/0/16990/coverorgin.jpg?v=b3d9dac945b80ee6f36e0eaedaa1c766&imageMogr2/format/webp)
Seorang lelaki tinggi tegap menghampiriku bersama ibu ia tersenyum ramah semakin dekat padaku mereka seperti pasangan mengenakan baju yang sama dan jika kulihat-lihat wajah mereka sedikit mirip membuatku teringat sosok ayah yang bahkan tak pernah kuketahui siapa dirinya, ibu sangat cantik dengan gaun hitam itu ia tersenyum lembut padaku memamerkan senyum terbaiknya membuatku seketika senang melihatnya.lelaki tinggi tegap itu menghampiriku berjongkok menatapku aku sedikit takut padanya namun melihat senyumnya yang begitu menawan menghilangkan rasa takutku ia memegang pundakku sambil berkata
"Hei nak boleh ku miliki ibumu yang cantik dan menawan ini?"aku sedikit terkejut mendengarnya namun secara spontan aku mengangguk paham menatap wajah ibuku yang tersenyum begitu ceria hari ini, mengisyaratkan bahwa aku harus menjawabnya karna tak ingin melihat wajah kecewa ibu aku membalas ucapan lelaki tinggi itu
"boleh paman asal jangan pernah sakiti ibuku, dia sangat suka menangis"lelaki itu hanya tertawa singkat lalu menatapku dengan tulus tatapanya benar-benar membuatku terpesona
"tidak akan nak, jika aku menyakiti ibumu maka bunuh saja aku, aku akan menjadi lelaki kurang ajar jika melakukan itu"aku tertegun mendengar kata-katanya yang begitu serius meski usiaku masih tujuh tahun namun aku tahu arti dari ucapan itu
"aku percaya padamu paman, ibuku sungguh kesepian aku tau kau akan menikah denganya"lelaki tinggi itu lagi-lagi tertawa
" Ha.. Ha.. kau seperti peramal nak. apa cita-citamu nanti?"
"menjadi orang besar paman, agar ibu tak perlu mengeluarkan banyak keringat untuk bekerja dengan begitu aku bisa melihat ibu tersenyum setiap hari"Lelaki itu sedikit terkejut pada ucapan ini, apa ia tahu apa pekerjaan ibunya?.
"wah ibumu sepertinya pelit senyuman aku jadi ragu menikahinya"lelaki tinggi itu tertawa sedikit menolehkan pandanganya pada ibu yang wajahnya memerah memahan malu, aku sangat senang melihat wajah ibu yang tak biasa seperti ini.
"maka buatlah dia bahagia paman agar aku dan kau bisa setiap hari melihat senyumanya, emmm.. Jangan ragu menikahi ibuku paman dia wanita yang manis kau pasti beruntung memilikinya"entah apa yang ada dibenakku namun aku mengatakan itu tanpa berpikir tiba-tiba keluar membuatku terdiam beberapa saat, ibu bukanlah wanita yang sempurna namun entah mengapa aku mengatakan "beruntung memilikinya".
"maka sebentar lagi kau akan mempunyai seorang ayah"
"panggil saja dia Daddy, emm.. Daddy Rio"ibu tiba-tiba memotong pembicaraan membuat kami berdua, aku dan paman Rio seketika menoleh
"tapi aku ingin memanggil paman dengan sebutan paman atau om, atau juga uncle seperti yang teman-temanku bicarakan"aku mengatakan sejujurnya entahlah ibu marah atau tidak namun jujur aku sangat tak nyaman jika memanggil dengan sebutan daddy maklum ini pertama kalinya ibu mengenalkan seorang lelaki padaku.
"Ha... Ha.. Terserah kau saja, ngomong-ngomong siapa namamu boy terlalu senang berbincang hingga lupa mengenalkan diri"
"Hasanama Bhatory panggil saja aku Zain paman"paman Rio melongo sedetik kemudian tertawa dengan keras hingga mengeluarkan air mata, aku sangat heran kenapa lelaki itu tertawa apa ada yang aneh dengan namaku?, jujur aku tak merasa demikian, aku juga melihat ibu sedikit menahan tawa plus menahan malu terlihat dari wajahnya yang semerah tomat.
