Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
The Hot Personal Trainer

The Hot Personal Trainer

Meidiana Ayyara

5.0
Komentar
2K
Penayangan
50
Bab

“Lepaskan aku, Al!” Buliran bening terjun dari sudut mata indah Beyonce, rintihannya menyayat hati begitu disadarinya sang sahabat telah melecehkannya. Aldrich menerkamnya, pakaian yang dikenakan Beyonce dirobek paksa hingga hal yang paling dibenci Beyonce terjadi. “Oh, kau begitu nikmat, Bey!” Aldrich menggeram dan sulit mengendalikan diri saat menerjang Beyonce. *** Betapa menyesalnya Beyonce Linch telah mendatangi rumah sahabatnya, Aldrich Jonas yang merupakan personal trainer sekaligus pemilik tempat gym yang biasa dia melakukan fitness. Di saat Beyonce mabuk, dia yang kerap mengejek Aldrich seorang gay lalu menantangnya. Kesabaran Aldrich terkikis, dia pun tersinggung dan secara kalap merenggut kehormatan Beyonce. Padahal dua hari lagi, Beyonce harus menikah dengan tunangannya, Zack. Lantas, bagaimana nasib Beyonce selanjutnya?

Bab 1 Ajakan Menikah

“Al, sudah seminggu ini aku nge—gym di pusat kebugaranmu. Tapi kenapa tidak ada perubahan sama sekali, ya?” desis Beyonce penuh kecewa pada Aldrich, sahabatnya itu.

“Sabar, Bey. Semuanya butuh proses,” sahut Aldrich.

Beyonce yang memberengut kesal lalu berjalan ke arah cermin di tempat gym itu. Ia mematut dirinya dari pantulan cermin.

“Ya ampun! Apakah ini aku?” Beyonce mengasihani dirinya sendiri.

Aldrich hanya meliriknya sekilas sebelum kembali serius pada pekerjaannya.

“Gendutnya aku?” Beyonce meraba wajahnya. Pipinya masih tampak chubby dan dagunya berlipat–lipat.

Kemudian ia menyentuh perutnya yang sedikit bergelambir jika membungkuk. Terlebih pahanya itu yang membesar, sudah seperti ibu-ibu yang pernah melahirkan anak sepuluh.

Sungguh! Rasanya Beyonce muak dan ingin menangis histeris saat melihat bentuk tubuhnya sendiri. Tapi tidak mungkin, karena di tempat gym terdapat banyak orang. Bisa–bisa dia dikira orang tak waras.

Padahal dua hari lagi, dia akan menikah dengan tunangannya Zack Florenzo di sebuah hotel bintang lima di Jerman.

“Aku harus bagaimana?” gumamnya sedih. Beyonce memejamkan matanya, membayangkan hal buruk saat dipernikahannya nanti.

Beyonce Linch seorang wanita muda cantik berusia 25 tahun. Ia biasa dipanggil dengan sebutan 'Bey', memang lebih muda dari Zack Florenzo yang berusia 30 tahun. Wanita itu menjalin kasih dengan Zack selama dua tahun dan ketika merasa cocok, keduanya pun memutuskan untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius dalam sebuah pernikahan.

Tetapi karena kesibukannya masing-masing dalam pekerjaan, membuat mereka berdua akhir-akhir ini jarang bertemu.

Beyonce sangat mencintai Zack, begitupun sebaliknya. Keduanya pun bahkan telah berkomitmen untuk saling menjaga diri. Hanya sekedar berciuman bibir dan hal itu pun jarang dilakukan.

“Itu karena kamu terlalu banyak makan makanan berlemak, Bey. Kurangilah makan daging dan jadilah vegetarian,” sahut Aldrich memberinya saran. Ia tak menolah karena terlalu sibuk membantu member lain menggunakan leg press machine.

"Tapi, Al?"

‘Astaga! Lagi–lagi dia mengabaikanku, ck!’ batin Beyonce sangat kesal, dia paling tidak suka dinomor duakan.

Tanpa aba–aba, Beyonce lalu merengkuh pinggang Aldrich dengan erat dari belakang. Seperti yang biasa ia lakukan, karena keduanya memang sudah berteman lama.

Ya, bagi Beyonce memang lumrah dan tak ada rasa canggung. Lain halnya dengan Aldrich yang memiliki perasaan khusus kepada Beyonce.

Aldrich merasa risih dipeluk Beyonce terlalu erat. Pria itu lekas memprotes, "Bey, lepaskan tanganmu dariku. Tubuhku lengket dan bau keringat!” peringatnya dengan menepis halus tangan sahabatnya itu yang melingkar di pinggangnya.

Namun apa jawaban Beyonce sungguh di luar dugaan!

"Ah, tidak bau. Wangi kok?" Beyonce malah esktrim mengendus-endus aroma tubuh Aldrich. Sampai pria bertubuh tinggi tegap dengan badan berotot itu merasa tak nyaman kini menjadi pusat perhatian pengunjung di pusat kebugaran.

Dada Beyonce yang besar menempel erat di punggung Aldrich. Terasa hangat dirasakan pria itu yang hanya menggunakan kaos tipis. Begitu juga kewanitaannya yang menyentuh bokongnya.

