Di ulang tahun pernikahan kami yang kelima, aku menemukan USB rahasia suamiku. Kata sandinya bukan tanggal pernikahan kami atau ulang tahunku. Melainkan ulang tahun cinta pertamanya.
Di dalamnya ada sebuah kuil digital untuk wanita lain, sebuah arsip teliti tentang kehidupan yang dia jalani sebelum aku. Aku mencari namaku. Nol hasil. Dalam lima tahun pernikahan, aku hanyalah seorang pengganti.
Lalu dia membawanya kembali. Dia mempekerjakannya di firma kami dan memberinya proyek impianku, proyek yang telah kucurahkan jiwa dan ragaku selama dua tahun.
Di acara gala perusahaan, dia secara terbuka mengumumkannya sebagai pemimpin proyek yang baru. Ketika wanita itu merekayasa sebuah kecelakaan dan suamiku langsung bergegas ke sisinya, membentakku, aku akhirnya melihat kebenarannya.
Dia tidak hanya mengabaikanku; dia berharap aku akan diam-diam menahan baktinya yang terang-terangan kepada wanita lain.
Dia pikir aku akan hancur. Dia salah.
Kuambil gelas sampanye yang tak tersentuh, berjalan lurus ke arahnya di depan semua rekan kerjanya, dan menumpahkan isinya ke atas kepalanya.
Bab 1
Sudut Pandang Kirana Morton:
Kata sandi untuk kehidupan rahasia suamiku, yang kutemukan secara tidak sengaja di ulang tahun pernikahan kami yang kelima, adalah tanggal lahir cinta pertamanya.
1408.
Empat belas Agustus. Isabella Humphrey.
Aku menemukan USB itu secara kebetulan, sebuah stik hitam ramping yang terselip di bagian belakang laci mejanya, tempat yang hanya kuperiksa karena aku butuh pulpen. Tidak ada label, tampak biasa saja. Tapi ada sesuatu dari cara benda itu disembunyikan, di bawah tumpukan kartu nama lama yang terlupakan, membuat perutku terasa mulas.
Aku mencolokkannya ke laptopku. Sebuah kotak kata sandi langsung muncul. Sejenak, aku hampir menutupnya, gelombang rasa bersalah menyelimutiku. Ini adalah ruang pribadi Bima.
Tapi kemudian, lima tahun penuh luka diam-diam, janji kencan yang dibatalkan, malam-malam sepi yang kuhabiskan menunggu seorang pria yang secara emosional selalu berada ribuan mil jauhnya, semua itu menyatu menjadi satu titik tekad yang tajam.
Kucoba tanggal pernikahan kami. Akses ditolak.
Kucoba ulang tahunnya. Akses ditolak.
Kucoba ulang tahunku. Akses ditolak.
Jemariku melayang di atas keyboard, pikiranku kosong. Lalu, sekelumit ingatan muncul. Sebuah reuni kampus Bima yang kuhadiri bertahun-tahun lalu saat dia mabuk. Salah satu temannya, dengan kata-kata yang tidak jelas, menepuk punggung Bima dan menumpahkan bir ke gaunku. "Bisa kau percaya orang ini?" teriaknya. "Masih ingat ulang tahun Izzy setelah bertahun-tahun! Empat belas Agustus, kan, sobat?" Bima tidak menjawab, rahangnya mengeras, matanya gelap.
Tanganku gemetar saat aku mengetik. 1. 4. 0. 8.
Enter.
USB itu terbuka.
Napas ku tercekat. Folder itu diberi label sederhana: "Arsip." Isinya ribuan file. Foto, video, surat-surat yang dipindai, bahkan tangkapan layar dari postingan media sosial lama. Sebuah kuil digital.
Itu adalah dokumentasi yang sangat teliti dari sebuah kisah cinta. Bima dan seorang gadis dengan rambut merah kecoklatan yang cerah, tertawa di pantai yang bermandikan sinar matahari. Bima, tampak lebih muda dan sangat bahagia, memberinya setangkai mawar merah yang sempurna. Sebuah video mereka menari di kamar kos yang sempit, lengannya melingkari gadis itu seolah tak akan pernah melepaskannya. Namanya ada di mana-mana. Isabella. Izzy. Cintaku.
Ada foto-foto mereka memasak bersama di dapur kecil, tepung menempel di hidung mereka. Dia tampak... bahagia. Benar-benar bahagia dengan cara yang belum pernah kulihat. Bima Baird, pria yang menganggap dapur canggih kami hanyalah ruang estetika, pernah membuat pasta sendiri untuk seorang gadis.
Aku terus menggulir, hatiku semakin hancur setiap kali mengklik. Aku menemukan sebuah catatan tulisan tangan darinya untuk gadis itu. "Izzy, aku akan membangunkanmu istana di atas awan jika kau mengizinkanku." Itu adalah janji masa muda yang konyol, tetapi ketulusannya terasa seperti pukulan telak di ulu hatiku. Dia tidak pernah menulis catatan untukku. Tidak sekalipun.
/0/30060/coverorgin.jpg?v=9453dac1616ce0c7a6f75fcac180d9f9&imageMogr2/format/webp)
/0/2446/coverorgin.jpg?v=f6d9bcad1b57dd615f2d32909f9e4759&imageMogr2/format/webp)
/0/20579/coverorgin.jpg?v=2a9ead463aa57c9d48544b5acfa2bce0&imageMogr2/format/webp)
/0/13410/coverorgin.jpg?v=38a6ed5b9e7e5aedcfa336729d76a053&imageMogr2/format/webp)
/0/5837/coverorgin.jpg?v=3cbde385afc2a23d8278dcfe8f2380bf&imageMogr2/format/webp)
/0/15549/coverorgin.jpg?v=17cd2a0a9df65496435903e62825ec4a&imageMogr2/format/webp)
/0/2805/coverorgin.jpg?v=37f6e83df4951e57735d0304685055e3&imageMogr2/format/webp)
/0/7751/coverorgin.jpg?v=65b95a5604354eb100f8681a7eec7a1d&imageMogr2/format/webp)
/0/13912/coverorgin.jpg?v=3b819261db03a8b006ce76a11dfdd825&imageMogr2/format/webp)
/0/30687/coverorgin.jpg?v=69d4d5c278172d245857a441467bbdff&imageMogr2/format/webp)
/0/2470/coverorgin.jpg?v=f60419e9f54eeb9c9c253fb2146be12d&imageMogr2/format/webp)
/0/22779/coverorgin.jpg?v=c7df2ae606df727a42b8bbece4cef249&imageMogr2/format/webp)
/0/27624/coverorgin.jpg?v=d835003021b2dcaffd0db8369e1c1393&imageMogr2/format/webp)
/0/3861/coverorgin.jpg?v=7853e354b1b8adaa688c7c566758571a&imageMogr2/format/webp)
/0/28398/coverorgin.jpg?v=b6753d55de50fdeda83199c069830624&imageMogr2/format/webp)
/0/28867/coverorgin.jpg?v=7b0e6024e1de511891092aedce1d1655&imageMogr2/format/webp)