Cinta yang Tersulut Kembali
Mantan Istriku yang Penurut Adalah Seorang Bos Rahasia?!
Gairah Membara: Cinta Tak Pernah Mati
Permainan Cinta: Topeng-Topeng Kekasih
Kembalilah, Cintaku: Merayu Mantan Istriku yang Terabaikan
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Cinta Setelah Perceraian: Mantan Suami Ingin Aku Kembali
Cinta, Pengkhianatan dan Dendam: Godaan Mantan Istri yang Tak Tertahankan
Kecemerlangan Tak Terbelenggu: Menangkap Mata Sang CEO
Sang Pemuas
Tahun 5400, Era Interstellar
Keagungan dan kesakralan dari ruangan tahta yang berada di istana tertangkap dengan begitu jelas dari balik layar monitor. Para tentara yang mengawal dan mengawasi jalannya upacara itu terus berjaga, sama sekali tidak menurunkan penjagaan mereka meski mereka yang ada di sana merasa sangat bahagia dengan upacara penobatan tersebut. Tidak hanya para pengawal yang merasa bangga serta bahagia, tapi semua penduduk yang menghuni Kerajaan Starlight di era interstellar pun juga merasakan hal yang sama.
Hari itu adalah hari penobatan Pangeran Ketiga untuk menjadi kaisar baru bagi Kerajaan Starlight, sebuah kerajaan imperial terbesar dan paling berkuasa di era interstellar yang wilayahnya memiliki jangkauan luas di beberapa galaksi. Bahkan, kekuasaan serta keagungan Kerajaan Starlight pun mampu mengalahkan Negara Federal yang menjadi saingan kerajaan tersebut.
Menobatkan seorang kaisar yang nantinya akan memerintah Kerajaan Starlight ke depannya adalah sebuah event yang begitu sakral. Para senator, petinggi dunia politik maupun non-politik, anggota tinggi kemiliteran, serta duta besar dari negara bagian Kerajaan Starlight pun menghadiri upacara naiknya tahta Pangeran Ketiga menjadi seorang kaisar. Mereka bertindak sebagai saksi dalam upacara sakral yang tengah berlangsung.
Ketika mahkota kebesaran dipakaikan di kepala Pangeran Ketiga serta kekuatan mental dari Pangeran Ketiga menyentuh kristal agung yang ada di atas singgasananya, kekuatan besar yang juga melambangkan keagungan keluarga kerajaan pun mulai terasa di dalam ruang penobatan. Ini adalah tahap terakhir serta paling vital yang menandakan kalau kaisar baru pun pada akhirnya lahir, dia diterima oleh penguasa terdahulu untuk menggantikan mereka.
Saat upacara penobatan kaisar baru itu berakhir dan berjalan dengan lancar, masyarakat yang menyaksikan hal ini pun mengekspresikan suka cita yang merea rasakan lewat StarNet. Mereka mengatakan kalau kaisar baru akan terus berjaya dan mendapatkan dukungan dari masyarakat di seluruh inter galaksi.
[Pangeran Ketiga terlihat begitu tampan dengan baju kebesarannya. Akhirnya beliau naik tahta juga!!!]
[Aku merasa merinding ketika Pangeran Ketiga menggunakan kekuatan mentalnya pada kristal agung. Beliau begitu luar biasa]
[Orang yang di atas, Yang Mulia sudah bukan lagi seorang Pangeran Ketiga, panggil beliau dengan sebutan Yang Mulia Kaisar!]
[Pangeran Ketiga memiliki kekuatan mental SS, sangat mengesankan]
Kebanyakan komentar dari masyarakat yang menggunakan StarNet untuk menyaksikan upacara penobatan Pangeran Ketiga lewat siaran langsung di istana terlihat begitu antusias. Mereka mendukung sepenuhnya Pangeran Ketiga untuk naik tahta sebagai kaisar baru. Meski mayoritas penduduk Kerajaan Starlight mendukung Pangeran Ketiga dan memberikan komentar positif, namun tidak jarang ada satu atau dua grup memberikan komentar yang menyuarakan keraguan mereka.