‘Goddamn. Lama–lama aku bisa melewati batas kalau begini! Kenapa Bey susah untuk diberitahu?!’ rutuk Aldrich dalam hatinya.

Bentuk tubuh Beyonce tergolong serba ekstra dari seukuran wanita seumurannya dan merupakan tipe idaman para pria buaya darat.

Sayangnya, wanita itu tak memiliki kepercayaan diri dengan aset berharga yang dimiliki. Dia malah berkeinginan merubah tubuhnya menjadi ramping seperti permintaan Zack.

‘Dasar bodoh Zack itu! Punya calon istri yang cantiknya seperti bidadari malah tak bersyukur dan suka neko–neko. Beyonce itu seksi, kalau tak percaya! Suruhlah Beyonce telanjang dihadapannya. Pasti miliknya langsung on fire!’ gerutu Aldrich diam-diam saat mengamati Beyonce dari atas hingga bawah, dengan susah payah menenggak saliva.

Tubuh Beyonce sangatlah seksi, dadanya yang besar membusung dan bokong sintal Beyonce itu surga keindahan dunia di balik seragam gym—nya yang lebih mirip bikini.

Ya, tentu saja sebagai pria normal. Milik Aldrich sudah tegang sedari tadi dan terlihat menggembung dalam cetakan jogger sweatpant yang dikenakannya.

"Bey, aarrh!" keluh Aldrich tertahan dalam suara beratnya dengan nafas memburu. Hanya dia sendiri yang tau dan menyimpannya rapat-rapat jika tengah berhasrat saat ini.

Aldrich takut kelepasan. Ia pun segera membalik tubuh Beyonce ke hadapannya dengan menarik kedua pergelangan tangannya itu.

“Dengar ya, jangan pernah memelukku seperti itu lagi di muka umum,” tutur Aldrich dengan lembut.

“Ya ampun, Al. Kau ini. Aku ‘kan sahabatmu, jadi sudah biasa kita berpelukan. Lalu apa salahnya?” sanggah Beyonce karena ia beranggapan Aldrich tak normal, jadi dia masih terus lengket pada Aldrich.

Aldrich sulit menjawab, mendadak lidahnya kelu. Segeralah ia mengalihkannya dengan hal lain dan membuang pikiran kotornya jauh-jauh.

“Lebih baik kau berlatih lagi dengan alat olahraga lain, oke?” bujuk Aldrich.

Beyonce menarik napas dalam–dalam, kali ini akan mengikuti maunya. “Baiklah.”

Aldrich mengulum senyum mengagumi wajah cantik Beyonce dengan sembunyi–sembunyi.

Dulu Aldrich pernah sebenarnya mengungkap perasaannya pada Beyonce. Namun, wanita itu malah menganggapnya sebagai candaan dan justru menerima cinta dari Zack, pria lain yang sekarang menjadi kekasih bahkan segera menikahinya dalam waktu dekat.

Aldrich sangat kecewa waktu itu. Dia sangat frustasi sampai memutuskan tak ingin berhubungan dengan wanita lain, karena ia begitu mencintai Beyonce hingga sulit untuknya berpaling.

Tapi hal itu justru menguatkan dugaan, tentang desas-desus gila tentangnya. Entah siapa yang memulai berasumsi dan menyebarkan cepat gosip murahan itu. Bahwa dirinya adalah penyuka sesama jenis.

Sembari berjalan di atas treadmill, Beyonce kembali mengeluh, “Kau tahu? Zack bilang, kalau aku terlalu gemuk, Al," sedihnya dengan menundukkan wajah.

Aldrich merangkul bahu Beyonce untuk ditenangkan, mengusap rambutnya dengan lembut dan berkata manis. “Hanya orang yang bermata katarak saja yang mengatakan kau begitu. Tapi bagiku kau adalah wanita paling sempurna, Bey.”

“Sungguh?” Beyonce menatap Aldrich penuh pengharapan.

Aldrich mengangguk. "Ya, Bey. Aku tak berbohong—"

“Pasti kau hanya membesarkan hatiku saja kan, Al?”

“Eh! Siapa bilang? Dari dulu mana pernah aku berbohong padamu. Beyonce ku itu cantik, manis dan seksi …," ucap Aldrich sambil mencubit pipi chubby Beyonce dengan gemas.

Beyonce cemberut, wajahnya ditekuk sekaligus bibirnya manyun. Tak percaya akan pujian dari Aldrich, buktinya Zack selalu memprotesnya jika video call. Menyuruhnya untuk diet dan membentuk tubuhnya layaknya Katy Perry.

“Huh? Dia ingin kau seperti Katy Perry?” Aldrich terperanjat dengan mata terbelalak. Ia tak menyangka semakin hari obsesi Zack agar Beyonce memiliki tubuh langsing semakin menggila.

Beyonce membuang napas kasar sembari berhenti menggunakan treadmill. “Ya, Zack menginginkan tubuhku bisa seperti aktris Hollywood itu.”

Mendengarnya saja, Aldrich turut kesal. Pria macam apa dia? Belum menjadi suami saja terlalu banyak menuntut.

“Suruh saja Zack menikahi Katy Perry dan kau menikah denganku!” celetuk Aldrich bersungut geram.

“Apa? Menikah denganmu?”

Lanjutkan Membaca

Buku serupa

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku