/0/20742/coverorgin.jpg?v=42b8e5c123d24a569124d1d64b20c386&imageMogr2/format/webp)
"Kurang ajar! Pria tidak tahu diri. Berani sekali kau mengkhianatiku. Argh!"
Elena terus mengoceh dalam keadaan mabuk di sebuah minibar yang ada di hotel bintang lima tersebut. Wanita cantik berusia tiga puluh tahun itu tidak terima diselingkuhi oleh sang suami.
"Apa yang kau lakukan di sini, Elena?"
Wanita itu menoleh pelan setelah mendengar suara dari samping. Penglihatannya yang sudah memudar akibat mabuk, sontak menyipitkan mata menatap sosok pria tegap yang duduk di sampingnya.
"Apa kau mengenaliku?" la menatap pria itu yang meski samar-samar, terlihat tampan.
"Ada apa denganmu, Elena?" tanya pria itu dengan nada datarnya sembari membantu Elena agar duduk dengan tegap.
"Aku ...." Elena menghela napas berat. Baru saja ia hendak berdiri, namun, kakinya terasa lemas hingga akhirnya hanya menatap wajah pria itu. "Apa kau mau menemaniku malam ini?" tanyanya dengan nada menggoda.
Pria yang dengan paras wajah yang nyaris sempurna itu mengerutkan keningnya. Ia lalu menggeleng, tak menyikapi ajakan wanita itu.
"Kau sedang mabuk. Biar aku antar ke rumahmu."
"Tidak, tidak." Elena menolak. Namun, tangannya yang melingkar di ceruk leher pria itu menatap lekat wajahnya, ingin melihat dengan jelas, seberapa tampan pria yang menghampirinya itu.
"Kau tahu? Aku baru saja melihat pengkhianatan yang dilakukan oleh suamiku. Dia bercinta dengan sekretarisnya."
Ia kemudian mendekat dengan tangan berada di bahu lelaki itu. "Dia melakukan hal itu di depan mataku. Jika dia saja bisa melakukannya, seharusnya aku juga bisa melakukannya, bukan? Aku benar, kan?"
Tangan Elena merayap pada dada bidang lelaki itu yang masih terbalut kemeja putih dengan kancing atas sudah lepas dari tempatnya.
"Aku ingin balas dendam!" ucapnya dengan suara lirihnya. Elena menatap dengan mata menggodanya. Bibir merahnya melengkungkan senyum padanya.
"Daripada pulang ke rumah, sebaiknya ikut aku ke kamar." Elena mencoba untuk berjalan, menyeret tangan pria itu agar mau menemaninya malam ini.
"Tunggu, Elena!" Pria itu menahan tangan Elena ketika mereka tiba di dalam kamar. "Aku sudah bilang padamu, kau sedang mabuk!" ucapnya dengan tegas, lalu membantu Elena agar berdiri dengan tegap.
Elena tersenyum, lalu menatapnya dengan tatapan menggoda. "Kenapa? Kau tidak tertarik padaku? Atau mungkin karena ini?" Elena menggigit bibirnya, masih dalam keadaan mabuk, dia menggila lagi.
"Apa karena aku kurang lihai di atas ranjang sampai membuat Gio berpaling dariku?" lirihnya kemudian menatap lekat wajah pria itu.
"Kau tahu, padahal aku sangat lincah di atas ranjang," bisiknya dengan tangan kini berpusat pada inti tubuh pria itu. "Kau yakin, akan menolakku?" godanya lagi.
Pria itu semakin geram karena sikap Elena yang semakin menjadi dan menggoda dirinya. Sebagai pria normal, siapa yang tidak tergoda dengan godaan yang dibuat oleh Elena yang sedari tadi menyentuh fisiknya?
"Kau memang penggoda handal, Elena!" Lantas ia meraup bibir wanita itu dengan penuh semangat. "Kau ingin balas dendam pada suamimu, kan? Mari kita lakukan," bisiknya.
Elena tersenyum penuh kemenangan. "Sentuh aku. Puaskan aku malam ini," pintanya dengan suara menggodanya.
"Shitt!" geramnya. Elena semakin membuatnya menggila. Ia kembali meraup bibir Elena sembari membuka seluruh kain yang ada di tubuh wanita itu, pun dengan dirinya.
"Eungh ...." Elena mendesah ketika merasakan hujaman yang kini berada di atasnya.
/0/24396/coverorgin.jpg?v=d69290ab29cc24b3b345234c814c5d3d&imageMogr2/format/webp)
/0/12634/coverorgin.jpg?v=5cc210e46ea5ee389a0a2e1911a32a2e&imageMogr2/format/webp)
/0/12472/coverorgin.jpg?v=c7988bac3f3d14b659a233bcc5a771bf&imageMogr2/format/webp)
/0/14868/coverorgin.jpg?v=ed691902cab62c9f9016d20bc582a957&imageMogr2/format/webp)
/0/12753/coverorgin.jpg?v=30f189ccce34b86d3dfb76da73c6e95f&imageMogr2/format/webp)
/0/7971/coverorgin.jpg?v=dca440106a4673dbd2ad510e2059881b&imageMogr2/format/webp)
/0/17361/coverorgin.jpg?v=20240328170543&imageMogr2/format/webp)
/0/7432/coverorgin.jpg?v=cdad065e9d03d2602fa89d649f5f3d93&imageMogr2/format/webp)
/0/13431/coverorgin.jpg?v=e7cb3279273a1870d082d11b81a30a8f&imageMogr2/format/webp)
/0/16521/coverorgin.jpg?v=30aaa349556cbdbd488e00b931aebd15&imageMogr2/format/webp)
/0/31289/coverorgin.jpg?v=6439699dde3ef1a60e36d5eeb48bea4f&imageMogr2/format/webp)
/0/16900/coverorgin.jpg?v=dc44248f1eddbf3ec2f3185d5a9341b9&imageMogr2/format/webp)
/0/12689/coverorgin.jpg?v=5f18ad5d904360b470f1120a07894116&imageMogr2/format/webp)
/0/2562/coverorgin.jpg?v=1c0bc876cf31e2917d8e16ad7eb33bc5&imageMogr2/format/webp)
/0/16153/coverorgin.jpg?v=ec1ea740cd6fbfb9ad9fd8904ac421d9&imageMogr2/format/webp)
/0/18292/coverorgin.jpg?v=87cfca97bd6e4a87b8a1e45f2d59d4bc&imageMogr2/format/webp)
/0/24328/coverorgin.jpg?v=94d2d65544d4fd5642c0b9f3ff311c32&imageMogr2/format/webp)
/0/14151/coverorgin.jpg?v=4e824bc6d47cb1f003fcf40586c93ee3&imageMogr2/format/webp)
/0/25071/coverorgin.jpg?v=aa12c1375dc8065192499ce7e9cc8b8b&imageMogr2/format/webp)
/0/10786/coverorgin.jpg?v=acca911ad3273c023b5b25527cb43fb0&imageMogr2/format/webp)