/0/14428/coverorgin.jpg?v=e673db163036ee391c656ce0b40786ba&imageMogr2/format/webp)
"Bjir lo! Ngapain lo kasih gue tentangan ga bener.. Nih ya, tantangan yang asik dong!" sunggut gadis kuncir kepang satu yang tengah merungut gara-gara dapet tantangan dari sahabatnya itu.
Tadi, kedua gadis remaja itu gabut dan main truth or dare, dan ia mendapatkan dare. Apa lagi, sahabatnya menantang untuk jadian selama seminggu dengan anggota osisnya sendiri yang ia tak kenali.
SEMINGGU? BAYANGKAN SAJA!
Kenal saja tidak, jarang akrab, ya begitu lah. Tak mungkin juga seorang gadis yang penuh gengsi itu ngajak kenalan, apa lagi dengan cowo. No! Gabisa!
"Lagian kenapa si, Sa? Lagian kan cuma seminggu, nih ya lo mau gue kasih tantangan yang lebih dari itu?"
Sabiru Anantasya. Nama gadis itu yang tengah kena tantangan dari Leora Alena-sahabatnya itu.
Sabiru mendengus kesal. "Ga! Tetap aja ga kenal gila lo yah!? Gue ga kenal dia, Leo! Gue gamau.. Apa kata semesta nanti? Malu-maluin!"
"Biasanya juga malu-maluin kok, tenang aja sama gue, Sa. Dia tuh cuek tau, dia juga rajin. Masa lo ga kenal anggota lo sendiri si? Lagian itu SEMINGGU!" ucapnya Leora ikut kesal. Ia menghampirinya dan duduk disebelahnya disofa kamar Sabiru.
"Seminggu doang gue tau. Tapi mikir lah, gue gamau pacaran. Apa lagi pacaran sama anggotanya sendiri.." jawabnya geli sendiri. Bayangkan saja sudah geli sendiri, bagaimana itu terjadi? Oh no!
Tiba-tiba ada ide yang masuk dalam otaknya, dan Leo tersenyum menatap Sabiru yang tengah marah padanya. Bagi Sabiru, itu bukan senyuman biasa, namun luar biasa.
Sabiru mengangkat satu alis kirinya dan menatapnya, kemudian mengatakan padanya sahabatnya itu, "senyuman lo penuh bau jigong, Le. Makanya lo punya rencana pastinya."
Leora berdecak kesal. Bisa-bisanya Sabiru tau. Ia menggelengkan kepalanya cepat, lalu menjawab, "ngga! Gue itu tersenyum manis, buat lo. Lagian lo ga mau si, gue bilang aja sama anggota lo terutama ketua osis, kalo elo! Sabiru Anantasya takut dengan tantangan. Apa lagi, lo itu... Wakil ketua osis, seharusnya bisa terima tantangan." ancam Leora. Ia bangkit dari tempat duduknya, ia pun melangkah untuk menuju pintu kamar Sabiru
Mata Sabiru melotot. Ia tau, sahabatnya tak pernah main-main dengan ancamannya, apa lagi ia tak mau jika jabatannya merusak nama baik osis mau pun sekolah karena acaman dari Leora. Leora mungkin tidak menyebar sesuai fakta, namun lebih dari itu, bisa menjelekkan nama dirinya.
"JANGAN! GILA LO!? GUE GAMAU NAMA GUE ITU KOTOR!" sentak Sabiru cepat. Leora yang tepat di depan pintu ia menatap pintu sejenak, ia tersenyum smirk.
Leora mendapatkan jawaban seperti itu pun, menoleh, sambil memutarkan tubuhnya. "So? Gimana?"
Sabiru menelan salivanya dengan berat hatinya, kepalanya memunduk. "Gue... Gue..." ujarnya berbata-bata.
Leora mendengar itu pun memutarkan bola matanya malas. "Yaudah lah kalo ga mau, gampang gue tinggal cus aja, Sa." Ia melangkah lagi untuk membuka pintunya.
"STOP! Oke. Gue mau, lo tinggal kirim aja kontaknya."
"Yuhu! Asikkk!" seru Leora membuat Sabiru menatap heran pada sahabatnya itu.
Leora anjing! Babi, bangsat! Intinya gue ga akan suka kok, tenang aja. Gue gamau kalah!
***
"Leora!!!" pekiknya sembari menghampiri gadis itu dibangkunya. Gadis yang bernama Leora tengah memperhatikan ponselnya itu.
