Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
CANDU CINTA CEO AROGAN

CANDU CINTA CEO AROGAN

ZEMIRA_FORTUNATUS

5.0
Komentar
2.4K
Penayangan
91
Bab

Erlan Levin, pria tampan seorang CEO perusahaan besar di Jakarta. Sudah cukup matang untuk berumah tangga dengan seorang gadis. Keluarga besarnya sampai turun tangan untuk menjodohkannya dengan beberapa gadis. Namun Erlan sama sekali tidak tertarik. Akan tetapi disatu ketika, Erlan tidak dapat mengelak lagi, saat dia kedapatan tidur satu kamar dengan seorang gadis, yang dirinya tidak kenal sebelumnya. Akhirnya mau tidak mau, Erlan harus terjebak di dalam satu pernikahan dengan gadisnya. Karena seluruh keluarganya, sangat menyukai gadis itu. Mampukah sang gadis menaklukkan hati Erlan? Ataukah dia harus menerima nasibnya sebagai istri yang tak pernah dianggap oleh suaminya sendiri? Plagiarisme Melanggar Undang-Undang Hak Cipta nomor 28 tahun.

Bab 1 Janji Erlan

Erlan Levin, seorang CEO ternama berwajah tampan dan berwibawa. Yang merupakan pemilik sebuah perusahaan besar di Jakarta. Saat ini sedang menuju kantor kebesarannya.

Suasana kantor mulai padat pagi ini. Beberapa karyawan menyapanya ramah dan hanya dibalas anggukan oleh Erlan.

Sang CEO terus berjalan masuk ke dalam kantor. Lalu dia berhenti tepat di depan lift utama yang menghubungkannya dengan kantornya, yang berada di lantai paling atas.

"Selamat pagi, Tuan Erlan." sapa Rani, sekretaris setia yang mendampinginya selama ini.

Erlan hanya mengangguk.

"Saya punya jadwal apa hari ini, Rani?"

"Tidak ada yang mendesak, Bos." jawab, Rani. Hanya saja Tuan dan Nyonya Besar sedang menunggu Anda di ruangan saat ini.

"Papi dan Mami lagi di sini? Sejak kapan mereka sampai?" tanyanya.

"Sejak tadi pagi, Bos." Jawab, Rani.

"Baiklah, tolong katakan kepada Dio untuk menyiapkan mobil dengan segera. Saya ingin meninjau lokasi proyek yang ada di Tangerang." Setelah berkata begitu, Erlan langsung masuk ke dalam ruangan kebesarannya.

"Pagi, semua." Sapanya dingin kepada kedua orang tuanya. Lalu Erlan pun duduk di kursi kebesarannya.

"Ya ampun, Erlan! Kamu ini tidak sopan, ya? Masa kamu menyapa Papi dan Mami dengan cara seperti itu?" protes Nyonya Anisa.

"Aku sibuk, Mi." alasannya.

Sesibuk apa sih kamu, sampai-sampai tidak ada waktu untuk mengenal wanita?" Kali ini, Tuan Fred yang angkat bicara.

"Kok malah melenceng ke wanita sih, Pi?" Kesal, Erlan.

"Lho kenapa memangnya? Kamu itu nggak ingat umur apa? Tahun ini kamu genap berumur tiga puluh tahun. Akan tetapi kamu belum juga menikah. Para sepupumu semua telah menikah. Tinggal kamu yang belum, Erlan!" Tutur, sang mami.

"Apa kamu belum juga move on dari wanita itu? Atau jangan-jangan kamu menunggu mantanmu itu menjadi janda kah, baru kamu menikahinya?" Cecar sang mami lagi.

Dulu ada seorang wanita yang sangat Erlan kagumi. Namun sayangnya, wanita itu telah lebih dulu menikah dengan pria yang dirinya cintai. Dia hanya menganggap Erlan sebagai teman semata.

