Cinta di Tepi: Tetaplah Bersamaku
Cinta yang Tersulut Kembali
Rahasia Istri yang Terlantar
Kembalinya Istri yang Tak Diinginkan
Gairah Liar Pembantu Lugu
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Istri Sang CEO yang Melarikan Diri
Pernikahan Tak Disengaja: Suamiku Sangat Kaya
Sang Pemuas
Gairah Sang Majikan
Ada sebuah mobil mewah yang mahal berkisaran milyaran dengan mengendarai mobil melaju sangat kencang dia atas rata-rata. Dia bernama Clarisa yang masih cantik belia berumur 22 tahun mengemudi sendiri setelah pulang dari kantornya.
"Kenapa dengan mobilku ini! Kenapa tidak bisa di rem, bagaimana ini? " gumam-Clarisa sambil mengotak atik rem yang tidak bisa ditekan dan selalu lolos.
'Ya Alloh tolonglah hamba-Mu ini yang sedang dalam kesusahan.Tolong...selamatkan hamba-Mu ini yang lemah,' gumam Clarisa di dalam hati yang berdoa sebelum mobilnya oleng tak tentu arah.
Braaak..!
Mobil yang dikendarai oleh Clarisa adalah istri dari Andika William yang dulunya adalah karyawan ayahnya Clarisa.Clarisa adalah putri tunggal Mitra Jaya Group yang dulunya dipegang oleh ayahnya Clarisa. Clarisa putri yang akan meneruskan semua perusaahan dan menjadi CEO wanita yang paling muda.
Setelah Andika berhasil menikahi putri tunggal Tuan William, semua perusaahannya menjadi berpindah tangan.Ya,setelah 1 bulan Clarisa menjadi istrinya Andika.Lalu,Clarisa dikabarkan bila kedua orang tuanya Clarisa kecelakaan di tol Cipularang. Ibu dan ayahnya Clarisa meninggal di tempat kejadian kecelakaan.
Kecelakaan terhadap kedua orang tuanya ini sungguh misterius?Tetapi Clarisa tak mau memperpanjang masalah.Clarisa mengira ini semua sudah jalan takdir-Nya masing-masing.
Clarisa terjatuh ke sebuah jurang dan mengakibatkan mobilnya mengeluarkan asap dan akan terbakar. Clarisa tak sadarkan diri di dalam mobil tersebut.
Mobil sirine polisi dan mobil ambulance secara berdatangan bersama. Polisi mengerahkan semua pengawal dan menguras tenaga. Polisi sangat kesusahan mengambil Clarisa di dalam mobil jurang yang dalam.
"Buka pintu mobilnya! Mobilnya akan terbakar kalau telat mengambil wanita yang masih di dalam mobil." perintah Pak Polisi dengan ikut menyelamatkan Clarisa. Setelah pengambilan korban tersebut, mobilnya terbakar dengan mengeluarkan ledakan.
Lalu, Clarisa di bawa ke rumah sakit menggunakan mobil ambulance.Pihak Polisi berwajib menghubungi keluarga Clarisa."Hallo... Apakah benar ini dengan suami Nyonya Clarisa? " tanya Pak Polisi.
Andika selaku suami Clarisa bingung di hubungi di sebrang sana.
"Iya benar. Maaf ini dari siapa ya? Kenapa ponsel istri saya bisa bersama,Anda.Dimana istriku? " jawab Andika dengan sangat sopan.
"Ini saya dari pihak kepolisian dari Banjarmasin, istri Anda mengalami kecelakaan di daerah Banjarmasin.Anda bisa segera menyusul ke Rumah Sakit sekarang untuk dimintai keterangan." jawab Pak Polisi dengan tenang.
Deg!
Deg!
Bagaikan di sambar petir di siang bolong. Andika yang sedang rapat dengan klienya harus mendapatkan berita yang membuat Andika membatalkan acara rapat tersebut.
"Loh, Pak! Kok di masukan kembali berkas dan leptopnya, memangnya ada masalah urgen? Sehingga Bapak membatalkan rapat dengan klien yang dari Korea. "tanya Desi dengan wajah ditekuk.
"Maaf, saya membatalkan rapat kita di sini. Saya ada masalah urgen di keluarga saya. Lain kali akan ku lanjutkan rapatnya." Permohonan kepada semua kru klienya.
Andika sangat tergesa-gesa melangkah kakinya bagaikan ayam jantan menemukan makanan di depan sana.
Andika memasuki mobil mewahnya lalu menancapkan gas pedalnya. Ia melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.Hatinya tak karuan bagaikan disayat pisau yang tajam, fikranya kacau dan tak bisa berfikir dengan jernih.
Tak membutuhkan waktu lama, Andika sudah sampai di rumah sakit. Andika sudah di sambut dengan polisi dan ada saksi mata yang tau kejadian Clarisa akan kecelakaan dan terjatuh di jurang.
"Selamat datang Pak Andika? Mari kita temui Nyonya Clarisa di dalam ruangan? "sapa Pak Polisi.
Andika masuk dengan tubuh bergetar dan matanya berkaca-kaca.Andika sebisa mungkin untuk tidak mengeluarkan buliran kristal bening di depan para polisi.
**********
Pak Polisi sudah meninggalkan Andika seorang diri. Andika hancur dan tak ada semangat seperti bulan yang redup.
Andika mendekati istrinya di ruangan tersebut. Andika memegang tangan istrinya dengan menangis tersedu. "Sayang, kenapa kamu jadi begini? Ini semua salahku yang terlalu mengabaikan dirimu, " ucap Andika seraya mencium tanganya.Lalu Andika menghubungi ibunya untuk memberikan kabar bila istrinya kecelakaan.
"Halo, halo Andika.. Kenapa dengan suara kamu,kenapa kamu menangis? "
Pertanyaan ibunya berkali-kali membuat Andika tersadar dari lamunannya.
"Bu, Clarisa kecelakaan tadi siang. Aku hanya mengabari Ibu,takut Ibu mencariku karena tak pulang. " selanya.
"Ooo... Clarisa kecelakaan, kirain ada apa? Ya sudah gak apa-apa jangan sedih. Kalau tak pulang juga gak apa-apa tungguin aja istrimu yang mandul itu!ujar ketus Bu Amalia.
"Loh,kok Ibu tidak panik dan tidak khawatir pada istriku. Ibu malahkan senang bila mendenga istriku celaka?"
Mendapat tudingan dari Andika mamah Amalia hanya diam lalu mematikan ponselnya. Andika sebenarnya tidak terima dengan kelakuan ibunya yang terlalu menyinyir istrinya. Ya, saat ini hati Andika sedang dimabuk asmara terhadap Clarisa.
*********
Clarisa sudah siuman dari koma yang memakan satu minggu. "Aku ada di mana? Kenapa kakiku tidak bisa digerakan? Tolong...? " Teriakan Clarisa membuat Andika terbangun dari tidurnya.
"Mas, kakiku kenapa, kenapa tidak bisa digerakan? Ada apa dengan kakiku ini, Mas! Ayok jawab, " sergah Clarisa sambil menarik-narik tangan suaminya.
Andika terdiam dan tertahan di dalam kerongkongan. Ia seperti patung tak bisa bergerak.
Andija bingung harus menjawab apa, karena setelah istrinya siuman Clarisa belum diperiksa lagi oleh dokter yang menanganinnya.