Romeo laki-laki yang dingin dan angkuh, tiba-tiba menjadi penuh perhatian pada seorang gadis. Dia adalah Juliet karyawan baru yang ada di kantornya. Juliet baru bekerja seminggu namun dia sudah mendapatkan perlakuan khusus dari bosnya. Apakah Juliet bakal tertarik pada bosnya yang bernama Romeo sementara dia sendiri telah memiliki kekasih? Siapa sangka kekasihnya justru selingkuh dan Romeo yang membuka perselingkuhan tersebut. Romeo terus memberikan perhatian khusus pad Juliet berharap jika gadis itu menerima cintanya, sedangkan kedua orang tuanya Romeo justru mempersiapkan jodoh khusus untuknya karena mereka menginginkan menantu yang sederajat dengan status sosial yang mereka miliki. Bagaimana Romeo memperjuangkan cintanya sementara kedua orang tuanya tidak setuju tentang hubungannya dengan Juliet.
"Siapa wanita itu Juan? Kenapa aku baru melihatnya?" seru Romeo yang baru saja masuk ke ruangannya. Juan pun bingung dengan apa yang sedang ditanyakan oleh bosnya itu.
"Yang mana, banyak wanita di sini Romeo," seru Juan mengedarkan pandangannya ke sekelilingnya. Ruangan tersebut memang transparan dari dalam siapapun bisa melihat ke luar namun tidak dari luar tak ada seorangpun yang tahu keadaan di dalam ruangan tersebut.
"Itu, wanita dengan blouse berwarna biru dan rok hitam selutut," ucap Romeo menunjuk pada wanita yang sedang dia tanyakan pada Juan.
"Aku tak tahu, sepertinya dia karyawan baru karena aku belum pernah melihatnya sebelum ini, baiklah nanti akan aku tanyakan pada bagian kepegawaian," ujar Juan.
"Tidak sebaiknya kau menanyakan sekarang karena aku ingin tahu sekarang Juan!" seru Romeo membuat Juan mau tak mau merogoh sakunya mengambil ponselnya.
"Hallo George, aku ingin kau membawakan data karyawan baru ke ruangan Mr. Romeo sekarang!"
"Baiklah, tunggu sebentar saya akan datang kesana."
Klik.
"Kita tunggu George datang dari sana kita bisa mengetahui siapa wanita itu apakah dia berstatus single, merried or widow?" ucap Juan terkekeh karena baru kali ini dia melihat sahabatnya Romeo sangat antusias terhadap wanita.
Biasanya Romeo akan cuek dan terlihat dingin dengan semua wanita yang mendekatinya.
Tok...tok...tok...
Juan pun segera membukakan pintunya, "Masuklah!" seru Juan.
"Duduklah George!" seru Romeo.
George pun duduk dan menyerahkan data karyawan baru yang diminta oleh Romeo. Romeo menelitinya dengan sangat cermat ada sekitar tiga puluh orang dan Juliet berada di nomor dua puluh lima.
Romeo langsung tertuju pada wanita yang terlihat formal namun tetap terlihat cantik, dialah yang sedang dia cari.
"Juliet Therano," gumam Romeo.
George yang mendengar pun langsung mengangkat wajahnya dia khawatir jika keputusannya menerima gadis itu akan menjadi boomerang untuknya karena dia lulus seleksi secara murni karena memang dia memiliki kemampuan yang sedang dibutuhkan oleh bagian tersebut.
"Apakah ada yang salah Tuan dengan dirinya?" ucap George memberanikan diri bertanya pada Romeo.
Romeo hanya menggelengkan kepalanya singkat. "Apa itu orangnya?" Romeo menunjuk pada seorang gadis yang sedang tersenyum kepada sesama rekannya.
"Oh benar Tuan dia yang namanya Juliet, dia yatim piatu ibunya baru meninggal sebulan yang lalu," ucap George membuat Romeo menaikkan sebelah alisnya.
"Kau begitu detail mengetahui semuanya, apakah kau mengintrogasi dirinya?" seru Romeo nampak tidak suka dengan cara George yang tidak profesional menurutnya.
"Saya memang menanyakan hal-hal tersebut padanya, karena saya ingin melihat motivasi apa yang membuatnya ingin bekerja di sini Tuan. Maaf jika Tuan merasa kurang berkenan dengan semua ini," ujar George pasrah jika Romeo akan marah padanya nanti.
"Baiklah, tolong kau perlakukan dia dengan baik," ucap Romeo membuat George pun tidak mengerti akan maksud dari perkataan Romeo.
"Kau tidak faham maksudnya George tolong kau perlakukan dia dengan baik, jadi biarkan dia bekerja sendiri dan jangan menyulitkan dirinya. Faham?" ucap Juan dan George yang baru faham maksudnya pun langsung mengangguk.
"Saya yakin dia bisa bekerja dengan baik karena riwayatnya bekerja pada perusahaan sebelumnya cukup bagus dan dia juga mahasiswa terbaik lulusan Harvard university jadi saya sangat yakin ketika memutuskan untuk menerimanya saat itu," ungkap George.
"Baiklah kau boleh kembali bekerja terima kasih untuk informasinya," seru Romeo meminta George kembali mengurus pekerjaannya.
"Juan kau awasi terus dia," seru Romeo.
"Eh, apa kau bilang?" ucap Juan dia tak percaya jika sahabatnya memintanya untuk mengawasi seorang gadis biasa yang cantik seperti Juliet.
"Tolong kau awasi dia untukku," ulang Romeo.
"Kau tidak takut jika dia jatuh cinta padaku? Wajahku cukup tampan jika hanya menariknya ke tempat tidur," seru Juan terkekeh membuat Romeo melotot mendengar perkataan Juan.
"Apa kau ingin aku tembak di tempat, jika kau ketahuan menggodanya maka jangan tanyakan uang gaji bulan depan oke!"
Romeo kembali memandang Juliet yang masih berkutat di depan komputer miliknya.
***
"Juliet apakah kau tidak capek dengan pekerjaanmu?" seru Christina teman satu kantornya.
"Tentu saja capek memangnya kau memiliki solusi dengan ini semua?" seru Juliet.
"Tentu saja, bagaimana kalau setelah pulang kantor kita makan malam bersama anggap saja itu sebagai obat stress kita?" ucap Christina menggerakkan kepalanya ke kiri. "Bagaimana kau setuju?" ulang Christina karena tak kunjung menerima jawaban dari Juliet.
"Tentu saja aku mau," ucap Juliet seketika.
"Baiklah nanti kita makan malam bersama, kau tidak ada janji dengan kekasihmu kan?" seru Christina.
"Tentu saja tidak," sahut Juliet.
"Oke kita pastikan nanti malam kita makan yang enak," lanjut Christina.
Percakapan keduanya tentu saja di dengar oleh Romeo karena dia baru saja menyadap CCTV yang ada di ruangan tersebut. Romeo tersenyum menyerigai mendengar rencana makan malam kedua gadis itu.
Jam pulang kantor pun datang, semua karyawan mulai pulang satu per satu. Juliet dan Christina sengaja pulang belakangan agar suasana jalanan tak ramai dan juga bisa dengan mudah mencari restoran jika waktunya sudah mendekati makan malam.
Begitu keluar dari kantor, Juliet dikejutkan dengan suara dentuman keras membuatnya mundur ke belakang namun hak sepatunya tergelincir mengakibatkan dirinya terpeleset dan di saat bersamaan, Romeo ada di belakangnya dan segera meraih tubuh Juliet.
"Awh!" pekik Juliet.
"Astaga kau tak apa-apa Nona?" seru Romeo nampak khawatir dengan keadaan Juliet.
"Eoh, maafkan saya," sahut Juliet segera membenarkan posisinya begitu melihat siapa yang ada di dekatnya itu.
"Tak masalah," ucap Romeo dalam dirinya detak jantungnya sudah berdetak dua kali lipat lebih kencang dari sebelumnya.
"Lain kali hati-hati," ucap Romeo segera pergi meninggalkan Juliet karena tak tahan dengan detak jantungnya yang lebih keras dan dia malu jika Juliet sampai tahu akan hal itu.
Setelah Romeo pergi dengan mobil yang menjemputnya di depan kantornya barulah Christina berani bicara.
"Kau tahu siapa tadi yang menolong dirimu?" seru Christina,
"Aku tidak tahu bahkan aku baru pertama kali melihatnya, memangnya siapa dia?" seru Juliet.
"Astaga kau yakin tidak mengenalinya?" ucap Christina meyakinkan Juliet yang hanya menggelengkan kepalanya singkat. "Dia adalah bos kita yang super dingin dan sangat menyebalkan sekali," seru Christina.
"Astaga benarkah? Mimpi apa aku kemarin malam,apakah aku akan dipecat olehnya karena telah mengganggu jalannya tadi?" ucap Juliet merasa bersalah dan juga takut jika besok bertemu kembali apakah dia akan dipecat dari perusahaan ini.
"Kenapa bukan kau saja yang menolongku, jika sudah begini aku harus bagaimana Christ, aku tak mau kehilangan pekerjaanku," ujar Juliet hatinya mulai gelisah memikirkan hari esok.
Bab 1 Dia milikku
25/07/2022
Bab 2 Still virgin
25/07/2022
Bab 3 Romeo mulai gila
25/07/2022
Bab 4 Hubungan terlarang
25/07/2022
Bab 5 Calon untuk Romeo
25/07/2022
Bab 6 Juliet itu cantik
25/07/2022
Bab 7 Permintaan Romeo
25/07/2022
Bab 8 Kekasih brengsek
25/07/2022
Bab 9 Mulai terlena
25/07/2022
Bab 10 Job baru
25/07/2022
Bab 11 Harus pindah
25/07/2022
Bab 12 Please merry Me
25/07/2022
Bab 13 Aku wanita biasa
25/07/2022
Bab 14 Mulai tergoda
25/07/2022
Bab 15 Juliet mulai bimbang
25/07/2022
Bab 16 Akhirnya terlihat
25/07/2022
Bab 17 Kita putus!
25/07/2022
Bab 18 Steven mulai curiga
25/07/2022
Bab 19 Bertemu rivalnya
25/07/2022
Bab 20 Kenikmatan pertama (21+)
25/07/2022
Bab 21 Karena warisan
29/07/2022
Bab 22 Tamu yang tak diharapkan (1)
29/07/2022
Bab 23 Tamu yang tak diharapkan (2)
29/07/2022
Bab 24 Jangan terlalu memuji
29/07/2022
Bab 25 Diketahui Steven
29/07/2022
Bab 26 Kekhawtiran Juliet
29/07/2022
Bab 27 Sesuatu belum tersampaikan
29/07/2022
Bab 28 Keinginan Juliet
29/07/2022
Bab 29 Penolakan Romeo
29/07/2022
Bab 30 Juliet harus bersabar
29/07/2022
Bab 31 Bertemu dengan mantan
01/08/2022
Bab 32 William batal datang, Romeo senang
02/08/2022
Bab 33 Make over
03/08/2022
Bab 34 Perundungan
04/08/2022
Bab 35 Jangan ganggu dia!
05/08/2022
Bab 36 Janji suci
06/08/2022
Bab 37 Permainan Stefanie (21+)
07/08/2022
Bab 38 Besok kita menikah
08/08/2022
Bab 39 39. Minta Restu
02/03/2023
Bab 40 40. Bertemu Mantan
04/03/2023