CANDU CINTA CEO AROGAN
seorang pria memanggil Mitha, gadis asal Band
sud Anda, Tuan?"
a yang sedang sakit. Mitha terpaksa menerima pekerjaan ini, karena ayahnya yang m
menyambung hidupnya. Dia baru saja menyelesaikan kuliahnya namun masih belum diwisuda. Ijaza
semakin takut. karena yang dia tahu, ad
" tanya orang y
awabnya gugup. Sambil
. Saya akan membayarmu
sepertinya
maninya minum kok. aku juga pernah melakukannya mingg
n. Aku taku
kok." sahut Niken,
pasti aman kok."
rapa temannya, Mitha pun member
ar sang pria, sambil t
hkan Mitha untuk duduk lalu menuangk
h," ucap
num minuman beralkoho
oda." Lalu pria itu meminum minuman ber
mabuk, kan?" serunya, sambil
pria itu menuangkan kembali minuma
hui. Minuman bersoda yang baru itu, t
menerima beberapa lembar rupiah y
enusuk sambil menatap tajam ke arah Niken yang sedang menyod
min seratus persen jika Mith
ha bisa menggantikan temannya yang sedang s
a, Anda." ujar orang itu. La
u terpaksa melakukan in
i, dia sedang bersama para kliennya untuk me
kir Anda tidak mau datang di tempat
yakan ulang tahun Anda. Tetapi jika untuk hal l
ia selalu ingat pesan sang ibu yang mengatakan untuk tidak merusak
pai saat ini masih sendiri dan tidak
potong kue dan tiup lilin, tidak lupa juga beberapa
mulai melancarkan aksinya. Erlan menatap datar ke
murahan!" tutu
gerakan para penari itu yang melakukan gaya erotis.Teman-teman
pun dia tidak terpengaruh dengan penari-
a Anda!" Se
atu dari mer
anya membuat Tuan Erlan
idak pernah melakukan hubungan intim dengan wanita mana pun.Ada niat
uman bersoda kok." ujar
i meminum gelas yang disodorkan o
um minuman bersoda itu. Erlan merasakan pan
apa pada minuman gu
ujar temannya, pura-pura.Namun senyum
anita, Bro! Ha-ha-ha-ha." Tawa kemenangan, setengah
an semua!" s
asakan nikmatnya surga dunia. Kasihan ntar senjata Anda, bisa-bisa tida
n, lalu berjalan menjauh dari k
umah dengan cepat. Aku terpaksa harus m
cana untuk bermalam di Pub itu dengan memesan salah satu kamar termewah. Dia ingin berendam air hangat satu malam
tu mulai bereaksi di tubuhnya. Namun dengan s
uk ke dalam kamar itu. Sayup-sayup dia dapat mendeng
n tolong bantu aku!" ucap se
i kami melakukan kekerasan ke
Mitha dia di tempatkan di s
aya anak baru di sini. Saya baru mulai bekerja di
ami. Jadi tutup mulutmu! Jangan sampai kami ya
sentuh saya!" teriak
rasakan hawa panas yanh bera
ganku? Kenapa aku seperti