Mantan Istriku yang Penurut Adalah Seorang Bos Rahasia?!
Cinta yang Tersulut Kembali
Kembalilah, Cintaku: Merayu Mantan Istriku yang Terabaikan
Permainan Cinta: Topeng-Topeng Kekasih
Sang Pemuas
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Gairah Membara: Cinta Tak Pernah Mati
Kembalinya Marsha yang Tercinta
Cinta, Pengkhianatan dan Dendam: Godaan Mantan Istri yang Tak Tertahankan
Cinta Setelah Perceraian: Mantan Suami Ingin Aku Kembali
Seorang gadis berusia 17 tahun, tengah terburu-buru memakai kerudung, dia adalah seorang murid di salah satu sekolah swasta. Namanya Zaskia Nabila, biasa dipanggil Kia namun, tidak jarang pula dipanggilnya Bila.
Dia gadis yang pandai dalam semua hal, dan tentunya Kia pun pandai dalam hal pelajaran yang diajarkan di sekolahnya. Bagaimana tidak Kia selalu rangking satu dalam kelasnya. Point plus nya lagi memasak adalah hobinya. Ditambah lagi dia memiliki paras yang manis , kulitnya kuning langsat, hidungnya mancung bak prosotan anak tk. Yang paling istimewa adalah dia mempunyai bola mata coklat itu sangat indah.
“ Ma Kia berangkat ya, takut telat” pamitnya kepada Mama Ani.
“ loh sayang gak sarapan dulu “ tanya mama Ani
“ Kia puasa Ma, inikan hari senin “
“ oh ya Mama lupa, Mama lagi uzur jadi gak puasa lupa kalo ini hari senin sayang, maaf yaa”
Keluarga Zaskia ini memiliki suatu kewajiban yaitu untuk selalu menjalankan sunnah-Nya , dan itu adalah hal yang tidak bisa ditinggalkan begitu saja.
“Hehe iya gapapa Ma, Papa udah berangkat? “ tanya Kia
“ Belum sayang Papa lagi kemushola coba aja lihat.“
Niat Zaksia memang untuk menghampiri papanya dan berpamitan langsung, seperti biasanya. Namun setelah Zaskia lihat Papa Yanto sedang sangat khusyu membaca Al-Quran, jadilah Zaskia tidak berani mengganggunya.
“ Kia langsung pamit ya Ma Assalamualaikum” pamit kia
“ Waalaikumsalam hati-hati nak”
“ Siaap Ma” jawab Kia
Zaskia ini anak tunggal, dia adalah anugerah dari Allah Swt. Setelah delapan tahun menikah Mama Ani dan Papa Yanto belum juga dikasih kepercayaan, dan dengan beraninya Mama Ani datang kerumah sakit untuk memeriksa kan dirinya, kebetulan yang menangani ini adalah dokter Aisyah. Dan Aisyah memvonis mama Ani, 80% susah untuk mendapatkan anak, karena rahim Mama Ani bermasalah. Memang Mama Ani masih memiliki 20% untuk mengandung secara alami, hanya saja.. Mama Ani tidak terlalu memprioritaskan peluang alami yang perbandingannya sangat jauh.
Hingga Akhirnya, Mama Ani dan Papa Yanto menemui kembali dokter Aisyah, dan Dokter Aisyah menyarankan untuk mengikuti Program kehamilan yang telah dirancang sedemikian rupa. Dan Alhamdulillah, Takdir Allah sangatlah Indah setelah 1 tahun mengikutinya membuahkan hasil.
Sesampainya Kia disekolah , Zaskia menjalankan rutinitasnya dengan baik. Seperti biasa, di waktu bell istirahat pertama berbunyi. Zaskia lebih memilih untuk menuju ke perpustakaan yang letaknya agak jauh dari kelas Zaskia. Karena sang penjaga perpustakaan sekolah itu sudah hafal dan tahu siapa Zaskia karena Zaskia lah murid yang paling Rajin meminjam buku di perpus. Akhirnya Zaskia diperbolehkan meminjam buku sebanyak yang ia inginkan.
Saking banyaknya buku yang ia bawa, dan tentu saja buku-buku yang Zaskia bawa itu diantaranya adalah buku yang tebal, sehingga menghalangi jalan Zaskia sendiri. Namun dengan percaya dirinya Zaskia tetap membawa buku-buku
Tiba-tiba... Bruk!
Buku-buku yang ditangan Kiapun berceceran.
“ Maaf ya dek, gak sengaja “ ucap lelaki tadi. Dan langsung membantu Zaskia yang sedang merapihkan bukunya.
“ Tidak apa-apa, lagian salah aku juga gak lihat lihat jalan, maaf ya,” jawab Zaskia yang kebetulan sudah selesai membereskan buku yang jatuh. Bertepatan dengan itu Zaskia tidak sengaja menatap lelaki yang dihadapannya , lelaki itupun yang tak sengaja pula memandang Zaskia. Itu hanya terjadi beberapa detik saja sampai akhirnya .
“ Astagfirullahaladzim, zina, zina , zina mata Kia astagfirullah,” ucaap kia lirih
Setelah pertemuan yang tidak mengenakan tadi Zaskia tak urung memikirkan siapa sih, lelaki tadi. Wajahnya tak asing baginya, seperti kakak kelas itu. Tapi apakah mungkin dia, diakan sudah lulus dari sini. Segala kemungkinan ada didalam benak Zaskia, apa mungkin dia lebih memilih mengabdi sementara waktu disini. Atau dia memang akan menetap dan membantu mengajar di sini.
Ahh... Rasanya sangat mustahil jika dia memang benar menghabiskan waktunya disini, kenapa sih dia gak ngelanjutin kuliah atau apa gitu.
Atau apa mungkin itu bukan kakak kelasnya itu, hanya saja wajahnya yang mirip dan mungkin dia tak merasa asing. Kalau bukan kakak yang itu siapa dong, apa itu saudaranya? ....
“Loh... Kenapa aku malah mikirin dia sih ah, gak jelas.” Gerutu Kia
“Kiaa, tumben dirimu termenung, hayo lagi melamon ya? ” sapa Rose sahabat Zaskia, yang kebetulan duduk bersebelahan dengannya.
“Egga tuh, aku gak ngelamun, apa coba yang difikirin, “ elak Kia
“Ya kali kamu jadi normal dan mungkin memikirkan hal itu.”
“ heeeyy, jadi selama ini kamu fikir aku gak normal gitu? “
“yaa engga gitu jugaa Ki.. Hehehe”
Rose yang melihat gelagat sahabatnya ini yang akan ngambek pun memilih mendiamkan Zaksia, dan tidak melanjutkan percakapannya barusan. padahal di dalam hati Rose dia masih penasaran apa yang di pikirikan sahabatnya itu.
“Kii kamu tau gak sih?“ tanya Ros tiba tiba
“Apaan ?” jawab kia singkat.
“Ituu looh kak Ridwan yang super duper tampan dan idaman ituu.“ jelas Rose yang menggantung.
“Ridwan? Ridwan yang mana?” sahut Kia sambil membuka buku yang tadi ia pegang.
“Kak Ridwan yang kemarin lulus itu, ternyata dia lebih memilih menetap sementara di sini loh, katanya sih dia mau bantu pak Anwar buat ngajar anak-anak gitu,” jelas Rose.
Zaskia pun terdiam,
"Apa jangan jangan yang aku tabrak itu dia yaa..” batin kia”
“Hey,Kia loh kok ngelamun lagi sih” ujar Rose
Sontak Kia yang sedang memikirkan hal itupun kaget.