"ternyata bukan hanya ibunya anaknya pun sama Ha.. Ha.. Hasanama Britana panggil saja aku Elena ibumu mengatakan itu dengan malu-malu, sambil menunduk layaknya gadis desa, hei nak mengapa nama panjangmu Hasanama Bhatory namun kau ingin dipanggil Zain Ha.. Ha.. Lucu sekali nama kalian berdua"lelaki itu tertawa lagi membuatku melongo dan menatap ibu yang wajahnya semakin memerah
"sudahlah kau mempermalukanku didepan anakku sendiri"
"kapan ibu akan menikah?"pertanyaan itu tiba-tiba muncul dipikiranku dan mampu membuat keduanya berhenti tertawa lalu menatapku serius
"nak kau serius akan merestuiku sebagai ayahmu?"aku mengganguk menatap wajah paman Rio yang tegas dan serius
"aku serius paman asal jangan pernah sakiti ibuku, jangan membuatnya menangis dan sayangi dia seperti kau menyayangi istrimu dulu"
Deg
paman Rio terlihat terkejut dengan ucapanku membuatnya menurunkan tanganya dari bahuku.
"sepertinya sekarang aku percaya bahwa kau ini benar-benar peramal"
********
Dua bulan hanya dua bulan saja paman Rio mampu bertahan dengan ibu setelah pernikahan mewah yang digelar tujuh hari berturut-turut itu, hanya menyisakan kenangan semata tanpa mampu dipertahankan lebih lama aku yang melihat ibu pergi ditengah malam yang kupikir hanya akan pergi mencari angin nyatanya pergi untuk selamanya meninggalkan aku dan paman Rio sendiri dirumah besar ini, menangis layaknya bayi hanya akan membuat paman Rio semakin naik pitam
Aku menangisi kepergian ibu dan menangisi kehancuran keluarga baruku yang menyenangkan, aku tak tau apa yang terjadi sebenarnya terdiam tanpa keluar kamar meski beberapa kali pembantu datang mengedor pintu dengan keras bahkan nekat memanjat jendela kamar, aku tak mau makan sudah kubilang padanya aku hanya ingin ibu, aku akan makan ketika ibu datang dan jika selama itu ibu tidak datang maka aku tidak akan makan, katakan aku memang bocah bendel aku tak peduli aku hanya ingin ibu disini!, sambil terisak aku memandang fotonya tersenyum sangat cantik itu.
/0/2687/coverorgin.jpg?v=5fb4b14caa8619915b489d9e8f8b98a7&imageMogr2/format/webp)
/0/19300/coverorgin.jpg?v=5b64df787a9f35410ad77322b8fc82cb&imageMogr2/format/webp)
/0/7035/coverorgin.jpg?v=20250122182429&imageMogr2/format/webp)
/0/24661/coverorgin.jpg?v=629f8f88baba399a125ab8ef389ce989&imageMogr2/format/webp)
/0/27491/coverorgin.jpg?v=675f3788714408973b0be75b42319707&imageMogr2/format/webp)
/0/24416/coverorgin.jpg?v=3f42961cc95c0f05100f937190aa6aeb&imageMogr2/format/webp)
/0/15645/coverorgin.jpg?v=35abdd21b43ce3058adadebd8356b102&imageMogr2/format/webp)
/0/3502/coverorgin.jpg?v=329e28e2f3fbcd0a44963e4f911b409c&imageMogr2/format/webp)
/0/7030/coverorgin.jpg?v=66ef500fba68df5246c38220ee708a7f&imageMogr2/format/webp)
/0/28201/coverorgin.jpg?v=d70806dc01d394b2e9ba7a60eac795f4&imageMogr2/format/webp)
/0/13755/coverorgin.jpg?v=5cf8e2c20bae6fde0913aa20d065e731&imageMogr2/format/webp)