"Ini tidak ada hubungannya dengan dia, Mi! Tolong jangan kait-kaitkan dia lagi denganku! Dia sudah bahagia dengan keluarganya, jadi stop membahasnya!" Kesal Erlan kepada ibunya.

"Terus jika bukan karena perempuan itu, kenapa kamu masih belum juga menikah? Apakah kamu menunggu dia punya cucu dulu, baru kamu akan menikahi cucunya? Begitu kah maksud kamu, Erlan?" sergah sang mami, semakin kesal dengan anaknya.

"Mami!" hardiknya, semakin marah.

"Hei, kamu kok jadi membentak Mami?" tukas Tuan Fred membela istrinya.

"Papi dan Mami tidak mau tahu! Tahun ini kamu harus menikah! Jika tidak, Papi akan mencopot jabatanmu dan semua fasilitasmu akan Papi sita! Kali ini Papi serius! Tidak ada pengampunan lagi bagimu jika kamu membohongi Papi! Sudah cukup tahun lalu kamu mempermalukan Papi dan Mami dengan lari di hari perjodohanmu!" tegas Tuan Fred kepada putra semata wayangnya itu.

"Erlan, coba kamu berpikir sedikit. Kamu itu putra kami satu-satunya. Umurmu sudah semakin tua. Kapan kamu bisa memberi kami cucu? Apakah kamu tidak pernah berpikir, siapa nantinya yang mewarisi perusahaan kakekmu? Jika kamu masih betah sendiri? Mau sampai kapan kamu seperti ini, Erlan?" isak sang mami yang sungguh sangat menyayat hati setiap orang yang mendengarnya.

Tak terkecuali Erlan, yang langsung terdiam dan merasa terenyuh mendengar tangisan ibunya. Dia tidak mendengar jika ibunya menangis. Membuat hatinya menjadi sedih.

Erlan ingat betul saat ibunya menangisi dirinya yang mabuk-mabukkan saat masih belum bisa melupakan mantannya.

Fred lalu mendekati ibundanya dan berkata,

"Mi, berhentilah menangis, aku ... aku akan menuruti perintah Mami kali ini." Ujarnya, terbata.

"Kamu pasti akan berbohong lagi! Seperti yang lalu-lalu, iya kan? Jujur saja kamu! Kamu itu hanya tahunya menyenangkan hati Mami dalam waktu singkat saja." isaknya semakin menjadi-jadi.

"Nggak, Mi. Kali ini aku akan menuruti perintah Mami." Ujarnya pasrah, karena dia juga sudah capek kucing-kucingan dengan kedua orang tuanya perihal jodoh.

"Apakah benar perkataanmu kali ini, Erlan?" Tanya Tuan Fred kepada anaknya.

"Iya, Pi. Kali ini aku serius." Serunya, lagi.

"Baiklah, kali ini Papi pegang kata-katamu! Tapi ngat, jika kamu berbohong, kamu tahu kan ancaman Papi, bukan sekedar ancaman lagi! Tapi Papi akan benar-benar melakukannya!" Seru, Tuan Fred.

"Iya, Pi. Aku akan mencari jodohku secepatnya. Papi dan Mami tenang saja." jawabnya.

"Oma Rini dan Opa Robi juga sudah sangat ingin melihat cicit darimu, Erlan. Jangan kecewakan mereka!" sahut Mami Anisa, lagi.

"Iya Pi, Mi. Oh, ya. Aku harus ke Tangerang mau meninjau proyek di sana." pamit Erlan kepada kedua orang tuanya.

Sepeninggal Erlan, Tuan dan Nyonya Levin segera menyudahi sandiwara mereka.

"Erlan sudah pergi, Pi?" tanya Nyonya Anisa.

"Baru saja pergi, Mi. Semoga kali ini, anak itu bisa memegang perkataannya." Seru Tuan Fred.

"Awas saja jika dia berani membohongi kita lagi!Papi sungguh-sungguh, kan dengan ancaman papi itu?"

"Ancaman yang mana, Mi?"

"Ya ampun Papi! Belum juga lima menit Erlan pergi, Papi malah sudah lupa dengan omongan Papi sendiri." Kesal sang istri.

"Papi mana berani melakukan ancaman itu, Mi. Nanti yang ada perusahaan akan bangkrut. Terus kelangsungan hidup anak cucu kita kelak bagaimana dong, Mi?" Tanya Tuan Fred ragu.

"Dasar kamu, Pi! Nggak bisa dipercaya! Kamu sama saja kayak anakmu!" Kali ini Nyonya Anisa benar-benar kesal. Dia lalu keluar dari ruangan putranya, meninggalkan suaminya sendiri.

"Mi, tunggu Mi." Panggil Tuan Fred, kepada istrinya.

"Rani, sekretaris Erlan hanya mampu geleng-geleng kepala melihat tingkah kedua bosnya itu.

Tuan Fred segera menyusul istrinya yang sudah lebih dulu turun ke lobi dan langsung menuju ke parkiran.

"Semoga, aku nggak ditinggal lagi!" Tuan Fred bagai dikejar binatang buas, lari secepat mungkin untuk menyusul istrinya.

"Mi ... Mami! Jangan tinggalkan Papi, Mi!" teriaknya sesaat setelah sampai di parkiran perusahaan AF TBK yang dikelola anaknya.Namun apa daya, teriakannya tidak digubris sama sekali oleh istrinya.

"Jalan, Pak!" seru Nyonya Anisa kepada sopir pribadi mereka.

Alhasil, Tuan Fred tertinggal sendirian di area parkiran.Dia segera menelpon sopirnya yang lain.Tidak berapa lama, sopir datang dengan membawa mobil baru. Tuan Fred segera masuk ke dalam mobil lalu berkata,

"ikuti ke mana mobil istri saya pergi."

"Baik, Tuan." Seru sang sang sopir. Lalu melajukan mobil itu mengikuti ke mana mobil yang membawa Nyonya Anisa pergi.

Sementara Erlan yang sedang bad mood karena dipaksa menikah oleh kedua orang tuanya. Memilih untuk menghabiskan waktu di sebuah bar sambil menikmati secangkir kopi di siang itu.

"Woi, Bro! Sendirian saja, Lo!" sapa, Fadli rekan bisnis dari Erlan.

"Mari gabung, kita ngopi-ngopi!" ucap, Erlan mengajak temannya.

"Maaf, Bro. Gue sedang buru-buru. Oh iya, nanti malam Lo jadi datang kan, ke pesta ulang tahun rekan bisnis kita?" tanya Fadli, kepada Erlan.

"Jadi, Bro. Gue telah mengosongkan jadwal gue."jawabnya.

"Ya sudah, sampai jumpa nanti malam, Bro!" sahut Fadli lalu segera berlalu dari kafe itu.