Sampainya Sabiru disamping Leora, dan memperhatikan Leora, ia memutarkan bola matanya malas. Ia pun dengan kesalnya, mengebrak mejanya membuat Leora kaget, kemudian menoleh padanya.
Kedua alis Leora terangkat. "Lo kenapa? Dateng-dateng marah-marah ga jelas lo. Ada apa?" tanya Leora tidak santai.
"Gimana si lo, Leo. Dia ngatain gue gila tau ga!? Bener-bener ngajak ribut banget, gue eneg bangett!" geramnya. Kedua tangannya mengepal di depan mukanya.
Leora tersenyum kekeh, "emang lo gimana chatnya? Dia sensian, jadi ya lo harus lemah lembut, gausah judes begitu."
"Gimana bisa gue lemah lembut, Leora!" Setelah mengatakan hal itu, Ia duduk disampingnya, tasnya masih berada dipundaknya. Kemudian ia mengacak-acak ramputnya fruastasi.
Leora mengubah posisinya, menjadi ia duduk menghadapnya. "Emang lo kemarin chatnya gimana?"
"Gue ngajak kenalan, dia gamau! Gila banget, dia. Orang banyak kok yang mau kenalan sama gue, lah apa? Dia? DIA NGATAIN GUE GILA!" seruannya.
Leora menggelengkan kepalanya tak heran pada sahabatnya itu. Sejatinya, wajahnya saja yang judes, galak, namun lain dengan hati. "Hadeh, wakil ketua osis lembek amat, kaya roti aja lo."
Mendengar hal itu, Sabiru yang tadinya merengek, pun jadi matanya molot karena ucapan dari sahabatnya itu. "Gini-gini anggota osis, lo apa?"
"Ck, udah ah. Lo masih gamonin dia, Sa?" tanya Leora mengalihkan topik membicaraannya.
Asal kalian tau, ya. Sabiru itu gamon sama mayat, dia tinggal pas sayang-sayangnya, nyesek sekali. Namun nasib seperti itu. Sudah hampir tiga tahun gamon, pada akhirnya ditinggal mati olehnya.
Sabiru mengangguk pelan. "Iya, masih. Siapa si yang ga gamon sama cowo modelan kaya dia? Udah baik, ga main tangan, ga toxic sama cewe, pokoknya ibaratkan kalo sama cewe itu ngetreat banget gila."
"Makanya, gue mau lo jadian sama anggota lo sendiri, Sa." ungkap Leora membuat Sabiru diam sejenak.
"Dia ada akan digantikan oleh siapapun."
...
"KAMU ITU ANAK SIALAN! MAU SEKOLAH? MAU JADI APA KAMU, HM!?" bentak seorang wanita paruh baya yang tengah menatap seorang pemuda.
/0/24320/coverorgin.jpg?v=6612b8d21f5a079b19ddfea8f24edd3f&imageMogr2/format/webp)
/0/2915/coverorgin.jpg?v=20d0d59048f4e4eeb5abe54d984c4b9c&imageMogr2/format/webp)
/0/2352/coverorgin.jpg?v=71b52e24adf9494be34d4e56908d40fe&imageMogr2/format/webp)
/0/6224/coverorgin.jpg?v=df5b529a56bdf204d382eb960d492acc&imageMogr2/format/webp)
/0/14911/coverorgin.jpg?v=7d56b2c499dac5fc46078fc12e2a6033&imageMogr2/format/webp)
/0/5276/coverorgin.jpg?v=20250121173853&imageMogr2/format/webp)
/0/5126/coverorgin.jpg?v=ceeff7eb87dc85ba809e8ec68930aa3a&imageMogr2/format/webp)
/0/4750/coverorgin.jpg?v=20250121182631&imageMogr2/format/webp)
/0/28729/coverorgin.jpg?v=c633ef4c6b3b70c6acc2ffdbdfbb1bfa&imageMogr2/format/webp)
/0/16583/coverorgin.jpg?v=20240929021452&imageMogr2/format/webp)
/0/7507/coverorgin.jpg?v=28a159aa22e6bde8fb61b07f4ac871ba&imageMogr2/format/webp)
/0/4187/coverorgin.jpg?v=1982cfaa3ae7e80165fa084f1e6f7162&imageMogr2/format/webp)
/0/4269/coverorgin.jpg?v=0f6119a1e2e803d3bc9aa654eaf6c36e&imageMogr2/format/webp)
/0/3232/coverorgin.jpg?v=d1fa117bdc4a6212b70803ec5212677f&imageMogr2/format/webp)
/0/21070/coverorgin.jpg?v=dc91ba231520bcd3f36d4b77d584145c&imageMogr2/format/webp)