani, 21 tahun, memulai hari pertamanya bekerja di restoran berbintang. Malam ini, restoran tersebut menyelenggarakan pesta peresmian perusahaan Tree Stars.
Saat membawakan nampan minuman, Yuni, sahabat Fuji, mencolek bahunya. "Lihat pemuda tampan di atas panggung, kayaknya orang kaya!" Fuji menoleh dan melihat Andrew, pemuda tampan berpenampilan eksekutif.
"Benar, Yun. Katanya, tamu undangan malam ini adalah pengusaha," kata Fuji.
Seorang waitress meminta Fuji dan Yuni kembali bekerja. Fuji membawa nampan dan menghampiri tamu undangan. Setelah selesai, ia melihat acara di atas panggung. Andrew memulai sambutannya.
"Selamat malam, terima kasih atas kehadiran Anda semua. Malam ini Saya Andrew Tanusagara dengan bangga meresmikan Perusahaan Tree Stars sebagai kemajuan bisnis Tanusagara Group. Mari Kita rayakan, Cheers!" Andrew membuka minuman bersoda, dan air soda muncrat keluar.
Tepuk tangan riuh meramaikan acara. Fuji tersenyum, berpikir, "Enaknya jadi orang kaya, banyak teman, dihormati semua orang."
Yuni memberikan nampan berisi wine kepada Fuji. "Lekas bawa ini, malah bengong!"
"Iya, Yun, bawel banget!" jawab Fuji.
Fuji bergegas membawa nampan berisi wine menuju tamu undangan. Namun, sebelum sampai tujuan, Andrew yang berjalan tergesa-gesa menabraknya.
"Akkh!!" pekik Fuji kaget.
Gelas-gelas wine jatuh ke lantai, dan wine tumpah mengenai jas mahal milik Andrew. Wajahnya juga terkena cipratan wine, matanya melotot ke arah Fuji.
"Dasar pelayan bodoh! Kamu jalan gak pake mata! Harga jas ini 10 kali lipat dari gajimu!!" bentak Andrew.
"Lho, kenapa Anda yang nyolot? Anda sendiri yang menabrakkan diri! Makanya kalau jalan pake mata, gara-gara Anda pekerjaan saya jadi terhambat!!" jawab Fuji sembari mendelik.
"Beraninya Kamu! Kamu gak tau siapa Saya, Hah?" hardik Andrew.
"Saya gak mau tau siapa Anda, tapi Anda harus ganti rugi karena sudah menumpahkan wine-wine tamu kehormatan di sini!!" jawab Fuji melotot.
Keributan antara Fuji dan Andrew menarik perhatian tamu-tamu. Yuni dan Manager Restaurant yang bernama Tomy, mendekati mereka.
"Ada apa ini?" tanya Yuni.
"Ini, Yun, laki-laki gak tau diri! Dia sengaja menabrakku dan menyalahkanku!" jawab Fuji.
"Karyawan baru sudah buat ulah!" ucap Tomy.
Tomy melihat Andrew dengan takut. "Maaf, Pak, dia karyawan baru, gak tau kalau Pak Andrew CEO di sini."
Fuji terkejut. "Mati aku ..." katanya pelan.
"Siapa yang menerima perempuan bodoh ini kerja di sini?!" tanya Andrew.
"Pak Andrew sendiri yang menerima saat seleksi," jawab Tomy.
Andrew marah. "Owh, kalau begitu, dia saya pecat sekarang!!"
Fuji protes. "Lho, kok main pecat-pecat aja? Saya gak tau Bapak itu CEO."
Yuni memberitahu Fuji dengan nada pelan, "Pak Andrew."
Fuji mengangguk tanda mengerti yang di katakan Yuni. "Karena Pak Andrew CEO di sini, boleh kok, mecahin gelas-gelas wine sebanyak-banyaknya. Gak usah ganti rugi."
Andrew menggerutu, "Cewek gila!" dan berjalan pergi.
Fuji mengejar Andrew, memegang tangannya. "Maafkan saya, ya, Pak. Saya jangan dipecat."
Andrew membentak, "Lepaskan tangan saya!!" dan mengibaskan tangannya, membuat Fuji terjatuh.
Andrew melanjutkan langkahnya, meninggalkan Fuji yang terluka.
Yuni membangunkan Fuji. "Fujii, lututmu berdarah!"
"Cuma lecet sedikit, Yun, gak usah khawatir. Yang sakit ini," Fuji memegang dadanya.
"Tabah, ya," Yuni menghibur.
"Iya, makasih, Yun. Tapi jangan berhenti kerja karena aku dipecat. Kamu butuh biaya kuliah."
Tomy mendekati mereka. "Fuji, ini gaji satu hari. Silakan keluar dari sini sebelum kami semua terkena imbasnya."
/0/24280/coverorgin.jpg?v=cbf38d4ab134064acce215c1cbe5a562&imageMogr2/format/webp)
/0/17443/coverorgin.jpg?v=ed517fd06e0fdc86da9bc4813a07c687&imageMogr2/format/webp)
/0/4281/coverorgin.jpg?v=573c4bb3004e5090eb933fcd51559117&imageMogr2/format/webp)
/0/5299/coverorgin.jpg?v=f04d288bec7c84c404fec4565ec4f6e8&imageMogr2/format/webp)
/0/7410/coverorgin.jpg?v=82bc7a535388a8b5eb258478491f4d37&imageMogr2/format/webp)
/0/10959/coverorgin.jpg?v=289643bdd60aa1bd17560e47cd82b570&imageMogr2/format/webp)
/0/7183/coverorgin.jpg?v=2c7413fa5623c226eb15c56a42383ec6&imageMogr2/format/webp)
/0/11058/coverorgin.jpg?v=13ded7be3e04e6e25c71e7e8a0a99cfd&imageMogr2/format/webp)
/0/5549/coverorgin.jpg?v=ed16dc7d04195933c7aec37e6dffdbf2&imageMogr2/format/webp)
/0/15868/coverorgin.jpg?v=0e7f595c1ce9e6abf6823cbfc41cca45&imageMogr2/format/webp)
/0/13299/coverorgin.jpg?v=8129e08c5be673a953fc32d0071ef17d&imageMogr2/format/webp)
/0/16659/coverorgin.jpg?v=52aa05d2b24d6f23f738a60be50d723a&imageMogr2/format/webp)
/0/13540/coverorgin.jpg?v=8a671955cf81ecf17e46f5bde4520d01&imageMogr2/format/webp)
/0/5777/coverorgin.jpg?v=88b08f7d4264446951b5f7ed1a5a823d&imageMogr2/format/webp)
/0/5970/coverorgin.jpg?v=7a49b765355b28e13ac49333be69abdb&imageMogr2/format/webp)
/0/17802/coverorgin.jpg?v=f5003c6624880c47706b7f7a18f2466d&imageMogr2/format/webp)
/0/19296/coverorgin.jpg?v=4cc6ec713ecf34cc8609dfb1c3efab2a&imageMogr2/format/webp)