Cinta yang Tersulut Kembali
Mantan Istriku yang Penurut Adalah Seorang Bos Rahasia?!
Kembalilah, Cintaku: Merayu Mantan Istriku yang Terabaikan
Gairah Membara: Cinta Tak Pernah Mati
Permainan Cinta: Topeng-Topeng Kekasih
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Cinta Setelah Perceraian: Mantan Suami Ingin Aku Kembali
Cinta, Pengkhianatan dan Dendam: Godaan Mantan Istri yang Tak Tertahankan
Sang Pemuas
Kecemerlangan Tak Terbelenggu: Menangkap Mata Sang CEO
"Nona apa hari ini kita akan turun gunung?" Tanya seorang gadis pelayan pada seorang gadis cantik dengan pakaian sederhana nya.
"Ah sepertinya iya, aku sudah lelah bekerja sepanjang hari dan kali ini kita akan berbaur bersama para rakyat untuk beberapa hari ke depan," jawab gadis cantik itu dengan lembut, kecantikan nya sangat lah langka dan juga kecantikan nya bisa menghancurkan dunia.
"Nona saya sering mendengar berita tentang kembali nya sakte hitam apa itu benar nona?" Tanya gadis pelayan itu pada nona nya,
"Ya mungkin saja tapi selagi mereka tidak menggangu sakte mawar putih maka aku tidak kan ikut campur urusan mereka tapi jika mereka sudah berani menyentuh wilayah ku maka jangan salah kan aku yang akan menghancurkan sakte mereka menjadi abu.
Keheningan kembali mengisi ruangan itu dan tak lama kemudian seorang gadis dan memberikan salam pada gadis itu.
"Salam ketua sakte," ujar seorang gadis berbaju putih itu sambil membungkukkan sedikit tubuhnya.
"Hm," hanya dehaman kecil yang keluar dari mulut seorang gadis cantik yang dipanggil ketua sakte itu.
"Minggu depan akan diadakan acara pertemuan antara delapan sakte besar ketua dan ketua sakte awan mengirimkan surat undangan untuk ketua sakte," ujar gadis itu sambil memperlihatkan gulungan yang merupakan undangan, kertas gulungan tersebut diambil oleh seorang gadis yang setia berada di samping ketua sakte itu.
"Kau boleh keluar," ujar ketua sakte itu dengan matanya yang melirik kearah pintu.
Tanpa mengatakan apapun gadis itu keluar dari ruangan itu setelah membungkukkan sedikit tubuhnya untuk memberi hormat kepada gadis yang di panggil nya ketua sakte.
"Xinxin aku merasa jika di pertemuan ini pasti mereka akan membahas mengenai sakti sesat itu," celetuk gadis cantik yang merupakan ketua sakti mawar putih.
Sate mawar putih terletak di puncak gunung kia, gunung kian sangat sulit untuk dimasuki karena banyaknya binatang spiritual yang kuat dan juga banyaknya hewan buas, alasan terbesar nya mengapa orang-orang tidak bisa masuk ke gunung kian adalah karena pembatas alam yang sangat kuat dan itu dibuat untuk menjaga sakti mawar putih.
"Nona apa kita tidak jadi untuk berjalan-jalan di pasar?" tanya gadis yang berada di samping ketua sakte tersebut.
"Xinxin kita akan pergi ke pasar di lain waktu," jawab gadis cantik itu sedangkan gadis yang bernama xinxin itu hanya bisa mengangguk patuh.
"Xinxin akan ikut kemana pun nona pergi dan juga akan menuruti semua perkataan nona," ujar xinxin dengan senyumannya yang sangat manis.
"Ah sudahlah ular kecil sekarang lebih baik kau bermain saja atau pergilah untuk berlatih selama beberapa hari," suruh gadis itu pada xinxin.