[Bukankah Putera Mahkota kerajaan kita ini seharusnya Pangeran Kelima?? Dia memiliki kekuatan mental dengan level 4S]
[Pangeran Kelima, di mana beliau berada??]
[Apa yang kalian bicarakan di atas sana?! Jangan merusak suasana dengan mengatakan hal yang tidak penting seperti itu!]
[Pangeran Kelima adalah satu-satunya yang bisa mencapai kekuatan mental sampai level 4S ketika beliau berusia 20 tahun, seharusnya beliau yang menjadi kaisar baru!]
Karena beberapa komentar yang mendukung Pangeran Kelima ikut muncul di StarNet, suasana yang awalnya terlihat harmonis pun kini berubah menjadi medan pertempuran yang begitu rumit di antara netizen. Kubu kekuatan yang mendukung Pangeran Kelima pun mulai bermunculan, namun semuanya dapat dipukul mundur sampai pada akhirnya menghilang setelah pihak publikasi resmi dari kerajaan mengambil alih.
Di Kerajaan Starlight yang merupakan kerajaan imperial terbesar di era interstellar ini, semua orang tahu kalau orang yang seharusnya naik tahta dan menjadi kaisar baru adalah Pangeran Kelima. Pangeran termuda di Kerajaan Starlight itu bahkan sempat menjadi Putera Mahkota ketika Kaisar Albert dan Ratu Cynthia masih hidup.
Pangeran Kelima memiliki bakat yang sangat tinggi dan karena dia berhasil mencapai level 4S yang menjadi satu-satunya di era interstellar pada saat ini, dia pun dijuluki sebagai seorang yang jenius di usianya yang masih muda. Kemampuannya memimpin tidak bisa diragukan lagi, terlebih dia berhasil membunuh Ratu Zerg yang mencoba menginvasi area timur di wilayah Kerajaan Starlight dua tahun yang lalu.
Berkat kemampuan Pangeran Kelima yang luar biasa, Negara Federal yang selalu bersaing dengan Kerajaan Starlight pun merasa enggan untuk melakukan serangan. Status Pangeran Kelima bisa dikatakan hampir setara dengan Marshal Yozak yang menjadi pelindung Kerajaan Starlight. Karena kemampuan yang luar biasa inilah kaisar terdahulu memilih Pangeran Kelima sebagai Putera Mahkota yang nantinya akan naik tahta untuk menggantikannya.
Namun, siapa yang menyangka kalau Pangeran Kelima memilih untuk mengundurkan diri sebagai Putera Mahkota dan menyerahkan tampuk kekuasaannya kepada kakaknya sendiri? Dan yang lebih gila lagi, Pangeran Kelima memutuskan untuk melakukan ekspedisi mengarungi antariksa untuk mengembangkan kekuasaan Kerajaan Starlight.
Banyak pendukung dari Pangeran Kelima merasa kecewa dan marah setelah mereka mendengar keputusan yang Pangeran Kelima ambil. Mereka mengatakan kalau keputusan yang Pangeran Kelima ambil bertentangan dengan kehendak kaisar terdahulu, sangat tidak bertanggung jawab, dan terkesan egois. Namun, semua itu dihiraukan oleh Pangeran Kelima yang dengan pasukan kepercayaannya pergi dari pusat pemerintahan.
Saat upacara penobatan kaisar baru berakhir, orang yang disebut-sebut sebagai Pangeran Kelima pun mematikan layar monitor di hadapannya dan hologram dari StarNet pun menghilang dari hadapannya. Pangeran Kelima, Alexander “Alex” Von Keurschifhez, tersenyum kecil sebelum kemudian berdiri dari kursi yang ia duduki sedari tadi.