Cinta yang Tersulut Kembali
Mantan Istriku yang Penurut Adalah Seorang Bos Rahasia?!
Gairah Membara: Cinta Tak Pernah Mati
Kembalilah, Cintaku: Merayu Mantan Istriku yang Terabaikan
Permainan Cinta: Topeng-Topeng Kekasih
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Cinta Setelah Perceraian: Mantan Suami Ingin Aku Kembali
Cinta, Pengkhianatan dan Dendam: Godaan Mantan Istri yang Tak Tertahankan
Sang Pemuas
Kecemerlangan Tak Terbelenggu: Menangkap Mata Sang CEO
"Via jangan seperti ini Via sampai kapanpun kamu tetap ku anggap adikku." Kata Fatih tegas tanpa bantahan.
"Gak, aku bukan adikmu jadi tidak ada yang salah dengan apa yang aku lakukan saat ini kepadamu bang." Balas Via tak kalah tegas.
Ya Via saat ini sedang berada di apartemen Fatih, dan tidur di atas ranjang kakaknya dengan busana yang sangat mengundang birahi bagi yang melihatnya untuk para kaum lelaki.
Via sengaja mengenakan lingeri berbentuk V dengan renda yang transparan hanya untuk memancing sang abang agar mau menyentuh nya, sebab berapa kali via mencobanya berapa kali pula dirinya di tolak oleh sang abang.
Fatih tak membalas perkataan Via dirinya terus berjalan menuju ruang ganti, untuk mengganti pakaiannya, sebab Fatih baru saja pulang dari kampus untuk mempersiapkan hari kelulusannya.
Tetapi Via dengan segala kenekatan dia terus mengikuti abangnya sampai di dalam ruang ganti, tanpa permisi Via langsung menyerang Fatih dengan ciuman paksanya.
Via tak perduli jika di bilang seorang jalang oleh abangnya itu, yang jelas dia suka dan rela.
Via terus melumat bibir Fatih dengan brutalnya, sedangkan Fatih berusaha melepaskan dirinya sampai Fatih tak sengaja menghentakkan Via ke lantai dengan keras.
Kemudian berlalu pergi meninggalkan Via sendirian di ruang gantinya, bagi Fatih menghindar seperti biasa lebih bagus dari pada tinggal di satu ruangan yang sama dengan adiknya itu.
Fatih tak menampik jika Via memang sangatlah cantik dan penuh dengan pesona, sampai sampai dirinya pun kadang lupa jika mereka sedang berciuman kadang ingin berlama lama juga.
"Bang, kenapa kamu terus menolak aku?? Apa kurangnya aku bang, di banding Mia yang sok lugu itu." Teriak Via meraung tetapi percuma saja karena Fatih tak menghiraukan nya.
Via terus meraung tak terima karena penolakan Fatih terhadap dirinya.
"Apa kurangnya aku bang, apa?? Hiks."
Sedangkan di luar Fatih merutuki dirinya karena telah berbuat kasar kepada sang adik, dirinya juga menyesal karena telan kasar kepada Via.
Ya saat ini Fatih tengah berada di London, melanjutkan studinya dan tanpa di sangka Via pun mengambil hal yang sama yaitu kuliah di London walau beda fakultas.
"Maafkan aku dek karena aku tak bisa membalas apa yang kamu rasakan kepadaku." Lirih Fatih.
Tak ingin larut dalam kesedihan karena di tolak, Via berdiri dan langsung mengganti pakaiannya hendak ke klub seperti biasanya.
Via keluar dengan pakaian rapi tapi tak terlalu sexi masih batas wajar, membuat Fatih yang sedang tertidur di sofa langsung bangun seketika, ketika melihat Via seperti ingin pergi.
"Mau kemana kamu?? Malam malam begini hemm." Tanya Fatih.
"Apa urusan kamu, aku mau kemana itu terserah aku, kamu urusin aja si Miamu itu." Jawab Via sarkas.
Fatih terdiam tak bisa berbuat apa, karena benar apa yang di katakannya kalau Fatih sekarang tengah dekat dengan wanita yang bernama Mia.
Dan bodohnya Fatih dia tak tahu siapa sebenarnya Mia ini, karena Mia sangat lah pintar menutupi jati dirinya.
Akhirnya Via pergi bersama teman temannya ke klub langganan mereka, bahkan bartender nya pun sudah hafal akan diri Via.
"Hemm sepertinya aku gak sia sia ke klub malam ini, karena aku dapatkan target baru, huh." Monolog Via sambil memperhatikan seorang pria.
"Via seperti nya Kenan berjalan kearah kamu tuh." Kata seorang temannya.
Lamunan Via seketika buyar dan pandangannya tertuju kearah yang di maksud temannya itu.
"Hai.... Kamu ada lagi kesini?? Emang abang kamu gak marahin kamu??" Sapa Kenan.
"Berisik, diam luh!! Terserah aku dong mau kemana." Balas Via judes.
Kenan tersenyum mendengar balasan dari gadis yang dia incar selama ini.
"Sungguh mood Via lagi tak baik baik saja saat ini, jadi jangan ganggu dia dulu." Celetuk teman Via yang bernama Rayya.
"Oke, tapi aku gabung sama kalian gak masalah kan." Lagi kata Kenan.
Rayya hanya mengangguk setuju sebagai jawaban karena tak enak untuk mengusir Kenan.