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh ZEMIRA_FORTUNATUS

Selebihnya
OH MY EDWARD : ATASANKU GEBETANKU

OH MY EDWARD : ATASANKU GEBETANKU

Romantis

5.0

Edward Kenneth seorang pria tampan berusia dua puluh delapan tahun. Saat ini sedang menjabat sebagai CEO di perusahaan milik keluarganya. Dalam hal berkarier Edward tak ada duanya. Perusahaannya selalu saja unggul dibandingkan dengan yang lainnya. Namun kesuksesannya dalam dunia bisnis, tidak serta merta membawanya selalu beruntung dalam urusan percintaan. Bahkan pemuda itu sering sekali mengalami kegagalan saat menjalin hubungan serius dengan lawan jenisnya. Semua hal buruk yang terjadi kepadanya di masa lalu karena para wanita, membuat Edward menjadi trauma dan tidak ingin mengenal wanita lagi. Menyadari akan hal itu, sang kakek lalu menyewa seorang gadis bernama Zuri Agnesa untuk membuat sang cucu jatuh cinta kepadanya. Zuri tak kuasa melawan keinginan Opa Bram yang memberinya tugas berat ini. Kakek tua itu telah melunasi semua utang-utang keluarganya. Mau tidak mau Edward harus menerima kehadiran Zuri di dalam hidupnya, yang datang secara tiba-tiba. Mereka pun menikah namun dengan satu perjanjian pernikahan yang hanya mereka berdua yang tahu. Mampukah Zuri meluluhkan hati Edward sesuai dengan misi rahasia dari Opa Bram? Ataukah Edward malah jatuh cinta lebih dulu kepada gadis itu? Ataukah keduanya saling mencintai secara diam-diam? Bagaimana dengan perjanjian pernikahan mereka? Apakah yang terjadi jika Edward juga mengetahui jika Zuri ternyata suruhan dari kakeknya? Penasaran kelanjutannya? Plagiarisme melanggar undang-undang hak cipta nomor 28 tahun 2014.

Buku serupa

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku
CANDU CINTA CEO AROGAN
1

Bab 1 Janji Erlan

07/06/2023

2

Bab 2 Diperdaya Teman

07/06/2023

3

Bab 3 Saling Terbuai

07/06/2023

4

Bab 4 Semakin Panas

07/06/2023

5

Bab 5 Rencana Perjodohan

07/06/2023

6

Bab 6 Aku Akan Bertanggung Jawab

07/06/2023

7

Bab 7 Harus Menikah

07/06/2023

8

Bab 8 Tatapan Buas

07/06/2023

9

Bab 9 Ada Yang Terpesona

07/06/2023

10

Bab 10 Diumumkan Bertunangan

07/06/2023

11

Bab 11 Di Bawa Pulang Ke Rumah

07/06/2023

12

Bab 12 Masih Ada Hasrat Terpendam

07/06/2023

13

Bab 13 Di Dalam Mobil

07/06/2023

14

Bab 14 Berhentilah Menangis

07/06/2023

15

Bab 15 Ternyata Arjuna Mengenalnya

07/06/2023

16

Bab 16 Jadilah Pria Bertanggung Jawab

07/06/2023

17

Bab 17 Bekas Merah Di Leher Mitha

07/06/2023

18

Bab 18 Tidak Mau Mengaku

07/06/2023

19

Bab 19 Ada Niat Terselubung

07/06/2023

20

Bab 20 Terus Saja Marah

07/06/2023

21

Bab 21 Masuk Ke Kamar Mitha

09/06/2023

22

Bab 22 Terpaksa Berbohong

10/06/2023

23

Bab 23 Nasihat Mami Anisa

11/06/2023

24

Bab 24 Mencuri Satu Kecupan

12/06/2023

25

Bab 25 Perdebatan Kedua Sepupu

13/06/2023

26

Bab 26 Konsep Pernikahan

14/06/2023

27

Bab 27 Saling Mengejek

15/06/2023

28

Bab 28 Kelembutan Seorang Ibu

17/06/2023

29

Bab 29 Bicara Dari Hati Ke Hati

19/06/2023

30

Bab 30 Keduanya Mulai Akrab

20/06/2023

31

Bab 31 Keinginan Erlan

22/06/2023

32

Bab 32 Kesal Sendiri

23/06/2023

33

Bab 33 Menunggu Lama

23/06/2023

34

Bab 34 Di Sebuah Butik

25/06/2023

35

Bab 35 Penampilan Yang Sangat Anggun

27/06/2023

36

Bab 36 Erlan Yang Pemilih

28/06/2023

37

Bab 37 Erlan Yang Sangat Pemilih

28/06/2023

38

Bab 38 Hawa Panas

29/06/2023

39

Bab 39 Ingin Mencicipi

29/06/2023

40

Bab 40 Diamnya Erlan

01/07/2023